purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005/09/berlinang-air-mata-ini-terlintas-saat.html
Monday, September 05, 2005. Berlinang air mata ini. Terlintas saat sayap kecilmu mengepak. Dan tak lelah hingga kini. Masih saja luka dihati ini. Dan tak kering air mata ini. Agrave;s 9:10 PM. Wajahku membiru mengangkasa mewarnai langit senya. Sementara biar kususun bunga dari lembaran - lemba. Sayap-sayap rinduku akan dirimu tak pernah berhent. Crying Unexpected man Sebut namaku malam ini bil. Ia tersungkur dikaki senja wajahnya pasi dalam ker. Saat rindu adalah pertaruhan hidup dan mati kuluki.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005_04_01_archive.html
Monday, April 25, 2005. Sebut namaku malam ini. Karena aku telah membuatmu menangis. Walau air mata di pipiku. Panggil namaku malam ini. Karena aku membuatmu terluka. Saat aku menyerah,. Kau datang menetes air mata. Dan kau katakan kau pun mengharapku. Bila kini aku tak lagi sendiri. Namun yang pasti,. Pijar itu tak khan pernah mati. Agrave;s 6:57 AM. Aku asing dgn bahasa yang kau ucapkan tersesat dal. Adalah ketika ku sematkan cincin dijarimu Lumat ha. Berlinang air mata ini terlintas saat sayap kecilm.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005/03/ia-tersungkur-dikaki-senja-wajahnya.html
Tuesday, March 22, 2005. Ia tersungkur dikaki senja. Wajahnya pasi dalam keremangan. Darah mengalir dari sudut mata. Susut air mata nya. Bintang hilang di telan gelap. Rembulan tak lagi purnama. Awan tak bisa hadirkan keindahan. Langkah tersaruk terbata - bata. Yakinkah ia akan esok harinya. Yakinkah ia akan fadjar paginya. Ia tersungkur dikaki senja. Melipat hari dengan tangisnya. Luka dalam didalam dadanya. Mengalir nanah disetiap keluhnya. Agrave;s 12:44 PM. Untuk Bintang (b1nt4ng) i do fall in love w.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005_05_01_archive.html
Wednesday, May 04, 2005. Sayap-sayap rinduku akan dirimu. Tak pernah berhenti berkepak. Walau kini diri ini. Tlah berhenti di dahan yg kokoh. Dan sinar pagi masih secerah wajahmu. Menyapa pada tatap pertamaku. Dan kau adalah yg pertama melintas. Dalam lamunan pagi ini. Yang tak pernah berhenti mengusik. Dirimu dalam tawa ceriamu. Sama seperti hari - hari yang telah lalu. Agrave;s 11:07 AM. Aku asing dgn bahasa yang kau ucapkan tersesat dal. Adalah ketika ku sematkan cincin dijarimu Lumat ha.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005/06/sementara-biar-kususun-bunga-dari.html
Wednesday, June 01, 2005. Sementara biar kususun bunga. Dari lembaran - lembaran malam yang kulalui. Bersama nyanyi burung dalam kegelapan. Merah hitam penuh luka. Sementara biar ku tulis puisi. Dalam kabut habis subuh. Karena sebentar lagi mentari terbit. Membakar setiap mimpi yang kususun malam tadi. Sementara biar ku bungkus rindu. Dengan kertas warna jingga. Penuh debar kutulis namamu. Menyala cinta disorot mataku. Kukirim di hari ulang tahunmu. Tak lebih yang mampu kukirimkan. Agrave;s 2:33 PM.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005/04/crying-unexpected-man-sebut-namaku.html
Monday, April 25, 2005. Sebut namaku malam ini. Karena aku telah membuatmu menangis. Walau air mata di pipiku. Panggil namaku malam ini. Karena aku membuatmu terluka. Saat aku menyerah,. Kau datang menetes air mata. Dan kau katakan kau pun mengharapku. Bila kini aku tak lagi sendiri. Namun yang pasti,. Pijar itu tak khan pernah mati. Agrave;s 6:57 AM. Ia tersungkur dikaki senja wajahnya pasi dalam ker. Saat rindu adalah pertaruhan hidup dan mati kuluki. Pernah kutitipkan cinta pada angin sambil ku pesan.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2004_11_01_archive.html
Tuesday, November 09, 2004. Kugalah - galah angin untuk menyelimuti diriku. Yang mengigil dalam kehancuran.". Ku cumbui senja dalam tangis duka. Yang nyanyiannya mengundang kegelapan.". Dalam tertundukku mencoba mengerti, dalam tangisku ku coba memahami.seperti dalam dekapku engkau mencoba berbagi.tangis kita adalah kidung kematian. Tangis kita adalah langkah kehancuran. Tak mampu aku membayangkan langkah ke depan kita.luruh semua kegarangan bagai matahari di telan senja keremangan.satu - satu la...Kita ...
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005_09_01_archive.html
Saturday, September 10, 2005. Adalah ketika ku sematkan cincin dijarimu. Merasuk dalam aliran waktu. Adalah ketika ku usap wajahmu. Menyapu titik air mata dipipimu. Bersama tangis mu pilu. Cinta kita abadi di ukir derita. Kasih kita abadi di lukis duka. Seperti saat malam gemuruh badai. Adalah ketika pelukku erat. Agrave;s 10:56 PM. Monday, September 05, 2005. Berlinang air mata ini. Terlintas saat sayap kecilmu mengepak. Dan tak lelah hingga kini. Masih saja luka dihati ini. Dan tak kering air mata ini.
purwo.blogspot.com
Mentari...........
http://purwo.blogspot.com/2005/05/sayap-sayap-rinduku-akan-dirimu-tak.html
Wednesday, May 04, 2005. Sayap-sayap rinduku akan dirimu. Tak pernah berhenti berkepak. Walau kini diri ini. Tlah berhenti di dahan yg kokoh. Dan sinar pagi masih secerah wajahmu. Menyapa pada tatap pertamaku. Dan kau adalah yg pertama melintas. Dalam lamunan pagi ini. Yang tak pernah berhenti mengusik. Dirimu dalam tawa ceriamu. Sama seperti hari - hari yang telah lalu. Agrave;s 11:07 AM. Crying Unexpected man Sebut namaku malam ini bil. Ia tersungkur dikaki senja wajahnya pasi dalam ker.
randurini.blogspot.com
Sebuah Perjalanan: May 2005
http://randurini.blogspot.com/2005_05_01_archive.html
Wednesday, May 25, 2005. Banyak cara untuk mencari bahagia. Seperti siang itu, melihat teman-teman penyair berkumpul di PDS HB Jassin. Sudah lama kami tidak berkumpul seperti ini, berdiskusi, dan orgasme puisi. Lalu, aku melihatnya masuk dari pintu. Begitu tenang, tapi terlihat wajahnya yang kecapaian. Hmmm. entah kenapa ada 'rindu' menyelip dari pintu-pintu nadi, ada desir aneh melihatnya berjalan ke arahku dan tersenyum. "Apa kabar? Aku menjabat erat tangannya, hanya sebentar, lalu dia pun menjauh.