walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Maret 2012
http://walk-in-silent.blogspot.com/2012_03_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Minggu, 25 Maret 2012. Suatu ketika, seperti apa yang diduga. Yang tahu akan gula. Semua yang tersembunyi tidaklah lagi rahasia. Ia akan dibuka dengan caranya yang nyata. Pada rahasianya sendiri, pada waktunya. Hilang dari pemberontakan yang dipercaya akan maukuf. Segala kepatrian iman yang hakiki. Tuhan pun tahu apa insan yang inginkan. Tak perlu mereka bertindak ala seorang yang merapu. Untuk sesuatu yang ia tahu. Saya rindu, Pak...
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Juli 2012
http://walk-in-silent.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Jumat, 27 Juli 2012. Ada mereka yang berlalu begitu saja. Menumpang lewat tanpa permisi. Senja berlalu, bersama kereta melaju. Dan waktu tersibak di dalam kaku. Jakarta, 27 Juli 2012 - 18.41. AA - dalam sebuah inisial. Kirimkan Ini lewat Email. Selasa, 24 Juli 2012. Setiap yang kautulis adalah rahasia. Seperti rumah yang hendak kaudirikan. Di balik tembok-temboknya, tak seorang pun tahu. Apa yang kaurahasiakan di dalamnya. Setiap y...
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Desember 2011
http://walk-in-silent.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Rabu, 21 Desember 2011. Ingin aku kembali ke dalam peluk kali pertamamu, ibu. di dalam dekap itu, aku diam-diam merayap ke dadamu, mengisap puting kasihmu, mengalirlah aku oleh cintamu yang membuatku tumbuh. di labirin kasih itu, kau lengkapkan aku dengan nutrisi yang cukup untuk aku melawan masa yang akan kuhadapi kelak, saat itu kau sudah menghitung uban di kepalamu dan lelah menggerogoti tubuhmu. AA- dalam sebuah inisial. Sepert...
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Medio September
http://walk-in-silent.blogspot.com/2012/09/medio-september.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Jumat, 14 September 2012. Puisi-puisimu tidak berbeda seperti daun-daun kering. Berserak di mana-mana, meminta orang memungutnya. Setiap kata yang terempas di kertas tidak dibiarkannya diam. Hanya seakan-akan butuh kepastian untuk berharap lebih. Saat waktu memasuki September dan bergegas pergi. Sampai suatu saat, kesadaran manusia pun ada. Tidak ada yang tidak fana di dunia ini. Dan kekekalan hanyalah bukti nyata tentang manusia.
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Januari 2012
http://walk-in-silent.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Jumat, 20 Januari 2012. I wanna say thank you for your kindness, for the experiences, and your trusts. I wanna say thank you for the nice lessons, for the spirit, and anything. Finally, I decided to resign from my position. I'm sorry if I cannot do the best and I can't make you proud of it. Cause I thought the happiness doesn't come from money and many treasure. But happiness comes from what we do with love and we enjoy to do that.
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: November 2011
http://walk-in-silent.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Selasa, 29 November 2011. Tentang Hujan dan Kamu. Ternyata masih saja tentang kamu. Di balik segala rinai hujan dan air mata. Di dalam rintik yang menari di langit. Dan dalam genang dan kenang yang melantun. Kamu adalah hujan, tapi kamu juga yang menjadi pelangi. Kita begitu ragu menentukan pilihan. Dan kita juga meragukan perasaan. Apakah masih ada kamu dan tetap ada aku di balik kekamuan. Masih tumbuh cinta setelah hujan turun.
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Agustus 2011
http://walk-in-silent.blogspot.com/2011_08_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Kamis, 25 Agustus 2011. Dan pagi di kotamu ini. Dingin di kotamu ini. Bandung, 25 Agustus 2011 06.27. AA - dalam sebuah inisial. Kirimkan Ini lewat Email. Senin, 22 Agustus 2011. Guruku di sekolah selalu mengajarkan aku. Agar jangan pernah menyerah kepada keadaan. Tetapi aku bukanlah murid yang patuh. Bahkan aku murid yang selalu membangkang. Aku hanya mengikuti keadaan ke mana semestinya berada. Tetapi aku bukan murid yang taat.
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Oktober 2011
http://walk-in-silent.blogspot.com/2011_10_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Sabtu, 29 Oktober 2011. Pagi ini tidak hujan meski mendung. Seperti kemarau yang disapu hujan. Hujan adalah air mata. Pagi ini langit sedang tersenyum. Dan jadilah hari ini. Jakarta, 29 Oktober 2011 07.15. AA - dalam sebuah inisial. Kirimkan Ini lewat Email. Kamis, 20 Oktober 2011. Tentang Sepi yang Meraja. Semakin dewasa, aku semakin sadar ternyata kita akan semakin bergelut dengan kepentingan saja. Aku semakin mengerti bahwa ...
walk-in-silent.blogspot.com
No tears, No laugh, Silent: Juli 2011
http://walk-in-silent.blogspot.com/2011_07_01_archive.html
No tears, No laugh, Silent. Sebuah catatan yang direlungkan seorang diri. Minggu, 31 Juli 2011. Ada Satu Kisah di Kota Itu. Pulang, adalah esensi yang mengagumkan. Tak peduli dengan baju baru atau uang yang melimpah. Tak peduli dengan makan dan minum yang sangat lezat. Tapi berbuka bersama adalah hal yang dinanti. Pulang, adalah rindu yang terpecah. Tak peduli seberapa maaf yang diberikan. Tak peduli seberapa doa yang dihanturkan. Tapi maaf dan doa menjadi ibadah yang hakiki. AA - dalam sebuah inisial.
SOCIAL ENGAGEMENT