senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Kresna
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/kresna.html
Kresna dikenal sebagai seorang yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, mengubah bentuk menjadi raksasa, dan memiliki bunga Wijaya Kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang yang mati. Ia juga memiliki senjata diantaranya :. Kau adalah penentu nasibmu sendiri. Apa yang kau alami saat ini adalah akibat dari perbuatanmu di masa lalu. Apa yang kau buat hari ini menentukan nasibmu esok’. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Budaya Majapahit
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/budaya-majapahit.html
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun. Agama Buddha, Siwa, dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit, dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha, Siwa, maupun Wisnu. Nagarakertagama sama sekali tidak menyinggung tentang Islam, akan tetapi sangat mungkin terdapat beberapa pegawai atau abdi istana muslim saat itu.[2]. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Struktur Pemerintahan Majapahit
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/struktur-pemerintahan-majapahit.html
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya [35]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi. Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat putra-putra raja. Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan. Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan. Nagara: diperin...
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Raja-Raja Majapahit
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/raja-raja-majapahit.html
Para penguasa Majapahit adalah penerus dari keluarga kerajaan Singhasari, yang dirintis oleh Sri Ranggah Rajasa, pendiri Wangsa Rajasa pada akhir abad ke-13. daftar diatas adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok[8]. Kirimkan Ini lewat Email. 4 Agustus 2012 11.34.
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: HoNoCoRoKo
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/filosofi-honocorokoo.html
Hana hurip wening suci - adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci. Nur candra,gaib candra,warsitaning candara-pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi. Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi-satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal. Rasaingsun handulusih - rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani. Karsaningsun memayuhayuning bawana - hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam. Dumadining dzat kang tanpa winangenan - menerima hidup apa adanya. Ngracut busananing manungso - melepas...
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Para Wali
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/para-wali.html
Adapun yang mengatakan, bahwa Sunan Tembayat, Sunan Prawoto, Sunan Ngudung, Sunan Geseng, Sunan Benang, Sunan Mohoagung, "syekh siti jenar", Syekh Subakir, Maulana Ishak dan lain-lain. Itu juga termasuk anggota dari kesembilan wali di Jawa. Akan tetapi yang popouler serta dikenal oleh umum ialah apa yang kita sebutkan diatas. Untuk mempersiapkan kadur ummat yang terdidik bagi melanjutkan perjuangan guna menegakkan ajaran-ajaran Islam di tanah air kita, maka dibukanyalah pesantren-pesantren yang merupakan...
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Kidung
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/kidung.html
Kidung adalah nyanyian yg bersifat lirik (yg melukiskan suatu perasaan), salah satu kidung yang terkenal adalah Kidungan Sunan Kalijaga. Bunyi kidung bait pertama itu sebagai berikut :. Ana kidung rumeksa ing wengi. Teguh hayu huputa ing lara. Jin setan datan purun. Paneluhan tan ana wani miwah panggawe ala. Maling adoh tan ana ngarah ing mami. Guna duduk pan sirna. Ada nyanyian yang menguasai malam. Kukuh selamat terbebas dari penyakit. Terbebas dari semua malapetaka. Jin setan jahatpun tidak berkenan.
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Adipati Karna
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/adipati-karna.html
Dia terlahir dengan memakai baju perang lengkap dengan segala perlengkapan perang, dia matipun masih dengan baju perang yang terhiasi indah luka-luka pertempuran serta tangan masih erat memegang busur panahnya. “Dia lahir dan mati sebagai ksatria” dan itulah kisah yang harus dijalani olehnya. Senja telah muram alampun tertunduk sedih mengiringi duka yang disenandungkan oleh Kurusetra. Siapakah sebenarnya Adipati Karna? Dan karena dia juga putra keturunan Hyang Surya maka ia pun berhak memakai nama “...
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Sunan Kalijaga
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/sunan-kalijaga.html
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sun...Metode da...
senimandesa.blogspot.com
seni untuk budaya: Ajisaka
http://senimandesa.blogspot.com/2012/08/ajisaka.html
Pada saat pemerintahan Raden Banjaransari, ia mendapatkan wangsit dari dewa Sang Hyang Narada agar meninggalkan kerajaan untuk pergi ke arah barat yang akhirnya sampai di Gua Terusan untuk bertapa. Ditempat inilah ia dapat bertemu dengan kakeknya, Sang Hyang Sindula, yang akhirnya dapat menjadi raja di Kerajaan Galuh. Disebutkan pula mengenai peperangan antara para Adipati Brang Wetan melawan Prabu Banjarsari di Kerajaan Galuh. Raja ( pegangan raja ). Diterima ( keterima ). Grenjet ( bijaksana ).