rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: Doa & Cinta Untuk Elmira
http://rantingsepi.blogspot.com/2010/11/doa-cinta-untuk-elmira.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Doa and Cinta Untuk Elmira. Manusia tak beda jauh dengan pohon, kokoh namun lama kelamaan akan mengkerut dan roboh. Akan tetapi pohon akan selalu berdiri tegak dengan gagah nya hingga massa akan menutup nya. Jadilah sekokoh seperti pohon yang kuat. Yang tak kan roboh di terpa angin. Buktikan engkau adalah elmira idents, bukan hanya tangguh dalam puisi. Namun tangguh melawan penyakit mu kini". Aghana and family idents.
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: kisah mawar merah (draft)
http://rantingsepi.blogspot.com/2010/03/kisah-mawar-merah-draft.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Kisah mawar merah (draft). Pagi hari di kota bogor bersama teman-teman, aku berkunjung ke kebun raya bogor. Kebun raya bogor memang tempat yang menyenangkan, disini terdapat berbagai jenis tumbuhan mulai yang kecil hingga yang berumur ratusan tahun. Kami menikmati alam sambil sesekali mempelajarinya. Fiona istirahat sebentar. kita makan dulu" tegur Mei padaku. Oke deh, jangan lupa tempatnya ya. nanti nyasar lagi.". Sepert...
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: Maret 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_03_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Coba genggam bumi tali seutas. Tapi hati tetap menimbun cemas. Menarik tawang hingga rebak. Sudah lama merapun impian. Di ujung simak desir selatan. Dalam harap tak putus nadi. Selalu terikat tanpa simpul mati. Hingga lelah tegak padi. Menghias rancak paras melati. Bukan padma yang meratak. Tapi harus tetap tekak. Kirimkan Ini lewat Email. Terhimpit dinding bisu juga rapuhan merawang. Hingga lidah saling bertaut. Mengunci...
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: April 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_04_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Di garis nadir kumbang ada kupu kupu. Di taman itu ada kumbang tergelak rapuh. Di antara hamparan ilalang-ilalang hijau. Batu-batu diam tak bergeming. Pada ke dua pipinya. Dan maut datang menjemput. Di taman itu ada kumbang. Dengan senyum indah menawan. 26 April 2010 [05:02]. Kirimkan Ini lewat Email. Di sepertiga nisan itu masih terhampar kenangan. Hanya ada satu warna. Yang belum memiliki nama. Kata yang belum sempat.
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: Juli 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_07_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Disaat malam melekat pekat. Manik najam kilau memudar. Mengapa hujan harus merinai? Aku masih terdiam disini tanpa. Tilas, menanam bayang pada. Saat jemari Tuhan dan diriku. Bersatu, Ia katakan henti. Namun dalam peluh menggigil. Aku tetap melukis bayang di. Berkembang pilu nan meramu. Yang sungguh semakin rapuh. Ditengah air mata yang merisau. Hati yang resah memisau. Sepi pada tepian sendesau. Kerati nadi yang membisu.
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: Januari 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Merangkak di wajah bumi. Rincih di kening malam. Saksikan ripuk - ripuk menghujam. Itu mawar indah magenta. Menarik hati harum raga. Tapi apalah arti semua. Berduri santau nyeri jiwa. Pada ruh - ruh sepi. Sapa sarapah laun - laun. Kirimkan Ini lewat Email. Ini kakak ku bawakan Tuhan Untukmu. Genggam itu Tuhan kakak. Telusuri jejak milikNya kakak. Ini bukan akhir segala. Ini kakak Tuhan sudah. Cepat rangkul Ia kakak. Rantu...
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: November 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Doa and Cinta Untuk Elmira. Manusia tak beda jauh dengan pohon, kokoh namun lama kelamaan akan mengkerut dan roboh. Akan tetapi pohon akan selalu berdiri tegak dengan gagah nya hingga massa akan menutup nya. Jadilah sekokoh seperti pohon yang kuat. Yang tak kan roboh di terpa angin. Buktikan engkau adalah elmira idents, bukan hanya tangguh dalam puisi. Namun tangguh melawan penyakit mu kini". Aghana and family idents.
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: hatiku bicara
http://rantingsepi.blogspot.com/2010/03/hatiku-bicara.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Kenapa kau tak pernah menghargaiku? Hanya ada telaga retak. Langit masih berada diataskan? Apa musim kemarau masih sama? Apa bumi mash berputar? Mengapa bulan masih tertidur dibarat? Dan air mata kapan dapat mati? Aku yang gagu ambigu. Harapanku yang pudar meramu. Koma segera menggapai titik. Kirimkan Ini lewat Email. Semoga mimi lekas sembuh ya! Mungkin bait ini takkan menghibur muram harimu! 11 Januari 2011 04.50. Takka...
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: Februari 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_02_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Sudah ku gores sabda-Mu. Kumandang kidung - kidung. Ungkap rasa menjadi rembi. Hingga bernafas Ruhul Kudus. Kirimkan Ini lewat Email. Jangan Takut, Sesungguhnya Kamulah yang Paling Unggul (menang). Nabi Musa pernah mengalami ketakutan dalam jiwanya sebanyak tiga kali. Pertama, ketika dia masuk ke dalam persidangan Fir'aun. Musa bergumam,. Allah pun menjawab,. Pukullah batu itu dengan tongkatmu.}. QS Asy - Syu'arâ: 62).
rantingsepi.blogspot.com
Ranting Sepi: Mei 2010
http://rantingsepi.blogspot.com/2010_05_01_archive.html
Ranting sepi, sepinya tak bersekat begitu pekat hingga getir mencekat silu melekat. Aku membencimu ranting sepi. JADI INI CARAMU MEMBALAS. SURATKU RANTING SEPI, HAH! Tak tahukah kau betapa. Tapi kau berikan bangkai. Tak adakah ibamu pada peri itu? Biar nanti aku yang mengubur. Bangkai itu di langit Tuhan. Ya, ya, ya kau kibarkan bendera. Demi purnama yang berpijar. Aku pastikan kau akan mati untuk. Yang ke dua kalinya. Elaina, bahkan Tuhan bagiku tak. Lebih dari sebuah gantungan. Kematian sudah ada dalam.