rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Maret 2013
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Senin, 18 Maret 2013. Oleh : Ria Sitorus). Langit masih ingin menuntaskan nyanyian rindu. Rintik masih ingin terus mencumbui bumi. Dan aku yang sepi dalam penantian. Hanya akan menari bersama puisi. Menunggu sapamu di balik pintu (*). KSI-Medan, penghujung Februari 2013). ANALISA, Rebana/ Minggu 10 Maret 2013. Kirimkan Ini lewat Email. Oleh : Ria Sitorus). Pundi tak lagi bersisa. Jenuh merayap di sela rindu. Hujan di penghujung Februari. Mengisahkan banyak cerita (*).
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Juli 2013
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2013_07_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Minggu, 07 Juli 2013. Oleh : Ria Sitorus). Ruang dan waktu—. Telah kutelusuri engkau penuh hikmat. Mencatat sejarah dan angka-angka. Catatan kehidupan silih berganti. Dan aku menghitung hari-hari. Ruang dan waktu bagiku. KSI-Medan, 18 Mei 2013. Kirimkan Ini lewat Email. Cerita Pada Sebuah Petang. Oleh : Ria Sitorus). Saat engkau duduk di beranda. Melepas lelah, sembari menyesap. Segelas teh beraroma melati. Yang kuseduh dengan melagukan. Hingga puisi ini kembali dibaca.
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Oktober 2014
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Senin, 20 Oktober 2014. Sebuah Prosa : Dalam Sujud Seorang Perempuan. Airmata Duka Dalam Sujud Seorang Perempuan :. Kepadamu Sang Kekasih Jiwa. Oleh : Ria Sitorus. Saat tubuh perempuan itu tertelan di balik pintu rumahnya, tangisnya pecah. Tangis penuh luka-duka. Menanggungkan kerinduan yang kian mendera. Kepada Sang Pemilik Semesta, perempuan itu berteriak dalam doa-doa, dalam bait-bait puisi, seperti selama ini diajarkan sang kekasih jiwanya. Biarlah kosong. Dan hampa!
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Desember 2013
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2013_12_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Senin, 02 Desember 2013. Ulos dan Lelaki dari Tano Jau. Dan Lelaki dari Tano. 1/ Lelaki dari Tano. Oleh : Ria Sitorus). Engkau menjelma dalam puisi. Mengusikku di malam-malam sunyi. Engkau, selama ini dimana sembunyi? Kedatanganmu bagai ombak dasyat. Kau—memaksaku ‘tuk bertanya. Dan mengingat kembali asal muasal. Oh, lelaki yang datang dari Tano. Yang engkau sandang di bahumu. Menampar kebutaanku yang lama. Sajak-sajak yang engkau torehkan. Tentang sang dewi penenun alam.
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Agustus 2014
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2014_08_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Sabtu, 30 Agustus 2014. PECAH Pada Pertemuan SUNYI. PECAH Pada Pertemuan SUNYI. Sajak-Sajak Ria Sitorus }. Oleh : Ria Sitorus). Membaca pesanmu yang beku. Gigil jiwaku dalam sunyi. (*). Medan, 29 Agustus 2014). Oleh : Ria Sitorus). Kirimkan Ini lewat Email. PECAH Pada Pertemuan SUNYI. Menatap Senja di Sudut Kota. Menikmati senja di pucuk dahan yang kering. Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Hanya ingin menjadi pribadi yang tulus berbagi kasih dalam ajaran cinta-NYA.
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: September 2014
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2014_09_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Selasa, 30 September 2014. CINTA dan Jembatan Mimpi :. Cinta selalu punya dua sisi, ia bagai jembatan mimpi atau bagai anggur yang memabukkan jiwa. Namun dalam cinta terselip belati, bisa melukai juga bisa membunuh.". Shakespeare: R and J). Dan aku memilih yang pertama, bahwa cinta adalah jembatan mimpi di hidupku- meniti masa depan yang indah dan bersemi.". Medan-30 September 2014/ 15.26Wib. Kirimkan Ini lewat Email. CINTA dan Jembatan Mimpi :. Menatap Senja di Sudut Kota.
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Mawar Berduri
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2014/10/mawar-berduri.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Senin, 20 Oktober 2014. Oleh : Ria Sitorus). Kecantikanmu telah melukai dirimu sendiri. Dan olehnya engkau layu sebelum mekar. Merahmu memudar tercerabut akar meluka memar. Hati dan jiwa para kekasih. Di sudut jantungku pun sudut jantungnya. Membelah keraguan yang bersemayam di dalam-ku dan di dalam-nya. Buah perih dari luka yang telah kau goreskan. Di kelopakmu, segala perihku kuletakkan! Jatuh bunga, jatuh airmata. Ke dalam jurang yang kau gali sendiri!
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: Kau dan Aku Mencari Jalan PULANG
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2015/08/kau-dan-aku-mencari-jalan-pulang.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Jumat, 21 Agustus 2015. Kau dan Aku Mencari Jalan PULANG. Oleh : Ria Sitorus). Mencari tempat paling misteri. Ingin menemukan jalan pulang. Setelah seribu empat ratus hari, aku menyadari. Hanya ada dua hari yang kita lewati bersama. Hari pertama—pertemuan, dimana hati mekar berbunga. Dilimpahi kebahagiaan. Seluruh penghuni Bumi berpesta,. Angkuh menguasai hati kita. Lalu—kita lupa hari kedua. Yang akan datang. Tawa lepas. Lupa pada apapun! 8220; Di tangan lelaki—. Tanpa satu...
rumahrasa-ku.blogspot.com
rumahrasa-ku: September 2012
http://rumahrasa-ku.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
Menulis adalah jalan-ku." (R! Minggu, 02 September 2012. Di antara rotasi bumi dan matahari. Minggu, 02 Sept 2012 (13.59). Kirimkan Ini lewat Email. Menatap Senja di Sudut Kota. Menikmati senja di pucuk dahan yang kering. Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Hanya ingin menjadi pribadi yang tulus berbagi kasih dalam ajaran cinta-NYA.