sefianirachman.blogspot.com
pustaka maragancayan: November 2012
http://sefianirachman.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Evi sefiani dan negeri angin. Jumat, 09 November 2012. HASIL SELEKSI PUISI PPN-VI JAMBI 2012. Secara umum, proses kuratorial menghasilkan keberagaman tema dan gaya estetik, keberagaman domisili penyair, keberagaman usia penyair, keberagaman entitas yang disebut sebagai Nusantara. Berangkat dari hal itu, pembaca dapat mengetahui bagaimanaa aktivitas dan capaian estetik penyair peserta Pertemuan Penyair Nusantara VI sekaligus dapat mengabarkan adanya regenerasi penyair secara baik di berbagai tempat di...
sefianirachman.blogspot.com
pustaka maragancayan: ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR PEREMPUAN KPPI
http://sefianirachman.blogspot.com/2014/12/blog-post.html
Evi sefiani dan negeri angin. Rabu, 17 Desember 2014. ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR PEREMPUAN KPPI. Buku ini setebal 468 Halaman. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Selamat Datang di Negeri Angin. Cimahi, Parahyangan, Indonesia. Tuan Puan silahkan menikmati blog evi sefiani. Keluarga di negeri angin (LINK). Agus r. sarjono. Naskah sunda (kang adit). Kota di negeri angin. ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR PEREMPUAN KPPI. Puisi Kopi Evi Sefiani. Ada kesalahan di dalam gadget ini. Terima kasih atas kunjungan Anda.
sefianirachman.blogspot.com
pustaka maragancayan: Puisi Kopi Evi Sefiani
http://sefianirachman.blogspot.com/2014/12/puisi-kopi-evi-sefiani.html
Evi sefiani dan negeri angin. Rabu, 17 Desember 2014. Puisi Kopi Evi Sefiani. On March 9, 2013. Di satu lustrum, warna kopi di cangkir kita. Tidak lagi sehitam malam dan mendung gulungan awan. Ampasnya serupa serbuk harendong yang diterbangkan angin. Menjadi metafora dalam puisi kita. Yang menguap ke ruang asing ini bukanlah bau parfum atau bodymist. Hanya wangi kembang kopi meruap dari mulut kita serupa aroma kata-kata. Pastikah ini candu yang diceritakan para penyair serupa ganja atau khat?
tamankejahatan.blogspot.com
Taman Kejahatan: Merdeka Nyata
http://tamankejahatan.blogspot.com/2007/08/merdeka-nyata.html
Minggu, 19 Agustus 2007. Tepat jam 12 malam tgl 17-08-2007, saya merasakan atmosfir euforia kemerdekaan bangsa kita, terasa dari mulai acara yang disiarkan semua stasiun televisi hingga sibuknya para panitia dadakan tiap RT yang bingung mencari dana talangan karena dana kumpulan dari warga tidak cukup untuk merealisasikan agenda kegitan yang mereka rancang untuk memberikan hiburan satu hari di hari kemerdekaan bangsa kita ini. Canggih yang bisa membawanya menjadi patriot apapun yang dikehendaki. Yang ter...
tamankejahatan.blogspot.com
Taman Kejahatan: Juni 2008
http://tamankejahatan.blogspot.com/2008_06_01_archive.html
Rabu, 11 Juni 2008. Mengawali Sesuatu dari yang Sepele. Kecintaan puteri pasangan pensiunan guru Oma Sugiantara dan Nurjanah terhadap lingkungan ini memang beralasan. Karena ia penggiat Environmental Services Program (ESP), sebuah program jasa lingkungan yang didanai United State Agency for Indonesia Development (USAID). Bahkan saat ini pun ia tengah getol–getolnya menjalankan program sekolah dasar (SD) bersih, hijau, dan sehat. Kondisi alam yang kritis ini, jelas aktivis Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (L...
tamankejahatan.blogspot.com
Taman Kejahatan: Maret 2008
http://tamankejahatan.blogspot.com/2008_03_01_archive.html
Kamis, 20 Maret 2008. TKW, Dunia Malam, Selanjutnya Terserah Anda. TIDAK mudah menemukan perempuan bernama Dian, 32 tahun, begitu ia mengenalkan diri. Perempuan beranak dua asal Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang memilih kost di daerah Nyomplong, Kota Sukabumi ini lebih sering terlihat di sebuah toko makanan, tak jauh dari Terminal Bus Sudirman, Sukabumi. Bermodal wajah bak purnama, bulu mata lentik dengan mata bulat penuh, Iyan pun merambah dunia gaul. Pembawaannya yang supel dan ramah mem...
sefianirachman.blogspot.com
pustaka maragancayan: Maret 2009
http://sefianirachman.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
Evi sefiani dan negeri angin. Selasa, 31 Maret 2009. 8220;Sangkuriang”:Suatu Kekhawatiran Budaya Kini. Sebenarnya yang menjadi sorotan dalam folklor di atas dengan berbagai versinya yaitu terletak pada kandungan budayanya. Rasanya bukan menjadi hal yang riskan bila kita menyebutkan bahwa budaya dapat membagun suatu bangsa seperti halnya bahasa ataupun sosial, politik dan ekonomi. Dewasa ini berbagai kejadian seputar tingkah anak yang tidak berbakti dan tidak menghormati orang tuanya marak terjadi. Ba...
tamankejahatan.blogspot.com
Taman Kejahatan: Mengawali Sesuatu dari yang Sepele
http://tamankejahatan.blogspot.com/2008/06/mengawali-sesuatu-dari-yang-sepele.html
Rabu, 11 Juni 2008. Mengawali Sesuatu dari yang Sepele. Kecintaan puteri pasangan pensiunan guru Oma Sugiantara dan Nurjanah terhadap lingkungan ini memang beralasan. Karena ia penggiat Environmental Services Program (ESP), sebuah program jasa lingkungan yang didanai United State Agency for Indonesia Development (USAID). Bahkan saat ini pun ia tengah getol–getolnya menjalankan program sekolah dasar (SD) bersih, hijau, dan sehat. Kondisi alam yang kritis ini, jelas aktivis Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (L...
tamankejahatan.blogspot.com
Taman Kejahatan: Agustus 2007
http://tamankejahatan.blogspot.com/2007_08_01_archive.html
Minggu, 19 Agustus 2007. Tepat jam 12 malam tgl 17-08-2007, saya merasakan atmosfir euforia kemerdekaan bangsa kita, terasa dari mulai acara yang disiarkan semua stasiun televisi hingga sibuknya para panitia dadakan tiap RT yang bingung mencari dana talangan karena dana kumpulan dari warga tidak cukup untuk merealisasikan agenda kegitan yang mereka rancang untuk memberikan hiburan satu hari di hari kemerdekaan bangsa kita ini. Canggih yang bisa membawanya menjadi patriot apapun yang dikehendaki. Yang ter...
tamankejahatan.blogspot.com
Taman Kejahatan: Pantai Jayanti: Lelaki yang Diniscayakan
http://tamankejahatan.blogspot.com/2007/12/pantai-jayanti-lelaki-yang-diniscayakan.html
Rabu, 19 Desember 2007. Pantai Jayanti: Lelaki yang Diniscayakan. SOSOK tua itu anteng berdiri di ujung dermaga pelabuhan tradisional Jayanti di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat. Sementara lidah-lidah ombak Samudera Hindia membusa di bawah kakinya. Sepuluh langkah di belakang tubuh ringkihnya, saat itu tengah berlangsung hiruk-pikuk hajatan "Pesta Nelayan" yang dihadiri para pejabat pemerintah setempat. Memasuki penghujung senja usianya, Abeng lebih banyak menghabiskan hidupnya di rumah yang berjarak ...