pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Di Arung Jeram Cinta
http://pelangisastra.blogspot.com/2011/12/di-arung-jeram-cinta_12.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Senin, 12 Desember 2011. Di Arung Jeram Cinta. Nada diam dengan perasaan kikuk. Ibu menatapnya dengan sorot mata yang mengatakan, 'Nah, apa kata Ibu dulu? Tetapi mungkin hanya perasaannya saja sebab ternyata ibunya tak mengungkit-ungkit lagi masalah yang satu itu. Menurutmu, Tantra itu bagaimana? Entah mengapa tiba-tiba Nada merasa malu dengan pertanyaan itu. Ia memahami arah pertanyaan ibunya. "Maksud Ibu? Tia tersenyum geli. "Ah, pura-pura tidak tahu, ya? Mendengar ja...
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Di Arung Jeram Cinta
http://pelangisastra.blogspot.com/2014/07/di-arung-jeram-cinta.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Minggu, 20 Juli 2014. Di Arung Jeram Cinta. Lima belas menit lagi azan magrib berkumandang. Hidangan untuk berbuka puasa telah tersedia di meja makan. Tidak mewah, hanya beberapa butir kurma, empat pisang goreng, dan dua cangkir teh hangat. Berbuka puasa memang sebaiknya tidak berlebihan supaya kita dapat melaksanakan salat tarawih dengan tenang. Eh, belum waktunya berbuka, "tukas Meyra pura-pura marah sambil menepis tangan suaminya. Waktunya berbuka, "ujar Banu. Aku ja...
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Di Arung Jeram Cinta
http://pelangisastra.blogspot.com/2014/03/di-arung-jeram-cinta_18.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Selasa, 18 Maret 2014. Di Arung Jeram Cinta. Banu tampak kalut. Tidak ada yang dapat ia lakukan kecuali duduk termenung di ruang tengah tanpa Meyra. Ya, tanpa Meyra. Sebab, sejak pertengkaran enam jam yang lalu itu, istrinya belum menampakkan batang hidungnya. Banu juga tidak mau mengalah karena ia masih marah dengan sikap istrinya yang tidak menyenangkan kepada Danar. Malah ia masih teringat pertengkaran dengan istrinya beberapa jam yang lalu. Meyra, kau ini kenapa?
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Agustus 2013
http://pelangisastra.blogspot.com/2013_08_01_archive.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Minggu, 25 Agustus 2013. Di Arung Jeram Cinta (Bab XIV). Hujan membasahi bumi. Mentari malu-malu menampakkan wajahnya yang merona membiaskan warna-warni pelangi. Arsya menikmati sarapannya, nasi dengan sayur bayam dan telur dadar. Anak laki-laki yang bulan depan genap lima tahun itu tampak menyukai masakan ibunya. Nada tersenyum memperhatikan anaknya makan dengan lahap. "Pelan-pelan makannya, Kakak, ' ujar perempuan itu lembut. Nada mengambil piring dan menyendokkan nasi.
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Di Arung Jeram Cinta
http://pelangisastra.blogspot.com/2014/05/di-arung-jeram-cinta.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Selasa, 27 Mei 2014. Di Arung Jeram Cinta. Malam ini Tantra memenuhi permintaan Banu untuk menemuinya di sebuah restoran. Sebelumnya Tantra sudah menghubungi Nada untuk memberitahu bahwa akan pulang terlambat. Seperti biasa, wanita yang lemah lembut itu memahami perubahan jadwal suaminya yang mendadak. Tenang, kakakmu istri yang penuh pengertian.". Ya, maksudku.semuanya.". Tantra tersenyum. "Meyra pasti juga seperti itu, "tukasnya. Kami juga pernah bertengkar.". Di kama...
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Mei 2014
http://pelangisastra.blogspot.com/2014_05_01_archive.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Selasa, 27 Mei 2014. Di Arung Jeram Cinta. Malam ini Tantra memenuhi permintaan Banu untuk menemuinya di sebuah restoran. Sebelumnya Tantra sudah menghubungi Nada untuk memberitahu bahwa akan pulang terlambat. Seperti biasa, wanita yang lemah lembut itu memahami perubahan jadwal suaminya yang mendadak. Tenang, kakakmu istri yang penuh pengertian.". Ya, maksudku.semuanya.". Tantra tersenyum. "Meyra pasti juga seperti itu, "tukasnya. Kami juga pernah bertengkar.". Di kama...
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Maret 2014
http://pelangisastra.blogspot.com/2014_03_01_archive.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Selasa, 18 Maret 2014. Di Arung Jeram Cinta. Banu tampak kalut. Tidak ada yang dapat ia lakukan kecuali duduk termenung di ruang tengah tanpa Meyra. Ya, tanpa Meyra. Sebab, sejak pertengkaran enam jam yang lalu itu, istrinya belum menampakkan batang hidungnya. Banu juga tidak mau mengalah karena ia masih marah dengan sikap istrinya yang tidak menyenangkan kepada Danar. Malah ia masih teringat pertengkaran dengan istrinya beberapa jam yang lalu. Meyra, kau ini kenapa?
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Di Arung Jeram Cinta
http://pelangisastra.blogspot.com/2014/03/di-arung-jeram-cinta.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Selasa, 18 Maret 2014. Di Arung Jeram Cinta. Suasana pagi itu benar-benar menegangkan. Semula Banu berharap kedatangan Danar, rekan kerjanya akan membawa keberuntungan bagi usahanya tetapi hanya karena sikap Meyar yang ketus semuanya menjadi sia-sia. Danar memberi isyarat agar Banu tidak mengejar istrinya yang berjalan cepat menuju kamar. Banu terduduk. "Maaf, "katanya. Diposkan oleh Pelangi Sastra. Selasa, Maret 18, 2014. Langganan: Poskan Komentar (Atom). ESASTRA INDO...
pelangisastra.blogspot.com
Lengkung Pelangi: Lembar Pelangi
http://pelangisastra.blogspot.com/p/lembar-pelangi.html
Ada kesalahan di dalam gadget ini. Aves di Jalur Ensiklopedia. Pinguin gemar berjalan-jalan tanpa tujuan yang pasti. Mereka sering berjalan kaki secara berkelompok dengan menempuh jarak yang jauh hanya untuk menikmati perjalanan atau pemandangan yang dilalui. Burung camar mengenali suara sahabatnya walaupun dari jarak yang jauh. Uniknya suara burung selain camar, sekeras apa pun tidak akan sanggup membuatnya terjaga dari tidur. Sumber : Sebaiknya Anda Tahu karya Muhammad K. Abdush Shamad).