sepatucokelat.wordpress.com
Pengakuan Dara (Saat Itu Telah Tiba) | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2011/01/10/pengakuan-dara-saat-itu-telah-tiba
Berburu kata dengan sepatu. Pengakuan Dara (Saat Itu Telah Tiba). Saat itu telah tiba. Akhirnya aku jatuh cinta. Setelah sekian lama usia. Pada seorang pria tentunya. Seorang pria biasa. Entahlah darimana bermula. Cinta benar-benar tidak diduga. Aku dimana, dia dimana. Dipertemukan oleh nostalgia. Oleh sebaris kalimat tak bermakna. Banyak yang bilang, jatuh cinta membuatku seolah bukan Dara. Sejujurnya aku tidak suka mendengarnya. Siapa yang pernah tahu bagaimana aku jatuh cinta sebelumnya? Kisah cintaku...
sepatucokelat.wordpress.com
Dia atau dia? | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2011/03/15/dia-atau-dia
Berburu kata dengan sepatu. Dua wanita itu saling teriak tak peduli reaksi orang-orang di sekitar. Yang satu mengeluarkan kalimat-kalimat ancaman, yang satu lagi membalas tanpa kelihatan gentar. Suara mereka terdengar menggelegar. Bergema di sudut-sudut toilet dan membuat wanita-wanita lain bergeser. Awalnya aku tidak terlalu memperhatikan kedua wanita yang bertengkar. Tapi penasaran, setelah satpam dan seorang laki-laki separuh baya masuk melerai dan meminta mereka keluar. Leave a Reply Cancel reply.
sepatucokelat.wordpress.com
sepatucokelat | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/author/rubyalexandrite
Berburu kata dengan sepatu. Buruan, ntar kita terlambat! Teriakan membahana di rumah bercat biru tua. Membuat yang punya nama buru-buru menuruni anak tangga. Iya ma.ini juga udah turun Lama amat sih. Katanya tadi malas ikutan. Eh, dandannya malah lama komentar si mama. Aku hanya terdiam. Dandan? Ayo dunk Nad. Tunggu apa lagi Siska malah udah punya anak dua . Haiya.aku bosan! Aku mengepalkan tangan dan menghempaskannya dengan kesal di setir yang tak berdosa. Continue reading →. Ka, udah dapat surat belum?
sepatucokelat.wordpress.com
Persimpangan Perjalanan | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2010/07/17/persimapangan-perjalanan
Berburu kata dengan sepatu. Lagi-lagi aku berada di persimpangan. Dan kesulitan memutuskan arah perjalanan. Lagi-lagi sepatu cokelat tidak memberikan aku jawaban. Kenapa belakangan ini dia terlihat tidak perhatian. Ayolah sepatu cokelat, jangan biarkan aku tertawan. Tidak biasanya kamu demikian. Apakah aku terlalu memaksakan. Atau diammu adalah jawaban. Kamu masih ingat caranya bukan? Ketukkan ujung sepatumu untuk salah satu pilihan. Sekarang hanya ada dua pilihan. Seharusnya, lebih mudah memutuskan.
sepatucokelat.wordpress.com
sepatu perjalanan | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2009/12/12/sepatu-perjalanan
Berburu kata dengan sepatu. Aku tidak pernah ingat di usia berapa aku bisa berjalan. Aku juga lupa bagaimana pelajaran berjalan. Aku hanya tahu aku harus berjalan. Dengan demikian aku bisa meraih mainan di luar jangkauan tangan. Aku tahu, sepatu adalah pasangan berjalan yang sepadan. Jumlahnya kini mungkin sudah mencapai puluhan. Mereka mengawal kakiku ketika melewati bebatuan. Silih berganti mereka mengambil peran. Dan membuat perjalanan menyenangkan. Mereka bisa menyebalkan demi kaki terlihat menawan.
sepatucokelat.wordpress.com
Sepatu Cokelat tak akan Terganti | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2010/06/25/sepatu-cokelat-tak-akan-terganti
Berburu kata dengan sepatu. Sepatu Cokelat tak akan Terganti. Satu hal yang aku sering lalai. Dalam perjalanan ini sesungguhnya aku tak pernah sendiri. Ada Pencipta perjalanan ini. Yang selalu mengawasi. Mengamati. Mengajari. Aku diberikan sepatu cokelat sebagai pijakan dalam menentukan arah dan solusi. Sepatu cokelat yang tak akan terganti. Aku lalai memahami petunjuk yang ada di sana sini. Sehingga aku kadang salah arah dan salah memilih solusi. Perjalanan memang tak selalu cantik, anggun dan penuh tar...
sepatucokelat.wordpress.com
Belum Ada Judul | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2011/09/07/belum-ada-judul
Berburu kata dengan sepatu. Buruan, ntar kita terlambat! Teriakan membahana di rumah bercat biru tua. Membuat yang punya nama buru-buru menuruni anak tangga. Iya ma.ini juga udah turun Lama amat sih. Katanya tadi malas ikutan. Eh, dandannya malah lama komentar si mama. Aku hanya terdiam. Dandan? Ayo dunk Nad. Tunggu apa lagi Siska malah udah punya anak dua . Haiya.aku bosan! Aku mengepalkan tangan dan menghempaskannya dengan kesal di setir yang tak berdosa. Boleh aku duduk di sini? Ada kolam mini di sebe...
sepatucokelat.wordpress.com
Tak Ingin Berjauhan | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2011/04/17/tak-ingin-berjauhan
Berburu kata dengan sepatu. Aku yakin bahwa setiap orang yang saling mencintai tidak ingin berjauhan. Tapi kadang tak ada banyak pilihan. Pilihannya hanya tidak dan memilih orang lain. Atau ya, dan memilih berjauhan. Jika cinta sudah menguasai hati dan pikiran, rasanya tidak mungkin menanti orang lain. Jika cinta sudah menguasai hati dan pikiran, segala rintangan seolah terabaikan. Termasuk konsekuensi berjauhan. Tapi, kadang tak ada banyak pilihan. Semakin jauh jarak yang memisahkan, semakin terbata...
sepatucokelat.wordpress.com
Selamat Tinggal Juli | sepatucokelat's blog
https://sepatucokelat.wordpress.com/2010/08/14/selamat-tinggal-juli
Berburu kata dengan sepatu. Aku benci Juli. Dia meninggalkan luka di hati. Tak terperi. Mungkin mudah baginya untuk meninggalkan aku dalam isak dan sepi. Tanpa memberikan aku kesempatan untuk membela diri. Juli membiarkanku dalam amarah dan dengki. Menelantarkanku dalam emosi yang sulit dipahami. Membuatku lupa arti mengampuni. Kamu dengar itu Juli? Atau inikah sebenarnya Juli? Bagaimana aku membawanya kembali? Tempat sembunyi, masihkan ada ruang bagi Juli? Benarkah aku membenci Juli? Aku tak diberi pili...
SOCIAL ENGAGEMENT