naratulispitutur.wordpress.com
Juni 2016 – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/06
Kita abadi dalam tulisan. Apakah kau seorang musafir yang mendambakan kepulangan? Seorang yang mencari titik temu antara datang dan kepergian. Menikmati kalam-kalam dari ribuan mil jauhnya, demi bertatap dengan yang dicinta. Apakah kau seorang kikir yang menimbun rupiah demi rupiah,. Untuk segepok dollar,. Atau sekarung dirham,. Demi memberangkatkan orangtuamu ke tanah suci,. Atau ke Washington D.C? Apakah kau seorang tamak yang mengagungkan pemberian? Sedang kau belum pernah memintaku. Kunang-kunang dar...
naratulispitutur.wordpress.com
Xbox One Menambahkan Dimensi Suaranya dengan Dolby Atoms – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/12/15/xbox-one-menambahkan-dimensi-suaranya-dengan-dolby-atoms
Kita abadi dalam tulisan. Xbox One Menambahkan Dimensi Suaranya dengan Dolby Atoms. Jika ada suara-suara tidak jelas di sekitarmu yang mengganggumu, pasti kamu akan mencari-cari sumber suara itu. Itulah ide yang ditawarkan Dolby Atoms, tidak hanya mengeluarkan suara melalui teknologi. Namun ia juga meletakkan pengeras suara pada posisi yang tepat untuk menghasilkan suara-suara tertentu. Sudah banyak bioskop yang mengadopsi Atoms, dan tahun berikutnya adalah giliran Xbox One dan Windows 10. Bonek dan Kata...
naratulispitutur.wordpress.com
September 2016 – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/09
Kita abadi dalam tulisan. Taman bernyayi ,. Sajak-sajak kering nan layu,. Berguguran ringan sekali,. Dan kalimat pun kemarau. Tulip masih memuja kemendung awan,. Bebiruan kelopak tampak hanyut,. Menuruti kemauan musim meranggas,. Dan doa pun kerontang. Mereka dan Mati menunggu pagi cemerlang,. Obral obrolan panas dan tinggi,. Bernyala-nyala melalui ujung lidah,. Dan asap pun menjemukan. Mati membayangkan diam-diam,. Sebuah kebun luas penuh batu,. Sesekali tembok dapat datang,. Dan kursi pun bersambut.
naratulispitutur.wordpress.com
Agustus 2016 – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/08
Kita abadi dalam tulisan. Pada Jarak, Hati tidak memihak. 8220;Maaf, aku tidak bisa jika harus bersamamu.”. Kalimat tersebut meluncur pelan, namun menyakitkan. Dengan intonasi yang sama, aku mengharapkan kalimat menyenangkan yang keluar. 8220;Tapi, ke. kenapa? 8220;Aku tidak sanggup.”. Aku semakin penasaran dengan ceracaunya. Penjelasan yang cukup untuk dipahami, namun masih sukar kutemukan intinya. Jadi, hanya karena itu dia menolakku? 8220;Tidak, tidak begitu. Kenapa kau tidak mengerti…”. Selama ini ak...
naratulispitutur.wordpress.com
naratulis pitutur – Laman 2 – Kita abadi dalam tulisan
https://naratulispitutur.wordpress.com/page/2
Kita abadi dalam tulisan. Tidak ada Marx di sawah. Melencolia I, Albrecht Duhrer (. Saat ini/ kekuatan terhebat di dalam diriku adalah Sepi. Ia berhasil menguasai isi perutku/ alir nadiku/ bahkan embus udara dalam dadaku. Ia menuangkan semua kemampuannya, dari atas kepala hingga mata kakiku. Berbanjir frustasi mengerumuni tiap pori kulitku. Kadang aku tidak dapat bernafas seolah-olah sepi berdiam dalam rongga hidungku. Kadang/ manusia bergaul hanya agar menumpahkan sakit-sakit/ atas pekerjaan yang berbel...
naratulispitutur.wordpress.com
Seuntai Mawar Terakhir di Tahun-tahun Kera – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/12/31/seuntai-mawar-terakhir-di-tahun-tahun-kera
Kita abadi dalam tulisan. Seuntai Mawar Terakhir di Tahun-tahun Kera. Menjelaskanmu dalam segenggam kalimat, adalah pekerjaan rumah yang paling sulit. Aku perlu berjejer huruf untuk dipilih, agar kemudian disisipkan membangun kata-kata juga makna yang tepat. Masalahnya bukan pada indah atau hambarnya, melainkan memang butuh deskripsi serius dalam merunutmu; aku takut akan terjatuh pada pengertian yang salah mengenaimu. Bila saja masih aku terpeleset pada satu atau dua kata yang semena-mena te...Seketika,...
naratulispitutur.wordpress.com
Tidak ada Marx di sawah – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/07/31/tidak-ada-marx-di-sawah/comment-page-1
Kita abadi dalam tulisan. Tidak ada Marx di sawah. Melencolia I, Albrecht Duhrer (. Saat ini/ kekuatan terhebat di dalam diriku adalah Sepi. Ia berhasil menguasai isi perutku/ alir nadiku/ bahkan embus udara dalam dadaku. Ia menuangkan semua kemampuannya, dari atas kepala hingga mata kakiku. Berbanjir frustasi mengerumuni tiap pori kulitku. Kadang aku tidak dapat bernafas seolah-olah sepi berdiam dalam rongga hidungku. Kadang/ manusia bergaul hanya agar menumpahkan sakit-sakit/ atas pekerjaan yang berbel...
naratulispitutur.wordpress.com
Bonek dan Kata-kata Perlawanannya – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/12/19/bonek-dan-kata-kata-perlawanannya
Kita abadi dalam tulisan. Bonek dan Kata-kata Perlawanannya. Jalanan kota Surabaya menjadi berbeda dalam rentang waktu satu bulan terakhir. Di hampir semua sudut, terdapat berbagai macam spanduk bertemakan ‘Save Persebaya’. Isi dan bentuknya pun bervariasi, dari yang polos di atas kain putih hingga pada banner berukuran besar. Dari yang bernada sindir hingga ke kata-kata. Yang kurang sopan dibaca. Sayangnya, hasil voting dalam kongres menunjukkan ketidaksetujuan atas dibahasnya status klub. Dari tota...
naratulispitutur.wordpress.com
Juli 2016 – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/07
Kita abadi dalam tulisan. Tidak ada Marx di sawah. Melencolia I, Albrecht Duhrer (. Saat ini/ kekuatan terhebat di dalam diriku adalah Sepi. Ia berhasil menguasai isi perutku/ alir nadiku/ bahkan embus udara dalam dadaku. Ia menuangkan semua kemampuannya, dari atas kepala hingga mata kakiku. Berbanjir frustasi mengerumuni tiap pori kulitku. Kadang aku tidak dapat bernafas seolah-olah sepi berdiam dalam rongga hidungku. Kadang/ manusia bergaul hanya agar menumpahkan sakit-sakit/ atas pekerjaan yang berbel...
naratulispitutur.wordpress.com
November 2016 – naratulis pitutur
https://naratulispitutur.wordpress.com/2016/11
Kita abadi dalam tulisan. Teledor Bikin Tekor, Hati-hati Barang Bawaan! Beberapa orang memiliki caranya sendiri dalam mengatasi trauma karena pencurian. Salah satunya adalah Polikarpus Ivan, seorang mahasiswa semester tiga. Ia telah kehilangan tiga benda dalam kurun waktu sepuluh bulan terakhir. Mulai dari ponsel, kamera, hingga kunci motor. Semuanya terjadi sewaktu ia mengikuti suatu. Bermula saat pemutaran Yuk Screening! Kayaknya waktu itu HP lagi aku taruh di saku celana, tapi tiba-tiba ketika aku rog...
SOCIAL ENGAGEMENT