matahati-hatibermata.blogspot.com
Mata Hati: July 2009
http://matahati-hatibermata.blogspot.com/2009_07_01_archive.html
Mata yang berhati dan hati yang bermata. Manusia tidak pernah menciptakan dirinya sendiri. Ia hanya menemukan dirinya terlempar di dunia ini tanpa alasan. Dia harus mencari alasan kenapa dia hidup. Bagi manusia, sekali terlempar ia harus bertanggung jawab atas apa pun yang ia buat di hadapan segala umat manusia. Akar masalah yang didiagnosis secara genealogis akan memperlihatkan bahwa dibalik itu semua ada kebutuhan akan pegangan. Pegangan adalah sangkar bagi perahu manusia yang terombang-ambing laut...
matahati-hatibermata.blogspot.com
Mata Hati: June 2010
http://matahati-hatibermata.blogspot.com/2010_06_01_archive.html
Mata yang berhati dan hati yang bermata. Pencarian Makna melalui Persepsi. Orang yang mendengar tetapi tidak memperhatikan, melihat tetapi tidak menangkap makna yang dilihat, dan merasakan tetapi tidak menghayati. Maka, aku menyadari bahwa orang yang buta adalah buta mata hatinya, bukan buta penglihatannya”. (Helen Keller). Yang sarat dengan pertarungan makna. Kebudayaan adalah suatu proses dan hasil dari pemberian bentuk atau makna atas realitas yang kerap tak berbentuk. Transaksi kultural dan p...Memah...
matahati-hatibermata.blogspot.com
Mata Hati: May 2009
http://matahati-hatibermata.blogspot.com/2009_05_01_archive.html
Mata yang berhati dan hati yang bermata. Diposkan oleh Ahmad Junaidi. Subscribe to: Posts (Atom). Selamat Datang di Blog saya. Watermark theme. Powered by Blogger.
matahati-hatibermata.blogspot.com
Mata Hati: January 2010
http://matahati-hatibermata.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
Mata yang berhati dan hati yang bermata. Filsafat Hukum vis a vis Filsafat Hukum Islam. Filsafat Hukum: Pola Berpikir Dari Bawah ke Atas (Induktif). Dalam menalar, Filsafat Hukum Beranjak untuk mempertontonkan tradisi berpikir dan bermetode yang berwatak “spekulatif-reflektif”, terhadap objek dalam kajian-kajiannya. Filsafat hukum tidak mungkin dilakukan tanpa melibatkan sejumlah argumentasi-argumentasi yuridis rasional yang dapat saja dipatahkan oleh paket argumentasi lainnya, dan jika t...Tiap kepastia...
matahati-hatibermata.blogspot.com
Mata Hati: December 2009
http://matahati-hatibermata.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
Mata yang berhati dan hati yang bermata. Menurut beberapa ahli, manusia mempunyai beberapa macam pembawaan atau nurani tertentu seperti pembawaan falsafiah, ilmiah, keteknikan, artistik, sosial-politik, nurani-teosofis maupun religius. Tetapi saya tidak akan membahas topik-topik tersebut, yang akan saya bicarakan adalah sesuatu yang lebih berkembang melampaui batas-batas semua kesadaran lain seperti tersebut di atas. Untuk meraih hal itu, merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Sedangkan untuk memuncul...
matahati-hatibermata.blogspot.com
Mata Hati: October 2008
http://matahati-hatibermata.blogspot.com/2008_10_01_archive.html
Mata yang berhati dan hati yang bermata. Diposkan oleh Ahmad Junaidi. Subscribe to: Posts (Atom). Selamat Datang di Blog saya. Watermark theme. Powered by Blogger.
bukubukutua.blogspot.com
Buku Tua: Mei 2014
http://bukubukutua.blogspot.com/2014_05_01_archive.html
Mengais sejarah untuk menatap masa depan. Senin, 05 Mei 2014. Sejarah mencatat bahwa modernisme telah membawa Barat ke ambang kemajuan yang ditandai dengan kapitalisme dan individualisme serta kebangkitan Barat sebagai satu-satunya kekuatan peradaban. Sebagai sebuah proyek, modernisme tidak bisa dilepaskan dari asumsi-asumsi filosofis yang membentuk pandangan-dunia dan menjadi fondasi dasar dari seluruh bangunan epistemologisnya. Jean François Lyotard adalah filsuf kelahiran. Perancis) yang mulai meletak...
bukubukutua.blogspot.com
Buku Tua: FIQH AL-IKHTILĀF: SEBUAH METODE DALAM MENYIKAPI PERBEDAAN
http://bukubukutua.blogspot.com/2015/09/fiqh-al-ikhtilaf-sebuah-metode-dalam.html
Mengais sejarah untuk menatap masa depan. Senin, 21 September 2015. FIQH AL-IKHTILĀF: SEBUAH METODE DALAM MENYIKAPI PERBEDAAN. Temui berbagai macam polemik dan. Tanpa memahami akar permasalahan. Mereka tidak memahami apa alasan dan bagaimana metode berpikir yang melatarbelakangi suatu gagasan itu muncul. Tidak bisa memilah dan memilih mana yang ajaran agama, kebudayaan dan. Mana yang hasil dari. Debat kusir penuh emosional. Tanpa memperhatikan tradisi ilmiah dalam berdiskusi merupakan awal per. Kiranya p...