fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Lelakimu
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2013/04/lelakimu.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Kamis, 11 April 2013. Perempuan datang saat aku dan Ajeng (perempuan yang hampir lima bulan ini aku akrabi) sudah bercengkerama hampir satu jam di sudut restoran dengan lilin meliuk-liuk di tengah meja. Dia yang aku bilang tadi," kata Ajeng sambil berdiri menyambut. Aku ikutan berdiri. Aku mengulurkan tangan, menyambut tangannya yang lebih dulu mengulur. "Rini," katanya. Oh, dia lelakiku." kata Ajeng, mantap.* *. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
sisitelevisi.wordpress.com
Membungkus DVB-T2, Membuka DVB-S2 | Membaca Layar Kaca
https://sisitelevisi.wordpress.com/2015/03/12/membungkus-dvb-t2-membuka-dvb-s2
Membungkus DVB-T2, Membuka DVB-S2. Pada siaran Digital terrestrial, tayangan Liga Jerman di KompasTV tidak diacak. Pada gambar juga bisa diketahui konten baru TVRI-3 dan TVRI-4. Saya melakukan scan pakai STB PF-209. Adalah para raksasa pertelevisian di Indonesia. Lalu, karenanya, kalau ingin bersiaran secara digital (dan ini menjadi harus kala kanal analog di-. Maksud hati mau modifikasi LNB, eh malah rompal. Akhirnya, setelah ganti LNB, sinyal Asiasat 3S bisa lebih maksimal juga. Dekho, ETC, Zing. Heloo...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Teman Tidur
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/08/teman-tidur.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 26 Agustus 2012. DENGAN bibir merah, ia menawarkan diri menjadi teman tidurku. Dan itu adalah hal gila. Perempuan itu sungguh gila. Karena dalam tidur aku tak butuh teman. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah sa. DENGAN bibir...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Maling-malingan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/09/maling-malingan.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Rabu, 19 September 2012. Gembok dibuka. Pintu besi berderit, rupanya engselnya lama tidak diminyaki. Sekarang jam berkunjung. Ada yang ingin bertemu di ruang bezoek," kata sipir itu, dingin tanopa ekspresi. Dengan langkah malas aku menuju ke ruang yang juga disekat besi. Di luar, seseorang berbaju bagus menyambutku tersenyum, "Anjing." sapaku ramah. Sob, hanya kamu yang sukses menjadi maling betulan," kata si pengacara itu suatu ketika. Aku tertawa. Dia tertawa. SUAMINYA...
sisitelevisi.wordpress.com
Mau Dibawa ke Mana Siaran Televisi (Digital) Kita? | Membaca Layar Kaca
https://sisitelevisi.wordpress.com/2015/01/03/mau-dibawa-ke-mana-siaran-televisi-digital-kita
Mau Dibawa ke Mana Siaran Televisi (Digital) Kita? BANYAK yang tahu, pada 2018, masyarakat Indonesia akan mendapat sajian acara televisi yang suaranya jernih dengan gambar kinclong (seindah warna aslinya). Sebab, saat itu, pemerintah Indonesia mencanangkan migrasi total sistem siaran televisi analog menjadi digital. Sosialisasi untuk itu sudah tidak terhitung banyaknya dilakukan pemangku otoritas informasi, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), melalui berbagai saluran. Karena itu, berbaga...
sisitelevisi.wordpress.com
Dag Dig Dut(g) | Membaca Layar Kaca
https://sisitelevisi.wordpress.com/2015/05/01/dag-dig-dut-bikin-dag-dig-dug
Semua stasiun televisi nasional menyiarkan musik dangdut, awalnya. Kalaulah sampai sekarang didata, mungkin tinggal tak seberapa yang ‘anti dangdut’ dalam siarannya. Dulunya, angap saja, stasiun televisi paling dangdut adalah. Dan kini ia tidak sendiri. Ada. Yang acara dangdutannya digeber saban malam, sampai tengah malam. Musik dangdut, boleh dibilang, adalah musik unik. Saya tak hendak berbicara dari segi musik semata (karena saya tak paham. Tro Macan saat tampil dalam Dag Dig Dut. Atau memang begini; ...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2013/03/ibuku-bidadari-ayahku-bajingan.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Rabu, 27 Maret 2013. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Ibuku bidadari, ayahku bajingan," selalu ia berkata begitu. Mula-mula aku tidak percaya, tetapi argumentasinya membuatku berkesimpulan omongannya itu masuk akal. Aku kemudian ingat cerita tentang Joko Tarub dan Nawangwulan. Jadi, apakah temanku ini anaknya Joko Tarub? Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Saya bertanya setelah mem...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Bertepuk Sebelah Tangan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/08/bertepuk-sebelah-tangan.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 26 Agustus 2012. Karena masa depanku hanya terletak sebagai masa lalumu. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. PEREMPUAN itu, baru tiga puluh umurnya, tetapi sudah tiga kali menjanda dengan tiga anak dari tiga suami berbeda. Sekarang, tiga tahun seja. Tema Jendela Gambar&...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: November 2012
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 25 November 2012. Hujan datang mengetuk pintu. Ya, ada yang bisa saya bantu? Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah saya numpang menginap barang semalam? Tanyanya dengan bibir membiru kedinginan. Kirimkan Ini lewat Email. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah sa. DENGAN bibir mer...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Hujan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/11/bayaran-buruh.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 25 November 2012. Hujan datang mengetuk pintu. Ya, ada yang bisa saya bantu? Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah saya numpang menginap barang semalam? Tanyanya dengan bibir membiru kedinginan. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. DENGAN bibir merah, ia menawark...