brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: December 2012
http://brainelstorm.blogspot.com/2012_12_01_archive.html
There was an error in this gadget. Kerudung tergelap kusampirkan di bahuku yang terbalut baju kelabu. Aku menatap ke bawah sana. Onggokan jasad sisa kita. Aku menghadiri pemakaman kita yang mati tercabik dusta. Sendiri. Karena ternyata, hanya aku yang dengan bodohnya masih peduli. Inikah sebenar-benarnya yang kau inginkan? Hantu di sudut kamar. Segala hal tentangmu pernah ada. Segala kita pernah nyata. Meski sekarang hanya partikel semata yang menyatu dengan oksigen di seputaran dada. Yang tak kamu sadar...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: November 2012
http://brainelstorm.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
There was an error in this gadget. Nada yang mendesir di nadiku. Aku jengah sudah dengan kata semu. Ku harap bukan dari kamu. Desau angin pada telingaku. Yang berbisik lembut hingga merasuki kalbu. Ku harap kamu tak hanya sekadar bermain api menjadikanku abu. Lengkung yang menghiasi wajahku. Aku membiarkan kamu membuatku bahagia tak hanya di bibir. Mata pun hati. Ku harap kamu sadar, aku mencintaimu. Ketiaknya adalah selimut kesayanganku. Kakinya. jejakku kembali pulang. Elegi dalam surat untuk Ibu.
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: Kedai dan Pembicaraan tidak santai.
http://brainelstorm.blogspot.com/2013/03/kedai-dan-pembicaraan-tidak-santai.html
There was an error in this gadget. Kedai dan Pembicaraan tidak santai. Jadi sama sekali tidak bisa? Akhirnya pecah juga hening di antara mereka. Semesta menghela nafas lega ternyata salah satunya masih manusia yang bisa berbicara. Tidak Sejak tadi malam aku sudah bilang tidak bisa." Jawab manusia di hadapannya, suara yang keluar bagai cuaca Eropa di bulan Desember. Dingin, menusuk. Kemarin-kemarin kenapa kamu bisa melakukan apa yang sudah kita lakukan? Ia menatap mata di balik cangkir kopi. Aku kira mesk...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: January 2013
http://brainelstorm.blogspot.com/2013_01_01_archive.html
There was an error in this gadget. Kabut asap pada dada. Pertanyaanku hanya satu, Pen. Kenapa kamu harus manis sekali? Ya aku menghitung berapa banyak kangen di suratmu, dan aku mengukir senyummu pula kala kamu mengucapkan itu. Sisa-sisa kenangan tentang kamu di kepalaku. Tak usang, cuma sudah cukup pudar. Namun bukan berarti cintaku padamu berhenti berpendar. Astaga, aku terdengar seperti ibu-ibu sekarang. Hahaha. Aku pikir kamu kesal sekali jika aku menjawabmu dengan alis terangkat? Tenang saja sayang,...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: March 2013
http://brainelstorm.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
There was an error in this gadget. Menikah denganku, maukah? Kama tersedak kopi yang baru ia tiup-tiup. Cairan hitam yang masih agak panas membakar lidahnya. Ia meletakkan cangkir putih pualam kopi kembali ke piringnya, memandangi pria di hadapannya. Kedai kopi ini mendadak sunyi, padahal tadi ramai sekali. Mungkin telinga Kama yang mendadak tuli karena pertanyaan yang dilontarkan pria tadi. Untuk memuaskan dogma yang ada." Jawab Raga. Sudah sedemikian lamanya mereka menjalani hal itu, hingga beberapa or...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: February 2013
http://brainelstorm.blogspot.com/2013_02_01_archive.html
There was an error in this gadget. Pasar malam dan tukang sapu. Pasar malam tutup pagar. Tukang sapu bersih-bersih sisa tangkai gulali bertebaran di atas tanah. Ada pula putung rokok yang banyak jumlahnya. Serta sisa plastik-plastik minuman yang tadinya berisi sirup murah, kini terserak di mana-mana. Lampu tenda sudah padam semua. Sisa lampu merah, hijau, biru berkelap-kelip bergantian di atas kepala. Petugas loket beres-beres bekas sobekan tiket. Kuda-kudaan sudah masuk ke kandang. Bersorak gempita bahw...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: Kama Raga
http://brainelstorm.blogspot.com/2013/03/kama-raga.html
There was an error in this gadget. Menikah denganku, maukah? Kama tersedak kopi yang baru ia tiup-tiup. Cairan hitam yang masih agak panas membakar lidahnya. Ia meletakkan cangkir putih pualam kopi kembali ke piringnya, memandangi pria di hadapannya. Kedai kopi ini mendadak sunyi, padahal tadi ramai sekali. Mungkin telinga Kama yang mendadak tuli karena pertanyaan yang dilontarkan pria tadi. Untuk memuaskan dogma yang ada." Jawab Raga. Sudah sedemikian lamanya mereka menjalani hal itu, hingga beberapa or...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: August 2012
http://brainelstorm.blogspot.com/2012_08_01_archive.html
There was an error in this gadget. One nine o eight. Ayo kita sapu.". Aku masih memegang gagang sapu. Tanpa sebuah kata kau dekap aku dan mencium bibirku. Jangan sayang, jangan pernah kagetkan aku dengan sebuah ciuman karena aku akan meminta lebih banyak ciuman dari yang mampu kamu berikan. Aku melengos malu kamu masih mendekapku. Ayo ganti baju.". Kamu keluar dulu.". Kita harus pergi jika tidak mau terlambat.". Kita tidak akan terlambat kemana-mana.". OH OH Tulisan ini mulai terlalu erotis. Kita berbagi...
brainelstorm.blogspot.com
Soloist Danseuse: September 2012
http://brainelstorm.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
There was an error in this gadget. Aku hanya tersenyum dan menyambut pelukanmu. Kamu memelukku erat. Beruntung kita bertemu di tempat, dimana manusia tidak peduli bahkan jika kita berciuman sekalipun. Kita berpelukan ditengah tangga menuju pantai curam. Rengkuhan erat di Padang-padang. Akhirnya aku memeluk kamu setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Dan wacana telah terlaksana. Wacana kita yang pertama. Dan wacana telah terlaksana. Wacana kita yang kedua. Kamu masih hutang bir pada saya.
SOCIAL ENGAGEMENT