EMBUNDELTA.BLOGSPOT.COM

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Parade Senyum

http://faizahabdullah.blogspot.com/2011/05/parade-senyum.html

Minggu, 01 Mei 2011. Kulo bade ngamen ten mriki. Tapi sayange kulo mboten saget nyanyi. Nyanyi kulo nggeh ngeten niki. Saking isin bade nedi. Satus rongatus nggeh kulo terami. Maka biarkan saja senyum itu ada. Maka jangan hiraukan senyum kini meraja. Karena memang senyum tak pernah karena duka. Senyum tercipta sebagai ungkapan bahagia. Bagaimanapun bahagia itu menyisakan luka, akan tampak pada senyum siapa. Malang,31 Maret 2010. Posted by Faizah Abdullah. Kirimkan Ini lewat Email. Lagu Rindu untuk Ayah.

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: November 2012

http://faizahabdullah.blogspot.com/2012_11_01_archive.html

Senin, 05 November 2012. Karang abang, Gusti, dunyo karang abang. Terengah-engah hari ini teh pagiku bertutur. Kala kusandingkan dengan koran penuh luka oleh bara. Tentang mencekamnya hari saat siang, tentang kelamnya hari walau penuh cahaya. Tentang senjata-senjata tak punya mata. Tentang mata-mata merah penuh amarah. Tentang adu kuat institusi, gengsi, arogansi, hingga harga diri. Karang abang, Gusti, dunyo karang abang. Berbusa-busa hari ini roti pagiku bercerita. Tentang kutil-mengutil proyek panas.

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Desember 2011

http://faizahabdullah.blogspot.com/2011_12_01_archive.html

Minggu, 25 Desember 2011. Semerta saja teringat sebuah lagu yang pernah dinyanyikan oleh anak-anak KJD di salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu yang lalu. Lagu dengan aransemen sederhana tetapi memiliki lirik yang luar biasa. Dengan memilih judul “Menari”, lagu ini tentu saja bukan hendak menceritakan tentang macam-macam tarian yang ada di negeri ini. Singkat cerita, lagu ini ingin mengatakan bahwa di dunia ini tak ada yang tak menari. Kita menari saat bahagia sekaligus ketololan menyelimuti&...

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Agustus 2012

http://faizahabdullah.blogspot.com/2012_08_01_archive.html

Minggu, 26 Agustus 2012. Suasana mendung seperti kali ini memang sering membuat hati seseorang ikut gelap. Apalagi mereka yang terlalu serius dan tidak suka menertawakan keadaan, akan semakin muramlah semestanya. Dalam hal ini aku tidak sedang membicarakan siapapun. Tapi itulah kesimpulan yang kuambil secara acak dari pengamatanku atas kehidupanku yang entah sudah masuk hitungan tua atau masih hijau ini. 8221;, sapanya. 8220;Eh, sinten nggeh? 8221;, tanyaku kaget. Sepertinya lagi sibuk sendiri. Kulo.

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Juli 2011

http://faizahabdullah.blogspot.com/2011_07_01_archive.html

Jumat, 29 Juli 2011. Episode Sri Vol. 3. Di tengah khalayak, tepatnya di sekitar api unggun menyala, seorang muda gagah berseru meminta perhatian dari segenap manusia yang ada. Mungkin memang cukup tangguh ia dalam hal minuman keras seperti itu, terlihat dari berkendi arak yang telah dilahaphabis olehnya. Entah iblis darimana yang telah merasukinya. Asal tahu saja, istrinya adalah seorang yang bersahaja yang begitu dikagumi seantero Linggabuana. Banyak sekali pemuda, bahkan yang tua, yang begitu ...8220;...

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Menanti Ken Arok di Istana?

http://faizahabdullah.blogspot.com/2012/03/menanti-ken-arok-di-istana.html

Rabu, 14 Maret 2012. Menanti Ken Arok di Istana? Ken Arok dengan segala hitam putihnya telah mencetak sejarah baru bagi rakyat tanah Jawa. Betapapun ia telah menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah, ia telah menebusnya dengan memberi kesejahteraan, kemakmuran hidup, dan masa depan yang lebih baik bagi rakyatnya. Karena memang kadang-kadang yang tidak bersalah harus menjadi korban. Menjadi tawur untuk masa depan yang lebih baik. Tapi benarkah hanya sosok seperti Ken Arok yang bisa mengatasinya?

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Mei 2012

http://faizahabdullah.blogspot.com/2012_05_01_archive.html

Kamis, 24 Mei 2012. Tadi pagi aku menemukan keong di dekat sumur belakang. Kupandangi saja ia dari jauh. Ternyata ia melihatku, si keong tampak bengong dengan mata seperti menerawang; “gadis kecil ini, dulu bersembunyi di balik ayahnya, kini pun ia bersembunyi di balik pintu”. Ayah, aku memang masih sering takut. Ayah, apakah kalau kukuku panjang ayah juga akan marah padaku? Ayah, apakah nyamuk-nyamuk itu juga sering mengganggumu? Sebenarnya sejak tamat MI aku sudah mulai berhenti main kapuk. Bahkan ...

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Oktober 2011

http://faizahabdullah.blogspot.com/2011_10_01_archive.html

Selasa, 25 Oktober 2011. Malam ini gelap, Tuan. Akan kunyalakan lentera dan kugelar tikar pandan. Beberapa ubi rebus pun telah siap dihidangkan. Biarkan aku saja yang menunggunya malam ini. Karena malam ini gelap, Tuan. Kau telah berdiri disini sejak tiga purnama lalu. Bertasbih dengan hitungan bintang-bintang beribu. Menatap tak berkedip pada ujung jalan yang berbatu itu. Mencari, menanti, termenung, dan senantiasa menunggu. Padahal malam ini gelap, Tuan. Tengoklah sejenak cermin di ruang tengah.

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Februari 2011

http://faizahabdullah.blogspot.com/2011_02_01_archive.html

Selasa, 22 Februari 2011. Ingatkah kau kawan, dalam harap dan cemas menunggu datangnya suatu masa ketika kita benar-benar harus bersama. Saat ia datang, tentu saja ceria menggelora, bahagia membadaitopankan lara, hingga dengki dan benci lenyap entah kemana. Pada saat itu, tanpa kita sadari bahaya mahadahsyat mengintai. Bahaya ego pun membuncah, merasa paling benar dan hebat. Inilah fase AKU. Segala selain dirinya hanya nothing. Dan will never be a thing. Tak segan lagi menghampiri. Program kerja tak ...

faizahabdullah.blogspot.com

Sweet Escape: Maret 2012

http://faizahabdullah.blogspot.com/2012_03_01_archive.html

Rabu, 14 Maret 2012. Menanti Ken Arok di Istana? Ken Arok dengan segala hitam putihnya telah mencetak sejarah baru bagi rakyat tanah Jawa. Betapapun ia telah menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah, ia telah menebusnya dengan memberi kesejahteraan, kemakmuran hidup, dan masa depan yang lebih baik bagi rakyatnya. Karena memang kadang-kadang yang tidak bersalah harus menjadi korban. Menjadi tawur untuk masa depan yang lebih baik. Tapi benarkah hanya sosok seperti Ken Arok yang bisa mengatasinya?