raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: Elegi Hujan Jakarta
http://raksakanala.blogspot.com/2009/05/elegi-hujan-jakarta.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Friday, May 29, 2009. Kenapa tak kutemui sama? Dimana saat mendung disambut dengan senyum dan harapan, tetes pertama adalah darah yang kembali mengalir. Ah…. banjir datang lagi? Malam teriri...
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: February 2010
http://raksakanala.blogspot.com/2010_02_01_archive.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Sunday, February 21, 2010. Langit yang tertidur terhenyak, koyak! Berpijar sesaat, bergemuruh dan lenyap. Menyisakan kepingan teka-teki… dan memaksa mata ini menjelajah cakrawala. Malam teri...
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: May 2009
http://raksakanala.blogspot.com/2009_05_01_archive.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Sunday, May 31, 2009. Jangan berisik, melangkahlah dalam kuluman sunyi. Berdirilah dibalik gelap dan melihatlah menembus pekat. Kita ini lelaki yang ditakdirkan sebagai pemburu. Saturday, Ma...
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: October 2009
http://raksakanala.blogspot.com/2009_10_01_archive.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Wednesday, October 21, 2009. Sebelumnya terima kasih kawan tapi maaf. Jangan paksa aku menelan pil pahit itu. Hanya karena kau juga pernah terluka sama sepertiku. Namun tak akan pernah sama.
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: EPITAF HUJAN
http://raksakanala.blogspot.com/2014/10/epitaf-hujan.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Monday, October 20, 2014. Tlatah hati makin sepi. Sejak kemarau mengubur rinai. Dalam sungai yang kini kering. Sisakan alur-bilur, menggaris hati. Lagipula kau tak pernah bisa membaca hujanku.
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: UDARA
http://raksakanala.blogspot.com/2011/07/udara.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Tuesday, July 19, 2011. Sejak kusadari dirimu udara. Menari sebagai angin yang menyulap cuaca di setiap penjuru. Kemanapun engkau awan kan menjadi gugup dan kehilangan bentuk : pesonamu.
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: HUJAN DALAM HATI
http://raksakanala.blogspot.com/2009/05/hujan-dalam-hati.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Wednesday, May 27, 2009. Selayaknya tak lagi turun. Seiring musim yang berlalu mengubur seteru. Kecamuk badai yang singgah di hatimu harusnya berlalu. Sembunyi di balik mantra kata dan tawa,.
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: Hujan, Kopi dan Nyeri
http://raksakanala.blogspot.com/2010/05/hujan-kopi-dan-nyeri.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Thursday, May 20, 2010. Hujan, Kopi dan Nyeri. Malam teriris mata pisu hujan,. Dingin luka.sepi yang bertarung dalam relung-relung:. Hati kosong, imaji liar dan pekat kopi tanpa gula. Never ...
raksakanala.blogspot.com
RAKSAKA NALA: August 2009
http://raksakanala.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah. Poems Belonging To All Mankind. Monday, August 31, 2009. Aku sepiring hidangan,. Tersaji di perjamuan :waktu yang lapar! Raksaka, selepas buka : 310809. Posted by Raksaka Nala. Saturday, August 29, 2009. Puisi ini adalah t...
