chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Ampun 2
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/04/ampun-2.html
Selasa, 13 April 2010. Ada langkah yang tertatih-tatih. Ejekan dan caci maki. Cambuk yang menyengat di punggung. Pada jalan yang mendaki. Ada tubuh yang tersungkur. Ada tetesan peluh dan darah. Menuju puncak Golgatha…. Cukupkah dengan gelegaran gempa. Selagi tubuh bergumul di ubun-ubun? Cukupkah dengan menyembunyikan diri. Selagi tubuh yang teraniaya oleh ujung tombak? Engkau melihat ini semua? Setelah hembusan nafas terakhir? Hei, para pemfitnah, pencaci maki,. Penghina, penghasut, penjahat,. Langganan:...
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Trio PASARIBU is My Power
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/07/my-power.html
Jumat, 02 Juli 2010. Trio PASARIBU is My Power. Aku ingin mengucapkan terima kasih cinta. Untuk membuatku merasa berharga. Bibirmu lebih manis daripada madu. Dan kebaikanmu dalam senyuman. Bergandengan tangan kita mengapung di ruangan ini. Tolong katakan padaku apa yang kau suka. Apakah sesuatu yang indah? Jika kau suka itu aku bisa melakukannya lagi. Karna kita masih punya sisa malam. Tolong katakan padaku apa yang kau suka. Apakah sesuatu yang menyenangkan? Jika kau suka itu aku bisa melakukannya lagi.
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Pesan Tampa Penerima
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/04/mencari-mimpi-hamburkan-hari-hanya.html
Selasa, 13 April 2010. Bahwa malam ini aku menoleh ke atas. Ketika tidak ada jawaban. Malam ini di sini. Lalu mereka harus bertanya;. Disinilah letak si penyendiri itu. Sebuah kepercayaan tanpa pengikut. Aku bisa berlayar di sana pada musim dingin ini. Dan mungkin mereka tidak akan memperhatikan. Tapi kali ini aku berpikir. Akan lebih baik jika aku berenang. Sebuah pertanyaan yang dilayani dengan baik;. 1Apakah keheningan seperti hantu? 2Sebuah suara tidak pernah mendengar? 14 April 2010 08.40. Ika's whi...
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Dua Wajah
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/05/dua-wajah.html
Senin, 03 Mei 2010. Cinta membuat tubuh panas dingin. Cinta adalah demam di pembaringan. Cinta membuat hati terbelah dua. Cinta adalah sebilah raut. Cinta membuat tugas suci ini terbengkalai. Cinta adalah perkosaan terhadap waktu. Cinta membuat lembaran rupiah tidak berarti. Cinta adalah cek kosong yang beredar. Cinta membuat kurikulum baru. Dengan vak tambahan : ilmu bohong. Cinta adalah mode yang silih berganti. Cinta membuat rangsangan birahi. Cinta adalah suntikan morphin. Cinta adalah asuransi jiwa.
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Tona Ni Tao
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/04/tona-ni-tao.html
Jumat, 09 April 2010. Nunga Leleng Ahu Dison. Mandohoti pardalanan ni portibion. Alai ndang muba na jolo tu saonari. Tongtong do ahu di son. Sonang do ahu di son. Aha na hurang be nian. Aha na hurang be nian. Tongtong do ahu di son. Sonang do ahu di son. Pangidoanki asi ni roham. Tuhan, Sahat di ho do ahu. Patudu dalani tu angka na bisuki. Dongan, sai tangihon ahu. Sai haholongi ahu, rap do hita di portibion. Dakdanak na marlange i. Di aek na tio i, ido tonaki. Di huta na martuai, ido podaki. SCIENCE AND...
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: 14022011
http://chanpasaribu.blogspot.com/2011/03/14022011.html
Senin, 07 Maret 2011. Mahluk liar hatinya rapuh. Anak harimau tak bertaring. Bandung, 14 Februari 2011. Balas doa terbaca jelas. Mata hitam bercahaya kulihat. Hancurkan pintu yang berkarat. Bertamu tampa permisi pulang. Menyamakan lilin dengan obor. Semua ruang terjilat pelita. Cermin hati memang tak bisu. Ungkapkan dia memang dia. Wajah bumi berias pelangi. Yang tak beda nampak jelas. Memandang dua sapa senyum. Satu tubuh terbeban berat. Bandung, 14 Februari 2011. Mulut berucap yang tak terucap. SCIENCE...
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Ibuku Sayang
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/03/ibuku-sayang.html
Rabu, 31 Maret 2010. Dalam ketuaanmu yang dibalut derita. Aku masih mengemis lagi padamu…. Tapi rambutmu yang telah semakin memutih. Membuat hatiku ogah bicara. Tentang bumi bulat seperti bola. Tentang manusia yang menjelajahi ruang angkasa. Tentang kehebatan teknologi muktahir. Aku telah banyak menipumu, bu! Aku tetap tidak punya arti apa-apa. Seribu harapan telah kututurkan ditelingamu. Tapi tak’ pernah menjadi kenyataan. Namun kasih sayangmu tercurah kepadaku. Setiap malam mulutmu komat kamit. Doa per...
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: Daun Kering
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/05/daun-kering.html
Sabtu, 15 Mei 2010. Memberi kehidupan pada akar,batang,ranting hingga akhirnya berbunga. Dan semua menikmati buahnya. Ketika daun itu telah menguning. Maka tumbuhlah pucuk-pucuk baru memberi asa. Tak akan ada pucuk-pucuk yang bersemi. Tanpa hadirnya daun-daun yang menguning ini. Namun, daun yang telah menguning tak mungkin hijau kembali. Angin yang tak bersahabat meniupnya. Hingga daun itu jatuh menjauh dari tangkainya. Entah jatuh ke dasar sungai jernih itu, atau got yang kotor. Tak ada yang peduli.
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: I Remember You
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/04/i-remember-you.html
Jumat, 23 April 2010. Woke up to the sound of pouring rain. The wind would whisper and I'd think of you. And all the tears you cried, that called my name. And when you needed me I came through. I paint a picture of the days gone by. When love went blind and you would make me see. I'd stare a lifetime into your eyes. So that I knew you were there for me. Time after time you were there for me. Remember yesterday - walking hand in hand. Love letters in the sand - I remember you. But that's the price we paid.
chanpasaribu.blogspot.com
Chan Pasaribu: KELUH
http://chanpasaribu.blogspot.com/2010/07/keluh.html
Minggu, 04 Juli 2010. Lari hanyalah sebuah metafora miskin. Bayangan yg hanya terlihat di ruang gelap. Meskipun aku salah,itu tidak sama. Tanpa wajah bergerak di otakku. Merasakan itu semua walau lemah. Tidak memiliki daya tarik yg lebih. Tapi aku bertekuk lutut. Menghentikan jantung ini untuk sementara waktu. Sekedar mengandalkan kasih yg kau beri. Tepat saat aku sendiri. Jiwaku mengatakan kau punya daya tarik. Bahwa aku tidak pernah menutup matamu akan kebenaran. Kata-kata yang mengatakan tidak. Meskip...