diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: Ketika Elang Kembali Ke Sarang
http://diwanteen.blogspot.com/2008/03/ketika-elang-kembali-ke-sarang.html
Monday, March 3, 2008. Ketika Elang Kembali Ke Sarang. Entah Kenapa, Septi tiba-tiba merasa gelisah. Ini kali kesekian ia melihat Kadis begitu tak berdaya. Dan cinta, mengapa ia seringkali tumbuh tak pada tempatnya? Cinta Kadis padanya. Cinta Septi pada Lanang, dan Cinta dokter iman pada Septi. Duh, Gusti, manusia memang tumbuh membawa cintanya masing-masing, tetapi adakah tempat yang tepat untuk menyuburkannya tanpa harus kecewa. Dokter hampir tak punya kekurangan, tapi itu tidak berarti semua orang men...
diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: July 2008
http://diwanteen.blogspot.com/2008_07_01_archive.html
Monday, July 21, 2008. Sebuah Novel yang mengupas sisi lain kecantikan. Bagaimana satu sosok cantik yang dilepaskan media bisa begitu mempengaruhi para wanita. Sehingga upaya mempengaruhi diri tanpa sadar terus dilakukan, padahal semua itu hanya demi nama industri semata. Bahkan ketika kita bisa "membelokkannya" kita akan tetap terjebak didalamnya, selama yang kita tampilkan adalah palsu. Akhirnya hanya ada satu jalan keluarnya; berusaha bahagia menjalani hidup sebagai diri sendiri. Dunia ini bukan dunia...
diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: November 2007
http://diwanteen.blogspot.com/2007_11_01_archive.html
Thursday, November 29, 2007. Being 20 Something Is Hard. Saraswati Senotono (Sara) adalah seorang psikolog cantik yang cukup sukses lewat klinik ngetop yang didirikan bersama rekan-rekan seniornya. Profesi yang dijalaninya menuntut Sara untuk dapat selalu objektif dalam membantu memecahkan masalah klien-kliennya. Hal itu pun dirasakan Saraswati. Pergantian dari fase remaja menjadi dewasa, dengan segala idealisme pribadi, belum lagi tuntutan orang tua, menceburkan Saraswati dalam sebuah krisis umur 20...
diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: March 2008
http://diwanteen.blogspot.com/2008_03_01_archive.html
Monday, March 3, 2008. Ketika Elang Kembali Ke Sarang. Entah Kenapa, Septi tiba-tiba merasa gelisah. Ini kali kesekian ia melihat Kadis begitu tak berdaya. Dan cinta, mengapa ia seringkali tumbuh tak pada tempatnya? Cinta Kadis padanya. Cinta Septi pada Lanang, dan Cinta dokter iman pada Septi. Duh, Gusti, manusia memang tumbuh membawa cintanya masing-masing, tetapi adakah tempat yang tepat untuk menyuburkannya tanpa harus kecewa. Dokter hampir tak punya kekurangan, tapi itu tidak berarti semua orang men...
diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: Dream Of Utopia
http://diwanteen.blogspot.com/2008/07/dream-of-utopia.html
Monday, July 21, 2008. Petualangan Veno – Alvernod Wolfric – dumulai ketika ia menemukan mata, segalanya terlihat gelap, ia tidak dapat melihat apapun. Tiba-tiba dihadapannya muncul satu persatu huruf perak bersinar. Ia pun dapat dengan jelas membacanya;. 8216;Apakah anda mau menjalani dua kehidupan yang berbeda setiap hari? 8217; ‘Berbaringlah di tempat tidurmu sekarang, atau kau akan menyesal nanti malam! Dream Utopia. Kurang pas jika “Dream Utopia” dibilang dunia mimpi. Perjuangan antara hidup dan mat...
diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: Finding Beauty
http://diwanteen.blogspot.com/2008/07/finding-beauty.html
Monday, July 21, 2008. Sebuah Novel yang mengupas sisi lain kecantikan. Bagaimana satu sosok cantik yang dilepaskan media bisa begitu mempengaruhi para wanita. Sehingga upaya mempengaruhi diri tanpa sadar terus dilakukan, padahal semua itu hanya demi nama industri semata. Bahkan ketika kita bisa "membelokkannya" kita akan tetap terjebak didalamnya, selama yang kita tampilkan adalah palsu. Akhirnya hanya ada satu jalan keluarnya; berusaha bahagia menjalani hidup sebagai diri sendiri. Little Space For You.
diwanteen.blogspot.com
Diwan Teens: Being 20 Something Is Hard
http://diwanteen.blogspot.com/2007/11/being-20-something-is-hard.html
Thursday, November 29, 2007. Being 20 Something Is Hard. Saraswati Senotono (Sara) adalah seorang psikolog cantik yang cukup sukses lewat klinik ngetop yang didirikan bersama rekan-rekan seniornya. Profesi yang dijalaninya menuntut Sara untuk dapat selalu objektif dalam membantu memecahkan masalah klien-kliennya. Hal itu pun dirasakan Saraswati. Pergantian dari fase remaja menjadi dewasa, dengan segala idealisme pribadi, belum lagi tuntutan orang tua, menceburkan Saraswati dalam sebuah krisis umur 20...