lamunan-dalam-diamku.blogspot.com
Lantera hati: Tersadarku
http://lamunan-dalam-diamku.blogspot.com/2006/11/tersadarku.html
Friday, November 03, 2006. Kupejamkan mataku bak hati terasa menatap. Hembusan angin menerpa tirai senja. Sesosok tubuh terasa kian mendekap. Membisikkan syair penyejuk lara. Senyap kumencari-cari datangnya bayangan. Mengitari ruang-ruang gelap yang hampa. Memberi keteduhan jiwa yang hilang. Kembali dalam rasa dan nyata. Yang membangunkan kita dalam buaian. Tuk meraih kunci kemenangan. Ingin rasanya ku menelusuri jalan-jalan itu. Dalam pembaringan tidur indahku. Namunku tersentak tersadar seketika.
lamunan-dalam-diamku.blogspot.com
Lantera hati: Penantian
http://lamunan-dalam-diamku.blogspot.com/2006/11/penantian.html
Thursday, November 02, 2006. Ku menatap jauh di ujung ufuk senja. Tampak bias langkah kaki yang meniti. Dengan sebuah harapan kian membara. Tuk meraih makna kata yang tak berakhir. Ku sapa malam dalam kebisuan. Menyibak tabir kata rahasia hati. Berteman sepi dalam kesendirian. Dalam untaian Doa yang tiada henti. Adakah pancaran sinar menghampiriku. Datang dengan membawa seberkas senyuman. Sungguh hati kian tak menentu. Menjemput jiwa dalam batas penantian. Ingin hati berjarak pandang. Bull; Ahmad Qisai.
lamunan-dalam-diamku.blogspot.com
Lantera hati: Aku Bukan Siapa-siapa
http://lamunan-dalam-diamku.blogspot.com/2006/11/aku-bukan-siapa-siapa.html
Friday, November 03, 2006. Yang layak tuk menjadi kekasihmu. Yang bisa tahu isi hatimu. Yang mampu menjawab semua pertanyaanmu. Yang dapat setiap saat senyum padamu. Yang sanggup menerima amarahmu. Yang pandai memahami kata-katamu. Yang pantas mendengar pujianmu. Karena hanya ku Tau. Uarr; Grab this Headline Animator. Posted by fitrie at 7:45 AM. INDONESIAN STUDENTS' BLOG IN INDIA. Bull; A. Fatih Syuhud. Bull; Ahmad Qisai. Bull; Aila El Edroos. Bull; Dudi Rahman. Bull; Fadlan Achadan. Bull; Jusman Masga.
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: Banyak Jalam Menuju Tuhan
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2007/01/banyak-jalam-menuju-tuhan.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Tuesday, January 23, 2007. Banyak Jalam Menuju Tuhan. Pastikan hati kita selalu mengingat Allah di setiap saat dimanapun kita berada. Berma’rifat dengan tuhan lewat jalan politikApakah boleh berma’rifat dengan Tuhan lewat jalan politik? Dari perkembangan alat musik pada zaman setelah Rasul, ada dari sebagian kaum...
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: Please forgive me...
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2006/02/please-forgive-me.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Saturday, February 18, 2006. When the approach of midnight nearby me. Iam not in the grip of canar desire. Couse the actuary of heaven will comes nearly. I'll be in my god. I kept my body around human being. And i look up to the sky. I see the amazemant of god's creation. I fell the blow power of him. Yοu actuall...
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: January 2006
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2006_01_01_archive.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Saturday, January 28, 2006. Entah apa yang akan terjadi pada pertengahan malam. Jiwa yang telah hampir lepas ini. Tak mampu lagi untuk berkutik. Bergerak sedikitpun tak bisa. Apalagi untuk mengeluarkan kata-kata. Terbawa bau busuk bunga yang menggoda. Hilang dan pergi entah kemana. Meski semua telah berdiam.
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: Ombak itu .......
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2007/01/ombak-itu.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Sunday, January 07, 2007. Sedikit demi sedikit berubah menjadi batu. Jiwanya telah pergi terbawa angin topan. Jasmaninya telah membisu tanpa kata-kata. Ruhnya berdiam diri tanpa senyum sedikitpun. Apa sebenarnya yang telah terjadi. Aku melihat awan tersenyum dengan air mata. Airnya meluap memecahkan batu karang.
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: February 2006
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2006_02_01_archive.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Saturday, February 18, 2006. When the approach of midnight nearby me. Iam not in the grip of canar desire. Couse the actuary of heaven will comes nearly. I'll be in my god. I kept my body around human being. And i look up to the sky. I see the amazemant of god's creation. I fell the blow power of him. Mata hatiny...
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: December 2005
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2005_12_01_archive.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Wednesday, December 28, 2005. Ketika itu aku memasuki sebuah lingkaran tuhan. Bagaikan air yang mengalir dengan tenang. Terdengar pula suara burung sedang bernyanyi dengan gembira. Katakpun ikut berbicara dengan alam. Sedangkan alam sedang bertasbih kepada tuhan. Ketika alam bertasbih kepada tuhan. Disitulah keba...
dudi-aligarh.blogspot.com
Renungan Hati: Bersinar kembali
http://dudi-aligarh.blogspot.com/2006/02/bersinar-kembali.html
Mampuhkah aku menjadi Matahari? Kekuatan cahaya yang paling agung berada pada sang khalik, sinarNya tak mampu untuk menempati ruang bumi dan langit, namun mampu untuk menempati hati yang bersih. Sunday, February 05, 2006. Semuanya telah lenyap termakan waktu. Hilang entah kemana dia pergi. Terbawa terbang oleh angin. Entah kembali atau tidak. Hinggap di awan hitam dan termenung. Menyesali apa yag telah terjadi. Turunkan hujan dengan lebat. Dibuatnya awan menangis ciptakan halilitar. Links to this post:.