fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Lelakimu
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2013/04/lelakimu.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Kamis, 11 April 2013. Perempuan datang saat aku dan Ajeng (perempuan yang hampir lima bulan ini aku akrabi) sudah bercengkerama hampir satu jam di sudut restoran dengan lilin meliuk-liuk di tengah meja. Dia yang aku bilang tadi," kata Ajeng sambil berdiri menyambut. Aku ikutan berdiri. Aku mengulurkan tangan, menyambut tangannya yang lebih dulu mengulur. "Rini," katanya. Oh, dia lelakiku." kata Ajeng, mantap.* *. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Teman Tidur
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/08/teman-tidur.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 26 Agustus 2012. DENGAN bibir merah, ia menawarkan diri menjadi teman tidurku. Dan itu adalah hal gila. Perempuan itu sungguh gila. Karena dalam tidur aku tak butuh teman. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah sa. DENGAN bibir...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Maling-malingan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/09/maling-malingan.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Rabu, 19 September 2012. Gembok dibuka. Pintu besi berderit, rupanya engselnya lama tidak diminyaki. Sekarang jam berkunjung. Ada yang ingin bertemu di ruang bezoek," kata sipir itu, dingin tanopa ekspresi. Dengan langkah malas aku menuju ke ruang yang juga disekat besi. Di luar, seseorang berbaju bagus menyambutku tersenyum, "Anjing." sapaku ramah. Sob, hanya kamu yang sukses menjadi maling betulan," kata si pengacara itu suatu ketika. Aku tertawa. Dia tertawa. SUAMINYA...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2013/03/ibuku-bidadari-ayahku-bajingan.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Rabu, 27 Maret 2013. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Ibuku bidadari, ayahku bajingan," selalu ia berkata begitu. Mula-mula aku tidak percaya, tetapi argumentasinya membuatku berkesimpulan omongannya itu masuk akal. Aku kemudian ingat cerita tentang Joko Tarub dan Nawangwulan. Jadi, apakah temanku ini anaknya Joko Tarub? Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Saya bertanya setelah mem...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Bertepuk Sebelah Tangan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/08/bertepuk-sebelah-tangan.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 26 Agustus 2012. Karena masa depanku hanya terletak sebagai masa lalumu. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. PEREMPUAN itu, baru tiga puluh umurnya, tetapi sudah tiga kali menjanda dengan tiga anak dari tiga suami berbeda. Sekarang, tiga tahun seja. Tema Jendela Gambar&...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: November 2012
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 25 November 2012. Hujan datang mengetuk pintu. Ya, ada yang bisa saya bantu? Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah saya numpang menginap barang semalam? Tanyanya dengan bibir membiru kedinginan. Kirimkan Ini lewat Email. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah sa. DENGAN bibir mer...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Hujan
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/11/bayaran-buruh.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Minggu, 25 November 2012. Hujan datang mengetuk pintu. Ya, ada yang bisa saya bantu? Saya bertanya setelah membuka pintu. Bolehkah saya numpang menginap barang semalam? Tanyanya dengan bibir membiru kedinginan. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. DENGAN bibir merah, ia menawark...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Pembuktian
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2013/03/pembuktian.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Senin, 04 Maret 2013. KETIKA dengan sebilah pisau tajam benar-benar kubelah dadanya, sama sekali tak kutemukan cinta di dalamnya. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. MALU-MALU hujan datang mengetuk pintu. Ya, ada yang bisa saya bantu? DENGAN bib...
fiksiminiedi.blogspot.com
Fiksi Mini: Rindu
http://fiksiminiedi.blogspot.com/2012/08/rindu.html
Sekelebat rasa, sekilas ceritera. Sabtu, 25 Agustus 2012. Nanti, saat kau datang, ia, sakit itu, akan pergi dengan sendirinya. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ibuku Bidadari, Ayahku Bajingan. MULA-MULA aku risi mendengar omongannya. Tetapi kata-kata itu, lama-lama tidak terlalu menggangguku. Ia menjadi sama dengan kebiasaan seo. PEREMPUAN itu, baru tiga puluh umurnya, tetapi sudah tiga kali menjanda dengan tiga anak dari tiga suami berbeda. Sekarang, tiga tahun seja. Tema Jen...