KEDAPKEDIP.BLOGSPOT.COM

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: PARUNG ARUNG EROS

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/02/parung-arung-eros.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 2, 2007. BiarKu lihat pagi di mata-mu. Di malam amis gerimis. Ciputat 24 Juni 2005. Subscribe to: Post Comments (Atom). BERAPA ANJING KAU PELIHARA. Siklus adalah wadah seni yang menaungi semua penggiat seni. View my complete profile.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: HUJANUARI

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/02/hujanuari.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 9, 2007. Meninggalkan kenangan yang janggal. Sepotong hati, segenggam dendam, segumpal pejal. Digondol kucingliar yang binal. Menjemput sejumput maut, pada kamar pada trotoar, pada pasar. Titipkan pesan sekilo hati dioseng. Dendam dijejal ajal ditelan nanar. Tak juga beranjak pergi. Basah sudah jendela hati. Diguyur caci digusur maki. Lalu hari kembali sepi.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: hendri yetus siswono

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/02/hendri-yetus-siswono.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 2, 2007. Tangan kiri mengacung ke udara. Tangan kanan sibuk membuka beha. Labels: untuk anak-anakku yang gelisah. JANGAN LUPA DATENG YAAAAAAAAAAAAA.,. August 9, 2007 at 9:10 PM. Subscribe to: Post Comments (Atom). BERAPA ANJING KAU PELIHARA. Siklus adalah wadah seni yang menaungi semua penggiat seni. View my complete profile.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: BERAPA ANJING KAU PELIHARA

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/02/berapa-anjing-kau-pelihara.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 2, 2007. BERAPA ANJING KAU PELIHARA. Kebun binatang dalam dada. Berapa anjing kau keluarkan. Dalam usia kepala tiga. Berapa babi kau enyahkan. Dalam perjalanan tiga dasawarsa. Yang kau tak hitung. Sekedar bermain dalam benak. Secuil mendekam dalam rabu. Berapa anjing yang kau punya? Kebun binatang dalam dada. Ciputat, 7 Mei 2005. BERAPA ANJING KAU PELIHARA.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: April 2007

http://hendriyetus.blogspot.com/2007_04_01_archive.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Thursday, April 12, 2007. Susurilah pasti tak kau temu awalnya. Ikutilah pasti tak kau temu akhirnya. Pada tembok, pada selokan, pada halte, pada. Pada kamar, pada gunung, pada sungai, pada kampung, pada hutan, padanya. Dalam nadinya, dalam darahnya, dalam aortanya, dalam kulitnya,dalam tulangnya, dalam ludahnya, dalam dalamnya. Dalam tidurnya yang tak pernah tidur.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: POSO

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/02/poso.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 2, 2007. Di sayap garuda dan ideologi yang merayap di dagingmu. Aku temukan guguran bunga mungkin laras sepatu mungkin tulip alip. Sergapan cakar senapan yang tak juga beranjak arif. Semacam cogan yang mengigau. Ada rentetan peluru yang berhamburan menjadi racau. Ada takut yang akut atau sejenis ftnah yang selalu bernanah. Menjadi catatan pada berkas rapat.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: February 2007

http://hendriyetus.blogspot.com/2007_02_01_archive.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 9, 2007. Meninggalkan kenangan yang janggal. Sepotong hati, segenggam dendam, segumpal pejal. Digondol kucingliar yang binal. Menjemput sejumput maut, pada kamar pada trotoar, pada pasar. Titipkan pesan sekilo hati dioseng. Dendam dijejal ajal ditelan nanar. Tak juga beranjak pergi. Basah sudah jendela hati. Diguyur caci digusur maki. Lalu hari kembali sepi.

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: AMPRAK JAGAT

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/04/amprak-jagat.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Thursday, April 12, 2007. Susurilah pasti tak kau temu awalnya. Ikutilah pasti tak kau temu akhirnya. Pada tembok, pada selokan, pada halte, pada. Pada kamar, pada gunung, pada sungai, pada kampung, pada hutan, padanya. Dalam nadinya, dalam darahnya, dalam aortanya, dalam kulitnya,dalam tulangnya, dalam ludahnya, dalam dalamnya. Dalam tidurnya yang tak pernah tidur. Cheap ...

hendriyetus.blogspot.com

HENDRI YETUS SISWONO: NYANYIAN KANGEN

http://hendriyetus.blogspot.com/2007/02/nyanyian-kangen.html

Ini kota seperti kuburan mayat-mayat berjalan sepanjang trotoar burung gaok di angkasa berkoar-koar menyihir hari-hari menjadi makar. Friday, February 2, 2007. Kembali malam telah kita kalahkan. Dengan segelas kopi hitam, kepulan rokok. dan. Panas mencakari diding kamar. Menyedot udara segar malam yang bergelinjang. Mengapai-gapai menyelaraskan mimpi. bangku. Depan kamar kehilangan harapan dan kejang-kejang. Apa yang tidak mungkin. Di sini kita bebas! Yang mengatakan tidak betah dan ingin pulang ke rumah.