keluardaribatas.blogspot.com

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: hampa...

http://zesawung.blogspot.com/2010/05/hampa.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Dalam sepi aku termenung. Dalam gelap aku merenung. Dalam hening aku termangu. Dalam diam aku tergagu. Nikmat mana lagi yg telah aku dustakan? Hingga kehampaan menemani dalam diamku. Hingga kenisbian mendekat dalam heningku. Ampuni aku atas sepiku. Maafkan aku atas gelapku. Subscribe to: Post Comments (Atom).

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: undangan...

http://zesawung.blogspot.com/2010/03/undangan.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Titik air mata tak terasa menetes. Detak jantung tak terasa terpacu. Alam sadar tak terasa hampa. Tertegun aku menerima smua itu. Zat yang Maha Sempurna. Yang menciptakan aku dari ketiadaan. Yang memelihara aku dari kenistaan. Yang melindungi aku siang dan malam. Yang menjagaku dari kekufuran.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: rindu aku...

http://zesawung.blogspot.com/2010/04/rindu-aku.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Belum habis mata ini memandangMu. Belum lepas hati ini merindukanMu. Belum puas rasa ini menatapMu. Namun jasad ini tetap harus berpisah dariMu. Ya Allah Zat yg Maha Sempurna. Segala puja puji hanya untukMu. Segala bujuk rayu hanya kepadaMu. Segala tingkah laku hanya milikMu. Mata ini masih ingin menatap Mu.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: aku mencari...

http://zesawung.blogspot.com/2008/12/aku-mencari.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Tutup tahun sebentar lagi. Setahun berlalu tak terasa. Begitu banyak laku yg kubuat. Begitu banyak rizki yg kuraih. Begitu banyak canda yg kelewati. Begitu banyak coba yg kujalani. Mencari makna atas laku yg kubuat. Mencari arti dari rizki yg kuraih. Mencari arti atas canda yg kulewati. Ampuni aku atas lakuku.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: bertemu Tuhan...

http://zesawung.blogspot.com/2009/04/bertemu-tuhan.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Hari berganti lewati minggu. Minggu berjalan lalui bulan. Bulan bergerak jalani waktu. Waktu  berjalan lewati masa. Masa perlahan dan pasti berganti. Malam masih sering menatapku. Sepi masih setia menemaniku . Gelap masih senang bermain denganku. Maafkan aku yang lalai menemui Mu. Bawa aku dalam Dekap Mu.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: berkata hati...

http://zesawung.blogspot.com/2008/11/berkata-hati.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Malam masih temani aku. Kantuk belum lagi datang. Saat ingat akan egoku. Saat ingat akan hayalku. Saat ingat akan mimpiku. Saat ingat akan kemauanku. Saat ingat akan keinginanku. Saat hati mulai berdebar. Saat hati mulai bergetar. Saat hati mulai berbisik. Saat hati mulai menarik. Saat hati mulai berkata.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: kumat...

http://zesawung.blogspot.com/2008/12/kumat.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Mendung masih belum beranjak pergi. Awan hitam masih gelayuti. Ampuni aku atas mendungku. Maafkan aku atas hitamku. Hapuskan aku dari sunyiku. Temani aku dalam kesendirianku. Subscribe to: Post Comments (Atom). View my complete profile. Salam rindu untuk negeri.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: terjaga...

http://zesawung.blogspot.com/2009/06/ruang-waktu.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Meniti hari dengan kehampaan. Merambati waktu dengan kesunyian. Melalui masa dengan kesepian. Masa kan kita lalui. Aku baru saja terjaga dari hitamku. When you feel so empty God becomes your friend. When you feel so lonely Gods always be there for you. Gods man best friend. Subscribe to: Post Comments (Atom).

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: ilusi...

http://zesawung.blogspot.com/2009/06/ilusi.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Ruang itu bernama waktu. Aku hanya bisa memasukinya. Tak ada tempat untuk kembali. Tak ada celah untuk mengulang. Ruang itu bernama dunia. Tempat aku menjalani hidup. Tak ada cara 'tuk menghindar. Tak ada ceruk 'tuk sembunyi. Ruang itu bernama tubuh. Aku hanya bisa menerimanya. Tak ada cara 'tuk menolak.

zesawung.blogspot.com

sebatang rokok tak pernah cukup: benahi diri...

http://zesawung.blogspot.com/2008/11/benahi-diri.html

Sebatang rokok tak pernah cukup. When the others forgot about their self, when some heart can't remember what they've done, i try to remember that, i wrote it 4 me, all poem that remind me 2 my sin. Seorang teman berpesan hari ini. Jujurlah pada dirimu sendiri. Jadilah contoh yang baik. Memberi lebih banyak dari pada yang didapat. Aku bertanya pada cermin hatiku. Sudahkah aku jujur kepadamu? Sudahkah aku memberimu contoh yang baik? Sudahkah aku ikhlas menerima? Sudahkah aku menjalani sepenuhnya?