rupakataswara.blogspot.com
RupaKata: SEKILAS MUSIK DI WARUNG KOPI
http://rupakataswara.blogspot.com/2008/12/sekilas-musik-di-warung-kopi.html
Selasa, 09 Desember 2008. SEKILAS MUSIK DI WARUNG KOPI. 8220; I don’t care too much about musics. What I like is sounds. Ialah Nada, nada ialah “Bunyi” yang membuat kita doyan bernyanyi sendiri di toilet, suara peluit tukang parkir, alarm mobil, bel masuk sekolah, apakah kentut termasuk NOT? Bunyi atau gelombang suara yang memiliki tingkatan tinggi dan rendah ( Pitch. Juga memiliki jarak ( Interval. Nada didalamnya tetap A-G, maka setelah selesai G akan disambung lagi dengan A, dan begitu seterusnya.
rupakataswara.blogspot.com
RupaKata: PENDIDIKAN IDEAL UNTUK PEMBELAJARAN SENI RUPA
http://rupakataswara.blogspot.com/2008/12/pendidikan-ideal-untuk-pembelajaran.html
Selasa, 09 Desember 2008. PENDIDIKAN IDEAL UNTUK PEMBELAJARAN SENI RUPA. 8220;Meniru Alam” (. Itulah yang diungkapkan Plato untuk mendefinisikan “. Dari model-model lama, tanpa ini seni hanyalah sepatu usang yang layak dibuang. Manusia membutuhkan seni oleh sebab itu dibutuhkan generasi yang mewarisi dan meneruskan seni budaya yang telah ada, dan terbentuklah institusi pendidikan seni rupa hingga sekarang. Alternatif yang kedua ialah pilihan yang adaptif dengan kondisi kehidupan di Indonesia sekarang.
syarifmaulana.blogspot.com
Penggalau Sejati: Oktober 2014
http://syarifmaulana.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
Kamis, 30 Oktober 2014. Sampai hari ini, ketertarikan terbesar saya masih pada bidang filsafat. Filsafat adalah hal yang tidak saya pelajari secara resmi -jika definisi resmi adalah jurusan di masa kuliah-. Akibat tidak belajar di universitas mengenai hal tersebut secara spesifik, terang saja butuh tenaga lebih untuk comot ilmu sana-sini demi meredakan dahaga yang tidak pernah habis-habis. Karya Jostein Gaarder dan Petualangan Filsafat: Dari Sokrates ke Sartre. Ia menjawab dengan cara yang aneh sekali, y...
syarifmaulana.blogspot.com
Penggalau Sejati: September 2014
http://syarifmaulana.blogspot.com/2014_09_01_archive.html
Minggu, 21 September 2014. Kemarin saya berbincang dengan seorang penulis dan budayawan bernama Ahda Imran. Kami berbincang di Taman Cibeunying soal seni tradisi, kebudayaan, dan identitas. Katanya, kaum puritan, yang menginginkan segala seni mesti mengacu pada akarnya ( pure. Identitas itu hanya ada bagi orang mati," kata Rocky Gerung di suatu forum dua tahun silam, dalam rangka menjawab pertanyaan saya mengenai: Kenapa posmodernisme itu bukannya dijadikan peluang untuk menumbuhkan identitas kita? Maka ...
syarifmaulana.blogspot.com
Penggalau Sejati: Maret 2015
http://syarifmaulana.blogspot.com/2015_03_01_archive.html
Minggu, 22 Maret 2015. Beberapa bulan ke belakang, Kang Ammy (Ammy Kurniawan, pemain biola), mengontak saya via Whatsapp. Katanya, “Saya ingin membuat pertunjukkan rutin di kafe, tapi hanya lima belas menit saja per penampilan.” Waktu itu, saya tidak begitu menggubris ide tersebut. Apa yang bisa diharapkan dari pertunjukkan cuma lima belas menit? Tidakkah orang-orang yang datang ke sebuah kafe, berharap ada live music. Yang durasinya cukup panjang untuk menemani mereka berbicang-bincang sambil bersantai?
larasatipramono.blogspot.com
Le Journal d'une Femme: Dulu, sekarang dan besok
http://larasatipramono.blogspot.com/2008/12/dulu-sekarang-dan-besok.html
Le Journal d'une Femme. Dulu, sekarang dan besok. Sampai saat ini banyak sekali orang-orang yang mempengaruhi kehidupan saya. Keluarga, pasangan, sahabat, rekan kerja, tetangga dsb… Mereka terkadang orang-orang yang saya kenal, tapi juga tak jarang orang yang tidak saya kenal. Orang yang hanya singgah sebentar, juga yang setiap hari saya lihat tapi saya tidak tahu namanya apalagi rumahnya. Toh saya tidak menyesal (banyak)… yang penting sekarang dan besok. Diposkan oleh Le Journal d'une Femme.
larasatipramono.blogspot.com
Le Journal d'une Femme: November 2008
http://larasatipramono.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Le Journal d'une Femme. Jatuh Belajar. Bangkit.Berkembang. Menjelang akhir tahun, kegiatan yang setiap tahun saya lakukan adalah merenung. Seperti apakah saya mengisi tahun ini, apa saja yang harus diperbaiki, yang harus di kurangi, yang harus di biasakan, yang harus dikembangkan, dsb. dsb. Lucunya, kemudian renungan itu agak diperpanjang dengan."kenapa hanya menjelang akhir tahun? Diposkan oleh Le Journal d'une Femme. Link ke posting ini. Le Journal d'une Femme. It's just a thought. We get what we give.
SOCIAL ENGAGEMENT