mariolawi.wordpress.com
Patriae Habitator | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/author/mariolawi
In Patria Liberrima Habitamus. Pater Franz Lackner, Sabu dan Sebuah Perjumpaan Dua Puluh Tahun Kemudian. Agama mestinya menjadi sarana untuk memuliakan bahasa daerah. Pater Franz Lackner, SVD; Pastoran Paroki St. Paulus, Seba, 12 Juli 2016. Pater Franz Lackner, SVD di depan Buku Induk Permandian. Buku puisi Ekaristi dengan latar Pantai Napae. Di mana itu Dorkas? Sudah lama saya tidak lihat dia di gereja. Pater menanyakan salah satu saudari ibu yang tinggal di Pedarro. Setelah beberapa tanya jawab, sa...
mariolawi.wordpress.com
In Patria Liberrima Habitamus | Legete | Laman 2
https://mariolawi.wordpress.com/page/2
In Patria Liberrima Habitamus. Santa Thekla, Cinta dan Kematian. Jika dongeng-dongeng lisan masa kecil saya adalah kisah-kisah biblikal dari ibu dan dongeng-dongeng tradisional dari ayah, maka salah satu sumber kisah tertulis masa kanak-kanak saya adalah buku serial. Salah satu tokoh yang dikisahkan dalam salah satu serial tersebut adalah Santa Thekla. Ia adalah salah satu dari antara mereka yang juga dianggap martir martir wanita pertama! Halilintar menyelamatkannya dengan menyambar ke dalam gua itu dan...
mariolawi.wordpress.com
Puisi Mario F. Lawi, Koran Tempo, 11 Januari 2015 | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2015/01/14/sepasang-keledai-di-koran-tempo-11-januari-2015
In Patria Liberrima Habitamus. Puisi Mario F. Lawi, Koran Tempo, 11 Januari 2015. Januari 14, 2015. Seekor Keledai Memasuki Kerajaan Surga. Apa yang kauminta daripadaku, Puan? Aroma mausoleum masih melekat pada beban terakhirku. Dari atas punggungku ia banyak berbicara tentang lubang jarum dan revolusi, tentang Romawi dan Yahudi, tentang kesedihan-kesedihan induk ayam dan airmata bapanya yang jatuh untuk kedua kalinya. Ke arahku ia menjura padahal semata cahaya yang menghampiriku. Telah kupikul kuk yang ...
mariolawi.wordpress.com
Cinta yang Meninggikan | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2014/12/25/cinta-yang-meninggikan
In Patria Liberrima Habitamus. Desember 25, 2014. Cintaku adalah milikku dan aku bebas menawarkannya kepada siapapun yang kupilih, meskipun ia tak terbalaskan. Tentu saja lebih baik jika cintaku terbalaskan, tapi jika pun tak terbalaskan, tak ada yang peduli. Aku tak akan menyerah menggali lubang ini, karena aku tahu di bawah sana tersimpan air. Air yang segar, kata Linda, perempuan yang menjadi tokoh utama dalam novel terbaru Paulo Coelho. And on the Seventh Day. Veronica Decides to Die. Kita menyaksika...
mariolawi.wordpress.com
Puisi Mario F. Lawi, Kompas, 28 Desember 2014 | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2014/12/29/enam-sajak-kompas-28-desember-2014
In Patria Liberrima Habitamus. Puisi Mario F. Lawi, Kompas, 28 Desember 2014. Desember 29, 2014. A Sky Full of Stars. Cahayanya yang ungu berpijar. Atau katakanlah, ungu dari dirinya. Bukan miliknya, ungu. Ketika ia terlontar dari dalam terang. Ketika ia mulai menghablur. Hanya dengan memecahkan diri,. Lebih kecil dari iota,. Ia memandang ke atas. Menyusuri tanjakan ini, tak akan lebih. Sulit dari meniti seutas katadromus. Di tengah riuh penonton. Di dalam lembah,. Telah ia habiskan sembilan hari,. Bagai...
mariolawi.wordpress.com
Puisi Mario F. Lawi, Riau Pos, 25 Januari 2015 | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2015/01/27/delapan-sajak-riau-pos-25-januari-2015
In Patria Liberrima Habitamus. Puisi Mario F. Lawi, Riau Pos, 25 Januari 2015. Januari 27, 2015. Ia tahu kami hanya sekawanan domba. Perumpamaannya kerap menjerumuskan,. Meski ia paham hukum alam. Dari tempat pembantaian, kami akan. Diseret ke tempat yang ia sebut kerajaan. Darah martir kami, tapi tak pernah. Kami bedakan taring dari padang,. Kisahnya menawarkan ribuan tokoh. Ia serigala atau jagal atau. Gembala atau pencuri,. Pintu kami senantiasa terbuka. Kami menerimanya sebagai apa pun,. Kenanganmu, ...
mariolawi.wordpress.com
Video “Kartu Pos” | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2015/08/06/video-kartu-pos
In Patria Liberrima Habitamus. Video “Kartu Pos”. Agustus 6, 2015. Puisi Mario F. Lawi, Kompas, 17 Mei 2015. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout. You are commenting using your Twitter account. ( Logout. You are commenting using your Facebook account. ( Logout. You are commenting using your Google account. ( Logout.
mariolawi.wordpress.com
Obituari Seorang Kakak | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2015/08/07/obituari-seorang-kakak
In Patria Liberrima Habitamus. Agustus 7, 2015. Tongkat suara ayah telah diayunkan untuk membelah lautan, jauh sebelum ia mampu menamai benda-benda. Ia terima sepasang saudara dari nasib yang baik. Kita bersaudara karena kita berbagi, katanya sebelum mereka bersulang. Masing-masing mengangkat ampul. Mengambil satu tegukan sederhana. Perjamuan masa kecil yang keras kepala itu ditemani angin garam yang menolak menyerah dan doa ombak di kaki tebing. Cinta membuatnya awas. Meski ia tahu takdir dan keadil...
mariolawi.wordpress.com
Puisi Mario F. Lawi, Kompas, 17 Mei 2015 | In Patria Liberrima Habitamus
https://mariolawi.wordpress.com/2015/05/20/tiga-sajak-kompas-17-mei-2015
In Patria Liberrima Habitamus. Puisi Mario F. Lawi, Kompas, 17 Mei 2015. Mei 20, 2015. Ia dengar suara Bapa yang tak didengar. Langit tak akan lagi membuka tingkapnya,. Seperti nubuat, dan cerita yang sedih. Akan jatuh seperti cerita yang bahagia. Sepucuk epistola, bertahun-tahun kemudian,. Akan berulang dibacakan untuk mengenangnya. Tak semua orang mengingat ia pernah. Merasa begitu kaya, saat palungannya. Terisi penuh oleh jerami dan doa orangtuanya,. Ketika malam pelan bergeser. Jika suara Bapa lenyap,.
SOCIAL ENGAGEMENT