psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: November 2008
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Thursday, November 20, 2008. Timnas Sepakbola; Butuh Tambah Darah! Menyaksikan pertandingan sepakbola antara Indonesia vs Ulsan Hyundai dalam Turnamen Grand Royal Challenge di Myanmar kemarin, rasanya ada yang hampa. Terutama setelah memasuki babak kedua. Puncaknya, ketika laga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit setelah pada babak reguler skor masih bertahan 0-0. Apa yang Salah dengan Indonesia? Setelah penalti pemain Ulsan gagal, para pema...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: October 2007
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2007_10_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Thursday, October 4, 2007. Percaya Diri Gapai Prestasi! Apa yang terjadi jika seorang atlet merasa kehilangan kepercayaan dirinya? Kalah sebelum bertanding mungkin akan menjadi hasil yang di dapat. Namun, bagaimana jika ada atlet mempunyai rasa percaya diri yang berlebih? Kekalahan akan membuatnya runtuh seketika. Lentur dan Mudah Berubah. Gambaran di atas, jelas terlihat bahwa kepercayaan diri merupakan elemen penting yang memengaruhi penampilan seorang atlet&#...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: May 2009
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009_05_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Wednesday, May 20, 2009. Buang Pikiran Kotor dengan Self Talk. Pikiran kotor tidak hanya terjadi pada waktu senggang atau saat nongkrong-nongkrong tidak ada kerjaan. Pikiran kotor bisa muncul menjelang sebuah pertandingan olahraga penting. Sesaat sebelum memulai pertandingan, para atlet umumnya dihinggapi oleh pikiran-pikiran kotor. 8221;, atau ,”Saya kok merasa belum siap ya? 8221;, dan sebagainya. Untuk mengendalikan pikiran-pikiran tersebut, atlet bisa mencob...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: Menguji Efektivitas Self Talk
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009/08/menguji-efektivitas-self-talk.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Monday, August 10, 2009. Menguji Efektivitas Self Talk. Belief in Self Talk adn Dynamic Balance Performance. Kaori Araki, dkk. Aku pasti kalah", dan sebagainya. Pemilihan tipe-tipe self talk juga sangat mempengaruhi penampilan. Untuk itulah, proses pengajaran self talk harus benar-benar terfokus sehingga bisa menambal kekurangan seorang atlet dalam hal kualitas mental. Seorang atlet yang mempunyai kecenderungan lemah dalam hal motivasi, maka dia harus di...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: Buang Pikiran Kotor dengan Self Talk
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009/05/buang-pikiran-kotor-dengan-self-talk.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Wednesday, May 20, 2009. Buang Pikiran Kotor dengan Self Talk. Pikiran kotor tidak hanya terjadi pada waktu senggang atau saat nongkrong-nongkrong tidak ada kerjaan. Pikiran kotor bisa muncul menjelang sebuah pertandingan olahraga penting. Sesaat sebelum memulai pertandingan, para atlet umumnya dihinggapi oleh pikiran-pikiran kotor. 8221;, atau ,”Saya kok merasa belum siap ya? 8221;, dan sebagainya. Untuk mengendalikan pikiran-pikiran tersebut, atlet bisa mencob...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: March 2009
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Wednesday, March 18, 2009. Apakah Imagery Training itu? Efeknya, seringkali atlet merasa rendah diri dan akhirnya merasa cemas yang berlebihan. Jika berlanjut terus menerus, maka kecemasan tersebut akan mengganggu performa atlet tersebut. Kecemasan yang muncul sebelum bertanding akan mengurangi konsentrasi dan membuat penampilannya menurun. Selain itu, Imagery juga dapat membantu atlet untuk meningkatkan motivasinya. Dengan gambaran diri yang jelas, maka atl...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: Berkompetisilah dengan Sehat!
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009/08/berkompetisilah-dengan-sehat.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Thursday, August 6, 2009. Miris, membaca berita di suratkabar perihal ditemukannya fakta bahwa ada 33 atlet yang bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari luar daerah. Betapa tidak, ajang kompetisi yang seharusnya menjadi arena untuk mencari bibit dan mematangkan potensi lokal, malah menjadi ajang gengsi kelas teri para birokrat olahraga di daerah. Lalu, kapan bibit-bibit unggul daerah bisa tersemai? Suporter, bai...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: February 2009
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Friday, February 20, 2009. Penting kah Psikologi Olahraga? Sebenarnya tidak ada, tapi memang belum tampak. Kalimat ini yang harus di garis bawahi. Pertanyaannya kemudian adalah apakah karena industri olahraga di Indonesia yang belum maju ini mempengaruhi kebutuhan akan ilmu psikologi di ranah olahraga? Ataukah jangan-jangan para pelaku olahraga di Indonesia yang memang belum sadar akan artinya pembangunan olahraga secara utuh sehingga tidak melibatkan ilmu penge...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: June 2009
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2009_06_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Monday, June 8, 2009. Setelah seorang pemain mampu untuk melakukan otomatisasi gerakan (khususnya gerakan-gerakan dasar), maka pemain dapat mencurahkan perhatian atau fokusnya kepada hal-hal yang bersifat taktis. Seorang pegolf tinggal memikirkan berapa kali dia harus memukul dalam satu hole, atau pemukul mana yang sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi. Kasus lain, pemain sepakbola seharusnya berpikir ke ruang sebelah mana dia harus bergerak setelah...Yang ...
psikologi-olahraga.blogspot.com
Stop Watch!: June 2007
http://psikologi-olahraga.blogspot.com/2007_06_01_archive.html
Pusat Kajian Psikologi Olahraga Indonesia. Thursday, June 28, 2007. Masa Depan Psikologi Olahraga. Psikologi olahraga, sebagai salah satu cabang dan bidang kajian baru dalam Ilmu Psikologi, menghadapi masa depan yang cukup cerah. Schinke ,dkk. Memberikan bukti dari pengakuan beberapa praktisi. Dari beberapa praktisi tersebut diperoleh data bahwa para atlet profesional berhasil mendapatkan kemajuan yang signifikan setelah bekerja sama dengan para praktisi psikologi olahraga. Contoh kasus, seorang pego...