setegukkopipahit.wordpress.com
R Giryadi – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/author/rakhmatgiryadi2015
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Karena membaca puisi tak harus hari sabtu dan minggu. karena membaca puisi tak harus di koran atau buku puisi.😀. Perjalanan ini teramat suci untuk sekadar. Meredakan ketakutan kita atas sejarah. Yang mengekal pada batu-batu. Atau menjadi batang-batang kayu. Tempat kita rajah pepatah-pepatah lama. Meski pada daun pisang itu bau wanginya. Menembus tulang-tulang dan harapan. Demi harapan menjadi pintu utama. Sebelum kita menyelubungkan tubuh. Pada tanah-tanah tandus tempat.
setegukkopipahit.wordpress.com
Kepala Tuan Presiden – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/2015/06/22/kepala-tuan-presiden
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Hari masih pagi, ketika Tuan Pre, -begitulah Tuan Presiden dipanggil- berteriak kencang memanggil Dasam, ajudannya. Dasam ajudan setia Tuan Pre itu segera lari-lari kecil menghadap tuannya. Tuannya sedang duduk di depan cermin. Ia sedang kebingungan, karen wajahnya sudah malih rupa. Kamu tau, siapa yang mengganti kepala saya? Tanya Tuan Pre, ketika Dasam sudah berada di sampingnya. La itu, masih nangkring di badan tuan? Tadi malam saya pakai kepala gandrung, kata Tuan Pre.
setegukkopipahit.wordpress.com
Anakku Lahir dari Rahim Televisi – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/2015/05/17/anakku-lahir-dari-rahim-televisi
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Anakku Lahir dari Rahim Televisi. Aku takut mendengar jeritan anak-anak yang berlari di pematang sawah. Bermain-main layang-layang mengusir mendung dan halilintar yang menyambar-nyambar ujung rambutnya. Mereka berteriak-teriak: ‘cempe-cempe undangna barat gedhe, tak opahi duduh tape, lek entek njupuka dhewe’. Anakku Lahir dari Rahim Televisi. Cempe-cempe undangna barat gedhe, tak opahi duduh tape, lek entek njupuka dhewe. Anak-anak menggeliat. Istriku menglenguh! Aku tambah ...
setegukkopipahit.wordpress.com
Kotaku yang Menakutkan – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/2015/04/23/kotaku-yang-menakutkan
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Dan karenananya kawanku ini, tak pernah suka datang ke kotaku yang penuh dengan silang sengkarut jalan kereta api. Ia hanya berkabar lewat email dan facebook, atau lebih sering lewat whatsapp. Meskipun ia berkabar lewat dunia maya, ia selalu membayangkan betapa jalan-jalan kereta dengan gerbong-gerbong barang itu, seperti kereta-kereta yang mengangkut ribuan manusia ke sebuah lorong rahasia menuju kamp pemusnahan masal. Dan untunglah ia tak pernah takut dengan hujan. Tetapi ...
setegukkopipahit.wordpress.com
Mengenang Kota Hilang – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/2015/05/26/mengenang-kota-hilang
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Ketahuilah, kami yang kini tinggal di kota lumpur, telah banyak mereka-reka dan mengais-kais kata-kata terang tetapi gelap maknanya. Aku tahu, kau menuliskan dengan bahasa bersayap, tetapi aku merasakan irisan-irisan makna yang kau hujamkan ke ulu hati. Maka lumpurpun datang membasuh wajah kota itu. Hasan Aspahani, 2006). Aku mengerti perasaanmu. Begitu bernafsukah kau ingin datang ke kotaku? Ketahuilah, kami yang kini tinggal di kota lumpur, telah banyak mereka-reka dan men...
setegukkopipahit.wordpress.com
Mei, Perempuan yang Menunggu – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/2015/06/14/mei-perempuan-yang-menunggu
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Mei, Perempuan yang Menunggu. Meski kurang bisa melihat jalan, selama bertahun-tahun, Mei tak pernah meminta tolong diantar sampai tempat yang dituju. Tetapi memang terkadang ada orang yang basa-basi ingin menolongnya, tetapi Mei selalu menolak. Mei, Perempuan yang Menunggu. Mei berjalan merambati tembok-tembok kusam, berlumut, seperti bekas reruntuhan perang. Ia berjalan sangat lambat. Meski begitu, ia sangat paham jalan yang dilalui saban hari. Mei, hanya butuh berjalan se...
setegukkopipahit.wordpress.com
Perihal – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/perihal
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Kumpulan cerpennya : Mimpi Jakarta (2006), Dongeng Negeri Lumut (2011) Revolusi Para Ikan (SatuKata, 2014). Kumpulan esai teater: Senjakala Teater (2012). Kumpulan naskah dramanya : Orde Mimpi (2009), Dewa Mabuk (2010). Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout. Top Posts and Halaman.
setegukkopipahit.wordpress.com
Cerita tentang Guluk Guluk – Seteguk Kopi Pahit
https://setegukkopipahit.wordpress.com/2015/04/23/cerita-tentang-guluk-guluk-2
Tak Ada KORAN, BLOG pun Jadi. Cerita tentang Guluk Guluk. Alhamdulillah, saya dapat bus Akas AC tarif ekonomi jurusan Ketapang-Kalianget. Saya duduk di kursi bersap dua, di deretan kelima, dekat jendela. Penumpang masih bisa dihitung jari. Barang bawaan itu akan habis sebelum waktunya, karena biasanya barang bawaan itu masak bersama kawan kos yang lain, termasuk saya. Uniknya, kardus yang dijadikan untuk membawa perbekalan itu juga terkadang dibawa dari Surabaya. Jadi ketika ia pulang, biasanya a...Dan m...