tarijemari.wordpress.com
Hadirlah disini, pintaku | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2009/10/30/hadirlah-disini-pintaku
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Hadirlah disini, pintaku. Hadirlah disini, pintaku. Pernah rasa merajam hati. Ingin kuteriakkan agar kau dengar. Dengan gema yang memantul. Di sisi-sisi detak sanubari. Tenangkan gejolak gelombang gundah resah. Bunuh getar gentar gemetar. Obati kerinduan dengan lengkung senyuman. Susunkan hatiku yang terkotak koyak. Menyempit tersudut di antara sakit. Hadirlah disini, pintaku. Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru). Ketikkan komentar di sini.
tarijemari.wordpress.com
Wahai Wanita, Bukankah Kau Berharga? | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2011/09/21/wahai-wanita-bukankah-kau-berharga
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Wahai Wanita, Bukankah Kau Berharga? Wahai Wanita, Bukankah Kau Berharga? Wahai wanita bukankah kau berharga? Kenapa pula kau menanti hal yang tak pasti,. Menghambakan diri dengan setia. Pada seseorang yang belum tentu menjadi pendampingmu di kemudian hari. Kau sempitkan keluasan kesempatan yang Allah berikan. Dan dengan bodohnya menyerahkan diri dalam ikatan yang hakekatnya jeratan. Kau bilang itu cinta, cintamu tak pada tempatnya,. Dia bukan suamimu,.
tarijemari.wordpress.com
Ukhti, Kamu Cantik Sekali | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2009/11/26/ukhti-kamu-cantik-sekali
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Ukhti, Kamu Cantik Sekali. Ukhti, Kamu Cantik Sekali. Ukhti, kamu cantik sekali. Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa atau pun bentuk tubuh kita. Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya. Ukhti, kamu cantik sekali. Ukhti, kamu cantik sekali. Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan? Tidakkah engkau jengah bila banyak mata lelaki ajnabi yang memandangi berhari-hari?
tarijemari.wordpress.com
Tari Jemari | Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena | Laman 2
https://tarijemari.wordpress.com/page/2
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Memang, sekedar ungkap kata lewat pena tak akan pernah bisa membalas segala jasa. Tak akan ada yang menyangkal, sejak dalam kandungan hingga usia nanda yang menjelang tiga puluhan, tak terhingga pengorbanan yang telah bunda berikan. Terima kasih bunda,. Atas taruhan nyawa saat melahirkanku ke dunia. Atas timangan kasih sayang dan didikan hingga ku bisa arungi kehidupan. Terima kasih bunda,. Terima kasih bunda,. Terima kasih bunda,. Terima kasih bunda,.
tarijemari.wordpress.com
Tebaran Nama-Nama | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2013/03/16/tebaran-nama-nama
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Oleh: Ardhi El Mahmudi. Ruangan ini senyap, hanya ada suara tuts keyboard yang kutekan bergantian. Kadang terdengar suaraku sendiri, berdehem atau iseng-iseng bersiul membunuh bosan. Sesekali juga dengan suara agak keras aku mengeja satu persatu tulisan nama-nama kemudian mengetikkannya. Abdul Mu’thi Irhamna. Ali Rofi’i Al-Halimy. Nama-nama ini sedikit asing di lisan dan telingaku. Baru kali ini aku membaca nama dengan bau arab semua. Apa arti nama-nama ini?
tarijemari.wordpress.com
Serpih Kata Di Sela Masa 11 | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2012/06/15/serpih-kata-di-sela-masa-11
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Serpih Kata Di Sela Masa 11. Serpih Kata Di Sela Masa 11. 1 Januari 2012, pukul 9:06. Dimana kalian wahai para pemuda yang mendalami agama? Dimana kalian wahai pemuda yang mengaku mencintai Allah dan utusan-Nya? Dimana kalian wahai pemuda yang mengikrarkan keislaman dan merasa memiliki keimanan? Saat bumi dipenuhi kedurjanaan dan ketidaksesuaian dengan ajaran Tuhan, dimana kalian? Kaca diri pagi ini). 3 Januari 2012, pukul 19:10. 14 Januari 2012, pukul 16:50.
tarijemari.wordpress.com
Sedikit Tentangku | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/sedikit-tentangku
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Seorang laki-laki yang mencoba meniti jalan yang diyakini benar, penuh liku yang kadang tak bisa dimengerti oleh orang. Memang seakan tanpa arah tujuan, tanpa keteraturan, namun memang itulah peran yang telah dipilihkan. Dan lelaki ini meyakini di ujung jalan yang ia susuri menanti kenikmatan abadi. Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru). Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru). Http:/ kampusmayaku.wordpress.com/. Sahabatk...
tarijemari.wordpress.com
Wanita Bermata Shangrila | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2010/01/06/wanita-bermata-shangrila
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Oleh: Ardhi el Mahmudi. Pemuda itu terpekur, tak ada yang berani menegur. Dia tergugu dalam pilu, wajah kusut penuh kerut, mata berkaca menyimpan dalamnya duka. Dia tampak diam, namun rupanya masih ada gumam yang pelan terdengar,. 8220;Shangrila, mata shangrila.” Demikian gumamannya berulang-ulang. Pemuda berhati poranda itu mulai bicara. Dengan suara pelan dia bercerita,. 8220;Wanita itu, wanita bermata shangrila. Wanita yang membuat luka. Dia data...Lagi,...
tarijemari.wordpress.com
Terima Kasih Bunda | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/2014/01/21/terima-kasih-bunda
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Memang, sekedar ungkap kata lewat pena tak akan pernah bisa membalas segala jasa. Tak akan ada yang menyangkal, sejak dalam kandungan hingga usia nanda yang menjelang tiga puluhan, tak terhingga pengorbanan yang telah bunda berikan. Terima kasih bunda,. Atas taruhan nyawa saat melahirkanku ke dunia. Atas timangan kasih sayang dan didikan hingga ku bisa arungi kehidupan. Terima kasih bunda,. Terima kasih bunda,. Terima kasih bunda,. Terima kasih bunda,.
tarijemari.wordpress.com
Daftar Isi | Tari Jemari
https://tarijemari.wordpress.com/site-map
Sekedar Ungkapan Sederhana Melalui Tarian Pena. Serpih Kata di Sela Masa 13. Serpih Kata di Sela Masa 12. Serpih Kata Di Sela Masa 11. Karena Iman dan Taqwa, Bukan Darah dan Bangsa. Wahai Yang Maha Satu, Ampuni aku …. Dua Pendidik Itu Mengesankanku -sebuah catatan perjalanan ke Jombang-. Mereka Yang Kucinta, Orang-orang Sederhana Yang Luar Biasa. Serpih Kata Di Sela Masa 10. Serpih Kata Di Sela Masa 9. Wahai Wanita, Bukankah Kau Berharga? Serpih Kata Di Sela Masa 8. Wahai Putra Mubarok…. Seperti Apa Arti...