rafiahprosa.blogspot.com

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: April 2016

http://merraricancerin.blogspot.com/2016_04_01_archive.html

Kamis, 07 April 2016. Jagad tata surya bergelut pada remang petang. Perayaan malam mulai digelar, anak-anak bintang bertebar ruah pada altarnya. Serbuk bintang membedaki langit. Ada beberapa saat, burung besi yang terlihat mungil melintas diantara mereka. Sementara bulan masih separuh umur. Belumlah ini tanggal 15 yang artinya juga purnama belum nampak. Sepasang kakimu mungkin sedang menuju seseorang. Mencari damainya hati demi sosok yang digadang manusia sebagai jodoh. Aku dan kamu selayak pekasih setia.

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Juni 2014

http://merraricancerin.blogspot.com/2014_06_01_archive.html

Minggu, 29 Juni 2014. Keyakinan yang Telah Saya Janjikan pada Diri Sendiri. Sejatinya pada setiap insan milik Ilahi-kita-memiliki sebentuk hati nurani yang benar putihnya. Kenapa saya yakini demikian? Karena Allah itu ada. Bahkan pada mereka yang secara kasat mata pun hati-jahat. Menurut saya. Keadaan dimana hati kita bagai rawa-belukar? Bukan salah keadaannya. Tapi kita sendiri! Sama seperti saya yang-setiap masih bernafas dalam udara milikNya ini, helaan nafas yang akan selalu saya nikmati memenuhi ron...

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Mencintaimu, melukaiku

http://merraricancerin.blogspot.com/2016/11/mencintaimu-melukaiku.html

Jumat, 25 November 2016. Sakit hati oleh diri sendiri jauh lebih pedih rasanya ketimbang disakiti oleh orang lain. Berharap yang bukan pada tempatnya pun bukan sesuatu yang harus terus disemaikan. Begini, aku benar mencintaimu. Itu tak salah. Aku menjemput cinta itu dengan keadaan baik sekali, sadar penuh bahwa kau yang kuharapkan. Aku menjelma menjadi perempuan yang antah berantah, bahkan sekadar membedaki wajah saja tak sanggup kulampaui. Aku mencoba memperbaiki yang rusak di sana. Pikiran teta...Patah...

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Februari 2014

http://merraricancerin.blogspot.com/2014_02_01_archive.html

Rabu, 26 Februari 2014. Ada yg lebih mencintai diriku sendiri melebihi aku? Tidak semudah itu dan bukan pula hal konyol. Aku egois, aku pemalu, aku cerewet, bahkan bisa juga aku pemalas dalam kondisional, aku juga sering gegabah, mudah terpengaruh, dan aku pencemburu, terakhir; aku semaunya sendiri. Dan aku mencintai apa yang ada dalam diriku. Entah itu buruk maupun bersahaja. Dan jikalau kamu sudah dengan teliti membaca perbendaraan dari separoh postingan ini kemudian asamu mulai lengah, menepilah!

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Agustus 2016

http://merraricancerin.blogspot.com/2016_08_01_archive.html

Kamis, 11 Agustus 2016. 3 Dhul Qa’dah 1437. Apa aku harus tersenyum dahulu ataukah mengulurkan tanganku kemudian menjabat tanganmu baru tersenyum? Tidakkah aku canggung nanti? Bisakah kita sepakat melapangkan dada, tak berbincang masa lalu dan hanya membicarakan kehidupan barumu sekarang? Karena sungguh kamu yang harus memperoleh banyak perhatian sekarang. Bisakah aku tak gugup dan terus menyabitkan bibirku? Tepat pukul 12.00 waktu dimana menunjukkan matahari berada 90 °. Pintu tempat tinggalmu dibuka ol...

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Januari 2015

http://merraricancerin.blogspot.com/2015_01_01_archive.html

Senin, 19 Januari 2015. Kutujukan doa-doa pada Pengeran Jagad Raya. Pada jiwa yang tak mengenal kesedihan. Cukupkan duka pada diriku saja. Berikan hukum pada diriku saja. Kuagungkan titah kedua malaikat kehidupanku. Berharap bilik syurga kuraih kelak. Kirimkan Ini lewat Email. Air Mataku Menjadi Tumbal Kebahagiaan. 3 minggu yang lalu. 2 bulan yang lalu. 8 bulan yang lalu. 11 bulan yang lalu. Membaca Satu Kisah yang Tak Terucap karya Guntur Alam. 1 tahun yang lalu. 1 tahun yang lalu. 8 tahun yang lalu.

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Pekasih Setia

http://merraricancerin.blogspot.com/2016/04/pekasih-setia.html

Kamis, 07 April 2016. Jagad tata surya bergelut pada remang petang. Perayaan malam mulai digelar, anak-anak bintang bertebar ruah pada altarnya. Serbuk bintang membedaki langit. Ada beberapa saat, burung besi yang terlihat mungil melintas diantara mereka. Sementara bulan masih separuh umur. Belumlah ini tanggal 15 yang artinya juga purnama belum nampak. Sepasang kakimu mungkin sedang menuju seseorang. Mencari damainya hati demi sosok yang digadang manusia sebagai jodoh. Aku dan kamu selayak pekasih setia.

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Maret 2014

http://merraricancerin.blogspot.com/2014_03_01_archive.html

Minggu, 02 Maret 2014. Beberapa puisi cantik dari Buku “Wasiat Cinta”. Masa Lalu Akan Datang Menghampirimu (Fitrawan Umar). Barangkali nanti, waktu akan berjalan kembali, sebagaimana mula ia bergerak. Hampir-hampir kamu akan lupa tentang masa sebelum kepergian. Jangan biarkan keramaian merenggutmu, Kasih. Padahal sunyi masih ada di tempat sama. Ruang masa lalu. Sesungguhnya dunia adalah kumpulan siklus dari beragam cerita. Dahulu tiada, lalu ada, lalu tiada, lalu ada, lalau tiada. Menggerus tulang di bad...

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Juni 2015

http://merraricancerin.blogspot.com/2015_06_01_archive.html

Rabu, 17 Juni 2015. Di Selangsang Bulan Ini. Selamat pagi, malam. Tanggal semi tepat di 1 Ramadhan. Bila dosa akan terhalang di musim ketaatan ini. Mari berlomba menuai berkah. Dengan akhir kemenangan fitrah. Tuban, 17 Juni 2015. Kirimkan Ini lewat Email. Di Selangsang Bulan Ini. 3 minggu yang lalu. 2 bulan yang lalu. 8 bulan yang lalu. 11 bulan yang lalu. Membaca Satu Kisah yang Tak Terucap karya Guntur Alam. 1 tahun yang lalu. 1 tahun yang lalu. 8 tahun yang lalu.

merraricancerin.blogspot.com

Kekata Wanita: Desember 2014

http://merraricancerin.blogspot.com/2014_12_01_archive.html

Senin, 15 Desember 2014. Kita sama-sama terluka, dan perpisahan telah menyelamatkannya. Kita tidak sedang berlomba, bukan? Siapa yang lebih dari siapa itu tidak penting. Tidak ada pemenang dari jawaban tersebut, kalau kenyataannya telah nyata kita berpisah. Bukan aku maupun kamu yang menang. Tapi tak pernah ada pemenang. Kirimkan Ini lewat Email. Label: Aku dan Kamu. Bahagia Menjadi Rumit Jika Kita Tinggi Rerharap. Pernah tidak kita berharap dalam, namun akhirnya tak sesuai kenyataan? Untuk si kecil Fitr...