novelpesantren.blogspot.com
509: Januari 2009
http://novelpesantren.blogspot.com/2009_01_01_archive.html
Saling menguak rasa, mencipta kreatifitas progressif. Rabu, Januari 14, 2009. Pernah kuungkit angka itu dalam sepenggal puisi ternyata secuil katapun tak mampu kutuliskan dalam puisi. Prosa? Terima kasih usatadz di pesantrenku dulu karena telah menggambar daun singkong itu, aku ditakdzir hingga meneteskan airmata dan dalam buku BP aku bagian dari anak bandel yang nomer 341. Kembali angka menggelanyutiku.wallahu a'lam. Sachree M. Daroini. Link ke posting ini. Tatap Aku atau Kubunuh! Sachree M. Daroini.
novelpesantren.blogspot.com
509: Desember 2008
http://novelpesantren.blogspot.com/2008_12_01_archive.html
Saling menguak rasa, mencipta kreatifitas progressif. Minggu, Desember 21, 2008. Jati diri manusia yang hilang ). Walau entah kemana arah kiblat. Tapi aku jelas bisa menatap titik putih sinar mata. Yang terus menggenangi ceruk di belahan jiwa. Hingga kuredupkan semua pada awan. Hari ini rasanya terlalu pagi. Seuntai melati kuikatkan untukmu. Karena embun tak juga dapat kuraup sejuknya. Pernah kau impikan aku. Kau rebahkan langit diatas batu untukku. Cintamu menyingkap raga busuk ini menjadi dewa. Dan tak...
novelpesantren.blogspot.com
509: Jeda Sachree
http://novelpesantren.blogspot.com/2008/11/jeda-sachree.html
Saling menguak rasa, mencipta kreatifitas progressif. Senin, November 17, 2008. Membunuh Di Bukit Cemara. Berlayang waktu pada matamu yang bertabur batu. Aku tahu kepak rindu mencubu ujung cintamu. Seperti juga engkau, masa mengikat jemari sejarah. Yang terulang pada dentuman jiwa. Huh, sekali lagi untuk negeri kuungkap wajahmu kekasih. Dulu pernah kau sanggul pada sarung batikmu. Memberimu liar, duka menganga diatas jidad logika. Dengan tangis kau anggukkan kelemahan padaku. Tak ada beda. sumpah! Jongko...
novelpesantren.blogspot.com
509: Dewi
http://novelpesantren.blogspot.com/2008/11/dewi.html
Saling menguak rasa, mencipta kreatifitas progressif. Senin, November 17, 2008. Kuasa putih mendelikkan wajah pada tidur. Lagi kutulis nama diatas desah yang beruarai rerambut dari surga. Yang melompat dari matamu adalah jiwaku. Jika kembali kau rebut sehelainya dari rumah kita. Pasti seribu duka menggunung pada leher dan jantungmu. Sekepal arah kuhirup nafas dari mulutmu. Sekian inci telah kudengar luka dari telingamu. Den seperdualima warna dunia hilang,. Ketika sebuah lesung bergoyang pada pipimu.
novelpesantren.blogspot.com
509: Membaca Angka 509
http://novelpesantren.blogspot.com/2009/01/membaca-angka-509.html
Saling menguak rasa, mencipta kreatifitas progressif. Rabu, Januari 14, 2009. Pernah kuungkit angka itu dalam sepenggal puisi ternyata secuil katapun tak mampu kutuliskan dalam puisi. Prosa? Terima kasih usatadz di pesantrenku dulu karena telah menggambar daun singkong itu, aku ditakdzir hingga meneteskan airmata dan dalam buku BP aku bagian dari anak bandel yang nomer 341. Kembali angka menggelanyutiku.wallahu a'lam. Sachree M. Daroini. Tatap Aku atau Kubunuh! Sachree M. Daroini. Pecinta dunia menulis, ...
ruslanghofur1.blogspot.com
renungan dan karya: CORETAN KEDUAPULUH
http://ruslanghofur1.blogspot.com/2007/06/coretan-keduapuluh.html
Wednesday, June 6, 2007. Yang aku ingat dari kau adalah senyum keterpaksaan. Padahal bibirmu lebar. Kalaupun kau mau tersenyum secara wajar, maka yang terlihat adalah sebuah kesempurnaan yang sebenar-benarnya. Tapi aku tidak melihat ketulusan itu? Yang aku ingat dari kau adalah kepala yang selalu tertunduk. Padahal kepalamu bisa kau angkat setegak mungkin. Entah apa yang kau pikirkan saat menunduk itu, apakah kau merasa lebih baik menunduk daripada mendongak. Atau sebaliknya. Entahlah!
ruslanghofur1.blogspot.com
renungan dan karya: CORETAN KETIGABELAS
http://ruslanghofur1.blogspot.com/2007/06/coretan-ketigabelas.html
Wednesday, June 6, 2007. Romawi jatuh di hari jumat tanggal tigabelas. Lantas aku mengingatmu wahai dewiku. Aku terkenang saat wajahmu pucat pasi manakala aku memelukmu. Dan aku merasa bersalah saat kau menuduhku sebagai lelaki berkarakter kuat. Sayang sekali Romawi harus jatuh di hari jumat tanggal tigabelas. Lantas sorot matamu hanya tertatap dari kejauhan wahai dewiku. Kemudian kau menggeliat bangun. Setelahnya kau akan pergi untuk terus menjauh. Dan aku khawatir, dunia akan selamanya ...
ruslanghofur1.blogspot.com
renungan dan karya: June 2007
http://ruslanghofur1.blogspot.com/2007/06
Wednesday, June 6, 2007. Yang aku ingat dari kau adalah senyum keterpaksaan. Padahal bibirmu lebar. Kalaupun kau mau tersenyum secara wajar, maka yang terlihat adalah sebuah kesempurnaan yang sebenar-benarnya. Tapi aku tidak melihat ketulusan itu? Yang aku ingat dari kau adalah kepala yang selalu tertunduk. Padahal kepalamu bisa kau angkat setegak mungkin. Entah apa yang kau pikirkan saat menunduk itu, apakah kau merasa lebih baik menunduk daripada mendongak. Atau sebaliknya. Entahlah! Waitress cantik se...