sandyagustin.wordpress.com
Agustus | 2011 | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2011/08
Dua tahun ternyata bukan waktu yang sebentar untuk vakum mengupdate blog lusuh ini. Hingga akhirnya berapa minggu yang lalu saya bernostalgia menjadi. Dan bertemu penulis yang dalam ukuran saya cukup “mengairahkan”. Sebut saja Rusnani Anwar. Namanya. Walau blognya masih minim pembaca tapi konsistensinya dalam menulis sungguh saya acungi jempol (empat jempol yang saya punya). Sepertinya selama ini saya tidak sadar kalau saya ketiduran. Filed in Tulisan Lepas. Rinduku di Riam Mangkikit. Catatan untuk Pamer...
sandyagustin.wordpress.com
Ngayau-Ngayau Penda Mentaya (2) | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2009/02/02/ngayau-ngayau-penda-mentaya-2
Ngayau-Ngayau Penda Mentaya (2). Pria bergelar Panglima Api ini jika dilihat dari perawakannya tidaklah istimewa, sosok lelaki berusia tak lebih empat puluh tahun dengan wajah sebagaimana orang Dayak pada umumnya. Bermata sipit, rambut lurus sekilas hampir sama dengan orang mongolia, hanya saja aura magis yang terpancar darinya dapat membuat layu apapun yang dilewatinya, kendati tak pernah lepas sekilas senyum dari sudut bibirnya. Penda Mentaya beserta lima orang pengikutnya”. 8220;Hmmm, tak kusangka akh...
sandyagustin.wordpress.com
Besok Aku Pulang… | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2009/10/16/besok-aku-pulang
Besok Aku Pulang…. Jenuhku seperti cawan yang penuh racun. Resap di tubuh dan terlanjur susah diuraikan. Semoga hanya dengan resep mantri di kampung nanti. Filed in Tulisan Lepas. 5 Responses to “Besok Aku Pulang…”. 18 Oktober 2009 at 07:28. Hari ini sdh di pangkalanbun lah? Resep mantri kampung tentu lebih oce. Osephe H. W. 24 Oktober 2009 at 17:02. Seorang nabi tidak dihormati di tempat asalnya,. Maka…., jangan pulang…wkwkwkwk. 30 November 2009 at 10:15. 3 Mei 2010 at 19:16. 4 Mei 2010 at 00:41. Ngayau...
sandyagustin.wordpress.com
Perempuan Sungai Katingan | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2009/02/02/perempuan-sungai-katingan
Mengupas senja di sudut hari yang semakin renta saja. Menekuni bait-bait Ilahi di Surau yang juga mulai menua. Ah, apakah sudah terlalu jauh untuku pulang ke rumah. Seperti Surau itu akupun mulai menua. Seperti senja ini akupun semakin renta saja. Di hulu sana menggelora ulak kuala. Membawa hanyut ratik meranti. Semoga surut esok pagi. Sungguh wangi sayur humbutmu. Seraut wajah berisi kegetiran hati. Beranjak lelap dengan kecewa. Jauh memandang ke ufuk mimpi. Tidak pula pagi menjelma :. Sama kawan, tulis...
sandyagustin.wordpress.com
Ngayau-Ngayau Penda Mentaya (4) | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2009/02/12/ngayau-ngayau-penda-mentaya-4
Ngayau-Ngayau Penda Mentaya (4). Saat yang dinanti-nanti (2). Samuda memutar ulang kenangan tentang sahabatnya, tergopoh-gopoh salah seorang pemuda pengikut Ledit masuk kedalam. 8220;Mereka sudah datang. Sekitar tiga atau empat puluh orang pemuka adat. Beserta ratusan pengikut, juga ada tokoh masyarakat lainnya” pemuda itu melaporkan. 8220;Baik, persilahkan mereka. Tak lama, berbondong-bondonglah para tokoh pemuka dan. Dari Tumbang Malahoi yang memang sengaja diundang. Kali ini. Dari sekian tokoh dan.
sampitculinary.blogspot.com
Sampit Culinary: Juli 2013
http://sampitculinary.blogspot.com/2013_07_01_archive.html
Rabu, 10 Juli 2013. Disebut nasi goreng LG lantaran lokasinya yang berada di depan toko LG di kawasan pasar P. Antasari. Hanya buka di malam hari dan bertahan hingga tengah malam, atau saat dagangannya habis. Saya mengetahui tempat ini berkat rekomendasi seorang kawan di 2007 silam. Sejak saat itu hingga kini, rasanya tidak banyak berubah. Saya sendiri bukan penggemar nasi goreng banjar sebab konsep nasi karau. Nama makanan : Nasi Goreng LG. Alamat : Kompleks pertokoan P. Antasari. Selasa, 09 Juli 2013.
sandyagustin.wordpress.com
Ngayau-Ngayau Penda Mentaya (1) | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2009/01/29/ngayau-ngayau-penda-mentaya
Ngayau-Ngayau Penda Mentaya (1). Dalam pekat malam berjalan tergesa seorang pria berikat kepala merah, di pinggangnya terselip sebilah mandau bercorak. Nya Di belakang mengikuti lima orang pria dengan ikat kepala yang sama, tergesa pula dengan ketegangan yang semurna, terselip mandau-mandau ber-. Prajurit dan jelata : semuanya waspada…. Katingan” ujar pria dengan mandau ber-. 8220;Ya, semoga saja. Tapi bagaimana dengan. Kahayan, Sebangau, Arut serta lainnya? Prajurit menanggapi setengah berbisik. Tadi de...
sandyagustin.wordpress.com
Aku, PNS, dan Seorang Dalang | bahasa-bahasa senja
https://sandyagustin.wordpress.com/2009/01/23/aku-pns-dan-seorang-dalang
Aku, PNS, dan Seorang Dalang. Menurut kisah ibuku aku dilahirkan dengan tanda. Masih menurut ibu, yang melahirkan dengan tanda itu tidak merasakan penderitaan sebagaimana biasanya saat wanita kebanyakan melahirkan, “rasanya cuma mules, seperti ingin buang air besar” begitu katanya. Jika dibanding dengan tanda. 8220;pinggang ini seperti dicincang-cincang” lanjut ibu dengan ekspresi yang cukup membuatku ngilu. Wahnan ‘ala wahnin. Pancuran di apit Sendang. Menurut beliau karir yang cocok untukku adalah menj...
SOCIAL ENGAGEMENT