deyfikri.com
langkah kaki kami: Daftar Isi
http://www.deyfikri.com/p/daftar-isi_4.html
Kirimkan Ini lewat Email. Tidak ada komentar :. Langganan: Entri ( Atom ). Dey, panggil saja dengan nama itu. Simpel dan mudah di ingat. Tinggal di salah satu kecamatan di daerah Bandung Barat, di kaki gunung Tangkuban Parahu. Dey Diberdayakan oleh Blogger.
deyfikri.com
langkah kaki kami: Sumpah, Aku Norak !
http://www.deyfikri.com/2015/07/sumpah-aku-norak.html
Senin, 06 Juli 2015. Sumpah, Aku Norak! Tempat acaranya di Piset Square Mall - Jl. Pelajar Pejuang 45 no. 119. Dresscode nya hitam norak atau kaos blogger. Nah lho. Ah, pakai kaos blogger punya Gurita aja yang warnanya memang hitam. Disambut tulisan ini waktu masuk tempat acara. Pertama kali bertemu Gurita itu sekitar 2 tahun yang lalu. postingannya ada di sini. Dan baru kemarin itu ketemu lagi dengan Teh Eka, pemilik Gurita. Meski selama ini sering ketemu juga sih, tapi di dunia maya aja. Memang menggod...
deyfikri.com
langkah kaki kami: Sejarah Garut : Deg Dayeuh Ngadeg
http://www.deyfikri.com/2015/08/sejarah-garut-deg-dayeuh-ngadeg.html
Senin, 03 Agustus 2015. Sejarah Garut : Deg Dayeuh Ngadeg. Sejarah Garut : deg dayeuh ngadeg . Rahayu munggung ceuk dawuh. Waluya mungguh ceuh sabda. Cirina ciseke ngemplang. Tengahna canembrang herang. Sebagian kalimat dalam Bahasa Sunda yang tertulis di batu peresmian salah satu cagar alam budaya yang ada di kota Garut. Tentang sejarah kota Garut. Ternyata di sinilah asal mula Kota Garut. Sejarahnya tertulis di dinding. Kata Garut berasal dari bahasa Sunda, kakarut. Ini sumur tempat mata air itu, sudah...
deyfikri.com
langkah kaki kami: Bertemu Peri Kebun di Dusun Bambu
http://www.deyfikri.com/2015/06/bertemu-peri-kebun-di-dusun-bambu.html
Jumat, 26 Juni 2015. Bertemu Peri Kebun di Dusun Bambu. Kemarin, akhirnya kesampaian juga ke tempat ini. Berdua aja sama Fauzan, sekalian ngajakin dia ngabuburit. Minta tolong sama tetangga yang tukang ojeg buat antar kami ke sana. Kan Bapak kerja, jadi ngga bisa antar kami. Sampai di pelataran parkir, Ibu lihat ada yang melambaikan tangan. Akhirnya bertemu juga dengan Ibu Peri Kebun, Ibu Prih. Berkelilinglah kami, mengitari Dusun Bambu sambil ngobrol, sambil foto-foto juga. Ini beberapa foto yang ada :.