secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Desember 2012
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2012_12_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Rabu, 12 Desember 2012. Aku langsung menuju kota Kalabahi siang itu juga, menginap di sebuah penginapan murah dengan pemandangan dermaga. Aku mengelilingi kota, membaur dalam keramaian di alun-alun dan membeli jajanan kecil seperti anak-anak sekolah. Melihat senja turun di pelabuhan menyelimuti kesibukan para buruh yang mengangkat barang-barang dari luar pulau. Merasakan sholat berjamaah di dua masjid berbeda dan menghaya...Setelah m...
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Juli 2013
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2013_07_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Selasa, 16 Juli 2013. Requiem Untuk Boli Lasan Karolus. Diposkan oleh ahmad surya. Kirimkan Ini lewat Email. Senin, 01 Juli 2013. Gua Purba dan Derai-Derai Rindu. Menjadi sandaran di saat kamu membutuhkannya? Diposkan oleh ahmad surya. Kirimkan Ini lewat Email. Aku selalu memikirkan cinta, dalam sebuah pesawat baling-baling melintasi laut Sawu yang biru setengah tertidur aku memikirkanmu. Mendarat . Ruteng - Kota Mati - Hari2 pertama.
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Sebuah Rumah Kayu Bercat Putih di Pinggir Pantai
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2011/04/sebuah-rumah-kayu-bercat-putih-di.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Minggu, 24 April 2011. Sebuah Rumah Kayu Bercat Putih di Pinggir Pantai. Berdirilah sebuah rumah kayu bercat putih di pinggiran suatu pantai dengan ombak yang bergulung putih. Pasirnya juga putih. Langitnya. Diposkan oleh ahmad surya. Kirimkan Ini lewat Email. 24 April 2011 22.20. Terlalu berkhalal ttg hidup berpasangan,. Sehingga begitu takut untuk menjalani di kehidupan nyata. 25 April 2011 09.06. Anggap aza ini cuman cerita dengan...
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Oktober 2014
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Senin, 27 Oktober 2014. Ketika itu sepertinya bukan waktu yang tepat untuk mencari kebijaksanaan. Dinding kamarnya begitu dingin. Lantainya. Kasurnya. Air krannya. Hatiku. Tidak ada alasan untuk mandi. Kemudian listrik padam, memaksaku untuk berkeliaran di jalan-jalan sempit seputaran Thamel sebelum gelap. Kedua, membeli penutup kepala berbentuk tikus dan masker untuk melindungi dari debu. Diposkan oleh ahmad surya. Bacalah surat ini...
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: April 2013
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2013_04_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Senin, 22 April 2013. Sepotong Cinta Dalam Piring Makan Malam. Diposkan oleh ahmad surya. Kirimkan Ini lewat Email. Aku selalu memikirkan cinta, dalam sebuah pesawat baling-baling melintasi laut Sawu yang biru setengah tertidur aku memikirkanmu. Mendarat . Ruteng - Kota Mati - Hari2 pertama. Surat Untuk Calon Istriku ( III ). Sebuah Rumah Kayu Bercat Putih di Pinggir Pantai. From Ruteng With Love. Perkenankan aku memperkenalkan kota ...
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Maret 2013
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Selasa, 19 Maret 2013. Seuntai Puisi Tentang Ngarai: Cunca Wulang. Apakah bebatuan memiliki nama? Pepohonan membisu menyambut natal. Aku menghirup udara segarMu dalam rasa syukur. Aku berdoa untuk cinta. Hutan basah ini menggeliat dalam pijakanku. Yang kudengar hanyalah suara alam. Apakah ini yang Adam dan Hawa dengar dulu? Aku mendengar suara sungai dari kejauhan. Kami sudah dekat! Ketika ngarai terbentang di hadapan kami aku membis...
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: September 2013
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2013_09_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Rabu, 18 September 2013. Hidupku Sama Sekali Tak Masuk Akal Tanpamu. Butuh komitmen untuk bangun pagi untuk mengejar sebuah pesawat, seperti dipaksa menikah. Jalanan Kuala Lumpur pukul empat pagi adalah gambaran kehampaan sebuah kota besar, di kursi belakang sebuah taksi aku merasa seperti seorang pegawai magang yang baru saja dipecat oleh Tony Fernandez dalam acara The Apprentice Asia. Diposkan oleh ahmad surya. Foto oleh Bori A W.
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Maret 2015
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2015_03_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Selasa, 17 Maret 2015. Diposkan oleh ahmad surya. Kirimkan Ini lewat Email. Senin, 09 Maret 2015. Sebuah perjalanan kereta yang singkat, aku bisa merasakan antisipasi yang menggelitik dadaku. Hampir 3 jam. Setelah kereta berhenti tiba-tiba seorang wanita tiga-puluhan tahun yang berada satu kursi di depanku bertanya, "dari Indonesia ya? Aku terkesan pada inisiatifnya. Wajahku memang melayu dan aku suka musik melayu. "Iya.". Mengikuti ...
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Juli 2015
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2015_07_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Rabu, 01 Juli 2015. Tanah yang Terberkati Ini. Diposkan oleh ahmad surya. Kirimkan Ini lewat Email. Aku selalu memikirkan cinta, dalam sebuah pesawat baling-baling melintasi laut Sawu yang biru setengah tertidur aku memikirkanmu. Mendarat . Ruteng - Kota Mati - Hari2 pertama. Agustus, setahun yang lalu. Gelap. D ingin. Jauh. Mengenang hari-hari pertama di Ruteng berarti menjebloskan diri ke dalam sebuah kulkas k. From Ruteng With Love.
secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com
Rewrite My History: Juli 2014
http://secercahsuryauntuksepotonghati.blogspot.com/2014_07_01_archive.html
Seorang cowok yang menuliskan kisahnya untuk menghibur dirinya sendiri. Minggu, 13 Juli 2014. Terbangun dari sebuah mimpi yang menyedihkan aku melanjutkan hidupku yang seorang diri, tanpamu, tersenyum pahit sambil memandang ke luar jendela pada bukit-bukit merah, pada terik yang membakar di atasnya. Mengharapkan simpati dari penumpang sebelah, aku bertanya, “Udaipur masih jauh? Sesampainya di kota ini aku langsung menuju stasiun kereta untuk memesan tiket ke Delhi. Pada gerbang sebuah istana yang juga me...