1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Orientasi pada baju | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/orientasi-pada-baju.html
Nasrudin diundang berburu, tetapi hanya dipinjami kuda yang lamban. Tidak lama, hujan turun deras. Semua kuda dipacu kembali ke rumah. Nasrudin melepas bajunya, melipat, dan menyimpannya, lalu membawa kudanya ke rumah. Setelah hujan berhenti, dipakainya kembali bajunya. Semua orang takjub melihat bajunya yang kering, sementara baju mereka semuanya basah, padahal kuda mereka lebih cepat. Itu berkat kuda yang kau pinjamkan padaku," ujar Nasrudin ringan. Sampai rumah, Nasrudin tetap kering.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Ujian menebak isi tangan | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/ujian-menebak-isi-tangan.html
Ujian menebak isi tangan. Ujian menebak isi tangan. Kisah Nasaruddin Hoja, Ujian menebak isi tangan. 8220;Menurut pandangan umum, para Sufi itu gila,” gumam Nasrudin. “Menurut para orang bijak, mereka benar-benar penguasa dunia. Nasrudin membuat gerakan menyapu dengan tangannya, kemudian mengepalkan kedua tangannya. “Sekarang, apa yang ada ditanganku? Kirimkan Ini lewat Email. Kebijaksanaan dari toko sepatu. Design by Mas Sugeng. Published by Evo Templates.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Mimpi religius | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/mimpi-religius.html
Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Masing-masing merasa berhak memakan roti itu. Setelah debat seru, akhirnya mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi paling relijius. Tidurlah mereka. Pagi harinya, saat bangun, pastur bercerita: "Aku bermimpi melihat kristus membuat tanda salib. Itu adalah tanda yang istimewa sekali.". Kirimkan Ini lewat Email. Kebijaksanaan dari toko sepatu.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Nasib dan asumsi | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/nasib-dan-asumsi.html
Apa artinya nasib, Mullah? Kirimkan Ini lewat Email. Nasaruddin Hoja, Keledai Membaca Timur Lenk menghadiahi Mullah Nasruddin seekor keledai. Mullah Nasruddin menerimanya dengan senang hati. Kisah Nasaruddin Hoja, - Bersembunyi dari pencuri Suatu malam seorang pencuri membobol rumah Nasruddin. Untung saja Nasruddin melihat. Kebijaksanaan dari toko sepatu. Nasaruddin Hoja - Kebijaksanaan dari toko sepatu Nasrudin diundang menghadiri sebuah pesta perkawinan.Sebelumnya, di rumah orang yan.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
About Us
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/p/about-us.html
Welcome to 1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com. Dibog information or news in this is not entirely true and accurate, because the information is written diambi from several sources that are not necessarily genuine truth, to know the actual information or fuller, please look for references or other information relating to writing the story and the story could via the Internet or other media. If there is a criticism or suggestions for the betterment of this blog, can be submitted via the form Contact Us.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Bersembunyi dari pencuri | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/bersembunyi-dari-pencuri.html
Kisah Nasaruddin Hoja, - Bersembunyi dari pencuri. Suatu malam seorang pencuri membobol rumah Nasruddin. Untung saja Nasruddin melihatnya. Karena takut, dengan cepat Nasruddin bersembunyi di dalam sebuah kotak besar yang terletak di sudut ruangan. Si pencuri sedang mengaduk-aduk isi rumah Nasruddin mencari uang ataupun barang berharga yang dimiliki Nasruddin. Dia membuka lemari, laci-laci, kolong-kolong, dan lain-lain. la tapi tidak menemukan satu pun barang berharga.si pencuri. Kirimkan Ini lewat Email.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Privacy Policy
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/p/blog-page.html
Privacy Policy for 1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com. If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at #. At 1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by 1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com and how it is used. Cookies and Web Beacons. These third-party ad servers or ad ...
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Tampak seperti wujudmu | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/tampak-seperti-wujudmu.html
Nasrudin sedang merenungi harmoni alam, dan kebesaran Penciptanya. Oh kasih yang agung. Seluruh diriku terselimuti oleh-Mu. Segala yang tampak oleh mataku. Tampak seperti wujud-Mu.". Seorang tukang melucu menggodanya, "Bagaimana jika ada orang jelek dan dungu lewat di depan matamu? Nasrudin berbalik, menatapnya, dan menjawab dengan konsisten:. Tampak seperti wujudmu.". Kirimkan Ini lewat Email. Kebijaksanaan dari toko sepatu. Design by Mas Sugeng. Published by Evo Templates.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Menjual Tangga | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/menjual-tangga.html
Nasrudin mengambil tangganya dan menggunakannya untuk naik ke pohon tetangganya. Tetapi sang tetangga memergokinya. Sedang apa kau, Nasrudin? Nasrudin berimprovisasi, "Aku . punya sebuah tangga yang bagus, dan sedang aku jual.". Dasar bodoh. Pohon itu bukan tempat menjual tangga! Kata sang tetangga, marah. Nasrudin bergaya filosof. "Tangga, bisa dijual di mana saja.". Kirimkan Ini lewat Email. Kebijaksanaan dari toko sepatu. Design by Mas Sugeng. Published by Evo Templates.
1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com
Api | Kisah Nasaruddin Hoja
http://1001kisah-nasruddin-hoja.blogspot.com/2015/04/api.html
Hari Jum`at itu, Nasrudin menjadi imam Shalat Jum`at. Namun belum lama ia berkhutbah, dilihatnya para jamaah terkantuk-kantuk, dan bahkan sebagian tertidur dengan lelap. Maka berteriaklah Sang Mullah,. Segera saja, seisi masjid terbangun, membelalak dengan pandangan kaget, menoleh kiri-kanan. Sebagian ada yang langsung bertanya,. Dimana apinya, Mullah? Nasrudin meneruskan khutbahnya, seolah tak acuh pada yang bertanya,. Api yang dahsyat di neraka, bagi mereka yang lalai dalam beribadah.".