langkahdewi.wordpress.com
Bersantai di Sabang | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/2014/03/07/bersantai-di-sabang
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. March 7, 2014. Dari sembilan hari perjalanan, total enam hari saya diberi tumpangan tidur gratis oleh orang-orang baik di Medan, Aceh dan Bukittinggi. 8216;Kamu kok bisa sampe Sabang? 8217; pertanyaan itu berkali-kali dilontarkan kawan-kawan di twitter, bbm, whatsapp, karena status yang berbau Sabang. Semua itu berawal dari keisengan. 8216;Kita sekalian ke Sabang sama Sumatera Barat aja cuy,’ kata Ichan saat kami menyusun. Enjoy your ...
langkahdewi.wordpress.com
Sari Musdar | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/2014/03/12/sari-musdar
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. March 12, 2014. Penulis novel laris “Cinderella in Paris”, novel yang disebut pembacanya bergenre ‘. 8216;, buku Panduan Hemat Keliling Eropa dan “Travelove”. Pemenang naskah terfavorit di Publisher Searching for Author yang diadakan Grasindo Publisher tahun 2013. Selain masih bekerja di bidang manajemen SDM, Sari yang hobi. Leave a Reply Cancel reply. Enter your comment here. Fill in your details below or click an icon to log in:.
langkahdewi.wordpress.com
Ini Bukan Dongeng | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/2014/03/20/ini-bukan-dongeng
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. March 20, 2014. Hallo Ranukumbolo, apa sampai disini perjalananku? Menemani abang atau meninggalkanya esok hari dan terus berjuang menuju puncak itu? Aku menarik nafas panjang, biarkan hari esok yang menjawabnya, hari ini abang begitu menyebalkan dan berarti bagi ku, tetapi aku begitu bahagia akhirnya di tengah malam Ranukumbolo kita sudah tiba di tempat peristirahatan. Leave a Reply Cancel reply. Enter your comment here. Say what I w...
langkahdewi.wordpress.com
Melangkah ke Selatan | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/2014/03/07/melangkah-ke-selatan
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. March 7, 2014. 8220;Kanan-kiri tebing goa begitu sempit, pengap, lembab dan kami hanya diterangi 1 lampu petromaks yang disewakan di sana. Tinggi goa tidak lebih dari 2 meter. Jangan harap bisa jalan berdampingan, kami berbaris dan bergiliran satu persatu masuk ke dalam goa. Keluar dari goa yang lebih besar, kami masuk ke goa yang lebih kecil. Bah, ini lebih dekat lagi! Leave a Reply Cancel reply. Enter your comment here. Enjoy your l...
langkahdewi.wordpress.com
langkahdewi | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/author/langkahdewi
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. March 20, 2014. Hallo Ranukumbolo, apa sampai disini perjalananku? Menemani abang atau meninggalkanya esok hari dan terus berjuang menuju puncak itu? Aku menarik nafas panjang, biarkan hari esok yang menjawabnya, hari ini abang begitu menyebalkan dan berarti bagi ku, tetapi aku begitu bahagia akhirnya di tengah malam Ranukumbolo kita sudah tiba di tempat peristirahatan. March 20, 2014. Melangkah ke Selatan Pulau Sulawesi. Doa itu diik...
langkahdewi.wordpress.com
Melangkah ke Selatan Pulau Sulawesi | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/2014/03/20/melangkah-ke-selatan-pulau-sulawesi
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. Melangkah ke Selatan Pulau Sulawesi. March 20, 2014. 8220;Kanan-kiri tebing goa begitu sempit, engap, lembab dan kami hanya diterangi 1 lampu petromaks yang disewakan disana. Tinggi goa tidak lebih dari 2 meter. Jangan harap harap bisa jalan berdampingan, kami berbaris dan bergiliran satu persatu masuk ke dalam goa. Keluar dari goa yang lebih besar, kami masuk ke goa yang lebih kecil. Bah, ini lebih dekat lagi! Enter your comment here.
langkahdewi.wordpress.com
Persisan Anta Tuan | Langkah Dewi
https://langkahdewi.wordpress.com/2014/03/12/persisan-anta-tuan
Ketika sembilan belas perempuan berjalan dan berbicara mengenai cinta. March 12, 2014. Doa itu diikuti oleh seluruh peziarah termasuk saya, air laut serta hutan dari pulau seberang seolah ikut memantulkan lantunan doa, seolah ingin ikut serta merambatkan gaungnya menujulangit. Sorak-sorai dari peledang Lamalera juga tak mau kalah lantangnya seolah mengeluarkan matra-mantra untuk Tuan Menino. Hoopllaaa. Hoyyaaa. Hooplaaa. Leave a Reply Cancel reply. Enter your comment here. Address never made public).
SOCIAL ENGAGEMENT