metafo.wordpress.com
Beranilah | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/2014/11/07/beranilah
Terlelap dalam lautan syair. Beranilah untuk menjawab semua pertanyaan yang ditujukan padamu. meski kadang kabut di haimu menghalangimu untuk sebening mungkin menjawab. Jangan risau, menjawab bukan sesuatu yang sulit jika kau tak menyembunyikan kerikil dalam hatimu. Toh apa yang salah? November 7, 2014. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout. Masukkan alama...
metafo.wordpress.com
Salawat jalan panjang | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/2014/11/06/salawat-jalan-panjang
Terlelap dalam lautan syair. Seusai magrib dalam iring-iringan lelah dan harap. Pulang bersama, membawa kantong-kantong cerita,. Ayah, ibu, anak, dari dunia yang berbeda, siap merawat malam. Sebagai binar yang satu dalam atap malam dan esok harus menulis lagi cerita,. Menggambar lagi yang unik,. Mengumpulan lagi rindu-rindu di sisi jalan. Biarpun keringat masuk kemeja ayah, semburat ibu mulai menua dalam foto. Dan anak yang mengantongi rindu dalam kantong rok yang penuh permen tadi siang. November 6, 2014.
metafo.wordpress.com
Teman Tapi Materi | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/2014/08/11/teman-tapi-materi
Terlelap dalam lautan syair. Dalam pertemuan kemarin, saya juga sangat ingin menjamunya dengan baik, semaksimal saya, meski dalam suasana Lebaran begini kue lebaran saya hanya tinggal beberapa toples, sirup saya juga tinggal satu gelas lagi, itu pun tak tau, apakah sudah cukup manis, semanis kerinduan hati saya pada sosok teman-teman di masa lalu, dan rumah kontrakan saya yang terlampau sempit, namun saya ingin meluaskan hati saya agar tamu saya selalu nyaman. Agustus 11, 2014. Ketikkan komentar di sini.
metafo.wordpress.com
Respon tak Merespon | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/2014/12/02/respon-tak-merespon
Terlelap dalam lautan syair. Orang ngumpul itu biasanya yang dilakukan pertama kali adalah menyapa. Guyub itu diartikan menyatu, Jika yang menyatu tanaman, mungkin saja mereka tak saling bicara. Tapi kalo yang ngumpul manusia aneh banget kalo ngumpul tapi ga ada bicara2nya. pasti ada sesuatu hal. entah itu lagi sariawan, lagi sakit, atau yang paling tak tampak adalah sakit hati. Namun jika pada suatu tempat sudah tidak ada sharing ide, sharing ide, tak ada wadah udah untuk bercerita, mengungkapkan hal-ha...
wongkampung67.blogspot.com
FORUM KOMUNITAS BLOGGER PEMULA INDONESIA 67 | SEO Blog Blogging
http://wongkampung67.blogspot.com/2013/07/forum-komunitas-blogger-pemula.html
FORUM KOMUNITAS BLOGGER PEMULA INDONESIA 67. FORUM KOMUNITAS BLOGGER PEMULA INDONESIA 67. Kali ini berkehendak untuk memperkenalkan sebuah forum komunitas blogger yang kami beri nama Forum Komunitas BLOGGER PEMULA INDONESIA 67. Dengan alamat url di https:/ plus.google.com/u/0/communities/107506118072318210295. Visi, Misi dan Motto. Membangun komunitas blogger Indonesia yang sehat dan bermartabat dengan tetap mempertahankan budaya asli Indonesia". MITREKA SATATA - BHINNEKA TUNGGAL IKA ". Anda dapat mening...
metafo.wordpress.com
jalanan dan kebaikan | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/2014/11/06/jalanan-dan-kebaikan
Terlelap dalam lautan syair. Saya bukan orang jalanan, tapi seringkali saya begitu ingin mengenal dengan jalanan. Tau kenapa? Jalanan memang seringkali berdebu, kotor dan bising. Tapi, jalanan seringkali menawarkan bantuan pada saya. Saat motor saya yang jarang saya rawat itu tiba-tiba mogok, maka saya dihampiri oleh laki-laki berbadan kekar, dengan otot-otot yng keluar seperti ingin menerjang beton jalanan, dan menawarkan bantuan. “Mbak, kenapa motornya? November 6, 2014. Ketikkan komentar di sini.
metafo.wordpress.com
metafo | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/author/metafo
Terlelap dalam lautan syair. Jika kita tak bisa lari berjalanlah. jika kita tak bisa berjalan merangkaklah. yang jelas tidak boleh diam. diam berarti mati. karena alam ini bergerak. diam berarti bertentangan dengan hukum alam. Januari 30, 2016. Dari isi yang baik membuat wajah tampak lebih baik lagi. wajah yang buruk sering kali tak hanya disebabkan oleh hal lain. yang paling sering ada. Januari 12, 2016. Saya pernah mengalami itu, tatkala saya bosen mendengarkan pembicaraan orang lain yang melulu membai...
metafo.wordpress.com
Sidik Pena | Terlelap dalam lautan syair | Laman 2
https://metafo.wordpress.com/page/2
Terlelap dalam lautan syair. Masa depan yang hilang. Hari ini saya goyah. Entah kenapa menjadi tak yakin tentang hal di depan. Seperti cerita seorang guru besar dan pakar komunikasi. Seorang nenek tersedu-sedu di bawah pohon. Sambil menangis sang nenek terus menerus menyebut-nyebut sapu. Karena keheranan seorang anak datang pada sang nenek dan bertanya “nenek, kenapa nenek menangis tersedu-sedu dari tadi saya dengar? Jadi hari ini sapu itu masih ada? Agustus 19, 2014. Dalam pertemuan kemarin, saya juga s...
metafo.wordpress.com
Mimpi Damsi | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/2012/07/13/mimpi-damsi-26
Terlelap dalam lautan syair. Seberat apa keinginan itu? Ungkapnya sendiri. Dalam hati saja. Biarpun yang lain telah menjelma menjadi kupu. Namun dia tetap sendiri di sudut ranting. Seperti apa wujudnya? Ia hanya diam, sambil membicarakan mimpinya pada angannya sendiri. “mimpi itu terkadang hanya bunga tidur Damsi! Mimpi kemaring tetap membayanginya sepanjang ranting itu. Apa bisa, ulat sepertiku menjadi peri secantik Twinkle? Bukankah ia peri pohon ini yang selalu membuat bunga mekar? 8221; Teriak ibunya...
metafo.wordpress.com
Perjalanan Maksud | Sidik Pena
https://metafo.wordpress.com/about
Terlelap dalam lautan syair. Sripta manent verba volant, yang tertulis akan mengabadi dan yang terucap akan berlalu bersama angin. Mungkin begitulah alasan kenapa tulisan lahir di bumi. Berawal dari huruf2 kuno dan kisah si manusia purba yang berburu hingga belajar menjadikan batu sebagai media untuk menuliskan kata. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your Twitter account. ( Logout.
SOCIAL ENGAGEMENT