dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Juli 2009
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009_07_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Rabu, 08 Juli 2009. Lelaki Laut Dari Ujung Halmahera. Ketika lahir dibilang canga.
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Juni 2009
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009_06_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Senin, 29 Juni 2009. Malam di Teras Masjid. Ternate, 26 Juni 2009. Link ke posting ini. Kubac...
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Malam di Teras Masjid
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009/06/malam-di-teras-masjid.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Senin, 29 Juni 2009. Malam di Teras Masjid. Ternate, 26 Juni 2009. 7 Juli 2010 01.46.
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Mei 2009
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009_05_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Rabu, 27 Mei 2009. Demi janji-janjimu yang memberi warna ragu. Ternate, 27 Mei 2009. Tapi sia...
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Sekali Lagi Ijinkan Aku Datang ke Pulaumu
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009/06/sekali-lagi-ijinkan-aku-datang-ke.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Senin, 22 Juni 2009. Sekali Lagi Ijinkan Aku Datang ke Pulaumu. Ternate, 20 Juni 2009. Dino U...
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: September 2008
http://dinoumahuk.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Kamis, 25 September 2008. Merapuh di Jalan Nasib. Jika malam adalah kesunyian. Sesiapapun ia ...
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Oktober 2008
http://dinoumahuk.blogspot.com/2008_10_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Jumat, 31 Oktober 2008. Dimanakah Masa Lalu Itu. Engkaukah itu yang berdiri di ambang pintu.
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Desember 2008
http://dinoumahuk.blogspot.com/2008_12_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Selasa, 23 Desember 2008. Hujan di atas Keerkhof. Ujan di atas keerkhof. Link ke posting ini.
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: April 2009
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009_04_01_archive.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Kamis, 30 April 2009. Ombak laut biru ombak pelumat pilu. Buka mulutmu telanlah beta. Ternyat...
dinoumahuk.blogspot.com
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut: Ternate Malam Hari dan Lelaki yang Sendiri
http://dinoumahuk.blogspot.com/2009/06/ternate-malam-hari-dan-lelaki-yang.html
Lelaki yang Berjalan di Atas Laut. Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut. Senin, 08 Juni 2009. Ternate Malam Hari dan Lelaki yang Sendiri. Ada bulan di bingkai jendela.