surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: Juli 2008
http://surgadaim.blogspot.com/2008_07_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Kamis, 24 Juli 2008. Dialog di Jalan Raya. Cit cit ciiit ciiiiiiiittt. Jancok, asu raimu. Senin, 21 Juli 2008. Yang (kadang) Terabaikan di Jalan Raya. Senin, 14 Juli 2008. Yang kan membawa kita pada. Sebab senyum kita selalu kalah. Dari papan reklame produk pasta gigi. Atau senyum bapak-ibu calon gubernur. Panji-panji luka penghuni kota.
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: Tentang Seorang Pria yang Mati di Jalan Raya
http://surgadaim.blogspot.com/2011/11/tentang-seorang-pria-yang-mati-di-jalan.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Selasa, 15 November 2011. Tentang Seorang Pria yang Mati di Jalan Raya. Eps Mereka punya testimoni. Tanah basah kuburmu, kupastikan bukan dari. Airmataku, juga anak-anak. Tanah basah kuburmu adalah guyuran. Dedoa kami, istri dan bocahmu. Yang tetap membangga pada akhir hayatmu. Kami lepas engkau dengan sepenggal pemahaman:. Aku akan terus ...
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: Sajak Kangen #1
http://surgadaim.blogspot.com/2009/02/sajak-kangen-1.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Kamis, 12 Februari 2009. Kau kemana saja ketika jalanan banjir? Kau kemana saja saat jalan raya macet? Kau kemana saja tatkala jalanan makin berpolusi? Kau kemana saja waktu jalan raya mulai bolong? Kau kemana saja ketika tepian jalan makin banyak bendera parpol? Kau kemana saja saat tepian jalan raya bukan trotoar nyaman?
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: Februari 2009
http://surgadaim.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Kamis, 12 Februari 2009. Kau kemana saja ketika jalanan banjir? Kau kemana saja saat jalan raya macet? Kau kemana saja tatkala jalanan makin berpolusi? Kau kemana saja waktu jalan raya mulai bolong? Kau kemana saja ketika tepian jalan makin banyak bendera parpol? Kau kemana saja saat tepian jalan raya bukan trotoar nyaman?
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: September 2008
http://surgadaim.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Selasa, 23 September 2008. Aku di ambang batas nyawa. Segala rasa yang bikin mampus. Nyawaku bias di jalan raya. Gigil akut ngilu luka. Sekeras hati takut karam. Percakapan kita di ujung trotoar. Tak cerminkan galau ikrar. Bukan pula sebuah cerita tengkar. Semacam tali biar tak ingkar. Selasa, 09 September 2008. Juga phobia pada malam kelam.
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: November 2011
http://surgadaim.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Selasa, 15 November 2011. Tentang Seorang Pria yang Mati di Jalan Raya. Eps Mereka punya testimoni. Tanah basah kuburmu, kupastikan bukan dari. Airmataku, juga anak-anak. Tanah basah kuburmu adalah guyuran. Dedoa kami, istri dan bocahmu. Yang tetap membangga pada akhir hayatmu. Kami lepas engkau dengan sepenggal pemahaman:. Aku akan terus ...
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: April 2010
http://surgadaim.blogspot.com/2010_04_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Kamis, 15 April 2010. Tentang Seorang Pria Yang Mati di Jalan Raya. Eps Hujan Siang Jalan Bolong. Di hujan lebat siang hari. Lelakiku menerobos jalan raya. Tidak, dia tidak berjalan kaki. Lelakiku berkendara roda dua. Di jalan raya yang hujan lebat. Suamiku tetap berkendara nekat. Lalui tikungan tanpa langgar marka. Hujan siang salah siapa?
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: September 2009
http://surgadaim.blogspot.com/2009_09_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Senin, 14 September 2009. Tentang Seorang Pria Yang Mati di Jalan Raya (Prolog). Benar, dia telah mati. Bahkan belum juga sampai 40 harinya. Aku tak akan sanggup menceritakan. Semoga aku sanggup bercerita. Bagaimana dia (dulu) hidup. Hampir seluruh jalan hidupnya. Terhampar di atas jalan raya. Dia yakin (sebagaimana aku yakin). Terawang se...
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: Desember 2008
http://surgadaim.blogspot.com/2008_12_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Selasa, 02 Desember 2008. Mengapa Jalan Begitu Ramai? Jalanan begitu ramai pada sore hari. Dimulai pada sekitar jam 5 -. Mengapa orang-orang di jalan sama-sama. Mengapa orang pulang kerja sama-sama. Pengen cepet sampe rumah! Mengapa orang-orang pengen cepet sampai rumah sama-sama. Mengapa orang-orang pengen langsung istirahat sama-sama.
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: November 2008
http://surgadaim.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Selasa, 25 November 2008. Peluh dan liur sempritan polisi. Padahal bulan sedang kering. Dedaunan yang sedikit ranggas. Lantas jika musim kita. Yang tak sekedar menetes -. Selokan tak cukup lebar. Kali tak cukup dalam. Aspal tak cukup meresap. Kemana air akan mengalir? Kemana air akan mengalir? Kemana air akan mengalir? Tahun lalu, tahun ini.