tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Last Lullaby - Bab 4
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/03/last-lullaby-bab-4.html
I write, you read and comment. Wednesday, March 18, 2015. Last Lullaby - Bab 4. Nuri tampak canggung ketika Izar menggenggam tangannya. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Izar melakukan tindakan itu, tapi kali ini berbeda. Di tengah pesta ulang tahun dengan gaya 90-an, di mana teman-teman kampusnya banyak yang turut hadir, Izar dengan cuek menggandengnya, seolah menegaskan ada hubungan spesial di antara mereka berdua. Abu-abu yang dibungkus blazer hitam. 8220;Kok kamu ketawa? Gulali, Nuri memperhatikan...
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: March 2015
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015_03_01_archive.html
I write, you read and comment. Friday, March 27, 2015. Wooing Wu - Bab 4. Ketika jam menunjukkan pukul empat pagi, Wu sudah terjaga, lalu mandi dan sedikit touch up. Agar dirinya terlihat fresh. Jam sembilan nanti akan ada meeting. 8220;Hati-hati, Nduk. Pokoknya jaga badan kamu ya. Nanti malam kamu juga harus ke sini dengan Ibrahim,” pesan Ibu saat mengantar Wu pulang. Nampak sebuah taksi sudah menepi di depan rumah. Nya sudah berisik menganggu. 8220;Wulandari… lo kerja nggak hari ini? Udah neror gue beg...
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Risyaringga - Bab 1
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/02/risyaringga-bab-1.html
I write, you read and comment. Wednesday, February 04, 2015. Risyaringga - Bab 1. SHAZI dapat mencium aroma rempah-rempah di sudut dapur Restoran Risyaringga yang kini sudah sepi. Shazi sangat suka mengendusi aroma rempah-rempah ini—karena memberikan kesan homey. Ia melirik dapur yang baru saja dipel oleh Pak Muha, salah satu koki yang suka sekali dengan kebersihan dan sudah lama mengenal kedua orangtua Shazi. Pak Muha sendiri sudah Shazi anggap sebagai keluarga sendiri. Sekaligus sahabat Shazi sejak SMP.
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: February 2015
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015_02_01_archive.html
I write, you read and comment. Wednesday, February 04, 2015. NIGHTSCAPE - Bab 1. ISMAYA KESAULY tidak pernah habis pikir bahwa perempuan di hadapannya ini benar-benar layak dicintai. Bagi Maya, sosok itu sama sekali tidak cantik. Rambutnya seringkali terlihat lepek dan kulitnya sering terlihat kusam akibat aktivitasnya di kampus. Alisnya tipis, dan matanya bulat. Berbeda dengan mahasiswi baru pada umumnya yang mulai mengeksplorasi makeup. Bahkan benda seperti lip gloss. 8220;Dari tadi aku lihat kamu beng...
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Wooing Wu - Bab 3
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/03/wooing-wu-bab-3.html
I write, you read and comment. Wednesday, March 25, 2015. Wooing Wu - Bab 3. Tumben-tumbennya suara ayah terdengar khawatir. Wu tahu jika ibu sakit, ayah akan menjadi khawatir. Tapi kecemasan itu begitu kentara di telinga Wu. Tidak pernah Wu mendengar ayah begitu cemas. Maka, skenario-skenario buruk pun menari-nari di benak Wu soal ibu. Meski Wu juga harus me- recovery. Yang dibalut kardigan serta celana jins. Setidaknya dia tidak bakal masuk angin dengan cuaca Bogor yang menurutnya terlalu syahdu...
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Wooing Wu - Bab 4
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/03/wooing-wu-bab-4.html
I write, you read and comment. Friday, March 27, 2015. Wooing Wu - Bab 4. Ketika jam menunjukkan pukul empat pagi, Wu sudah terjaga, lalu mandi dan sedikit touch up. Agar dirinya terlihat fresh. Jam sembilan nanti akan ada meeting. 8220;Hati-hati, Nduk. Pokoknya jaga badan kamu ya. Nanti malam kamu juga harus ke sini dengan Ibrahim,” pesan Ibu saat mengantar Wu pulang. Nampak sebuah taksi sudah menepi di depan rumah. Nya sudah berisik menganggu. 8220;Wulandari… lo kerja nggak hari ini? Udah neror gue beg...
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Last Lullaby - Bab 2
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/03/last-lullaby-bab-2.html
I write, you read and comment. Friday, March 06, 2015. Last Lullaby - Bab 2. Nuri menyerahkan dua plastik batu es kepada Izar dengan wajah ditekuk. Izar menerimanya dan hanya terkekeh, lalu mencelupkan dua batu es tersebut ke dalam ember besar. Ia menatap Nuri dengan saksama. Rambut pendek Nuri yang dipotong sebahu tertiup angin sore. Sayang, wajah manis perempuan itu tampak keruh. 8220;Kamu bukan atlet, Zar,” gerutu Nuri. “Setiap Minggu long run. Memangnya kamu mau jadi apa? Nya, ada coach. Lah, easy run.
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Wooing Wu - Bab 1
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/02/wooing-wu-bab-1_4.html
I write, you read and comment. Wednesday, February 04, 2015. Wooing Wu - Bab 1. 8220; Are you kidding me? 8220;Ayolah, Wu. Just for a year. Nggak akan ganggu kehidupan lo kok.” Ibra giggling. Pamer deretan gigi yang berderet rapi hasil memakai behel selama lima tahun belakangan yang sudah dicopot. 8220;Nggak. Big no. Ibra Gue menolak dengan tegas! Seru Wu. Dia menggunakan kedua tangannya membuat huruf X. Malapetaka yang pernah dia temui bersama seorang sahabat sebaik dan— ehem. You scare me, Ibra. 8220;L...
tsakidaruchi.blogspot.com
Ruang Fiksi Tsaki: Last Lullaby - Bab 1
http://tsakidaruchi.blogspot.com/2015/02/last-lullaby-bab-1.html
I write, you read and comment. Wednesday, February 04, 2015. Last Lullaby - Bab 1. 8220; Are you okay? Suara itu terdengar samar, bahkan Kirby menyangka dirinya berhalusinasi ada orang yang mengajaknya bicara. Saat liburan kuliah seperti ini, hanya ada mahasiswa yang aktif berorganisasi yang datang ke kampus. 8220;Lo nggak kenapa-napa, kan? 8221; Sosok itu kembali bertanya. Tak disangka, laki-laki yang bertanya itu menyentuh tengkuk Kirby, lalu memijitnya sehingga rasa mual mendera perempuan itu lebih he...