desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Desember 2010
http://desasidetapa.blogspot.com/2010_12_01_archive.html
Minggu, Desember 12, 2010. Sejarah Hari Raya Galungan masih merupakan misteri. Dengan mempelajari pustaka-pustaka, di antaranya Panji Amalat Rasmi (Jaman Jenggala). Pada abad ke XI di Jawa Timur, Galungan itu sudah dirayakan. Dalam Pararaton. Jaman akhir kerajaan Majapahit pada abad ke XVI, perayaan semacam ini juga sudah diadakan. Menurut arti bahasa, Galungan itu berarti peperangan. Dalam bahasa Sunda terdapat kata Galungan yang berarti berperang. Ngaturang maha suksmaning idép, angayubagia. Ialah Sang...
desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Oktober 2010
http://desasidetapa.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
Senin, Oktober 18, 2010. Sejarah Singkat Desa Sidetapa. Desa Sidetapa adalah Desa Tua / Desa Bali Aga, diperkirakan Desa Sidetapa mulai didirikan pada tahun 785, dengan penduduk pendatang dari : Sektor Daerah Batur dari Daerah Dauh Toro Ireng dan Daerah Jawa pengikut Rsi Markandea, namun secara pasti bahwa sidetapa penduduknya berkasta Pasek, Patih, Batur. Adapun pendududk Desa Sidetapa pada waktu itu terdiri dari 3 kelompok :. 1 Kelompok yang menamakan dirinya warga Pasek yang mendiami wilayah Leked.
desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Juli 2011
http://desasidetapa.blogspot.com/2011_07_01_archive.html
Kamis, Juli 21, 2011. Sembah pertama, sembah tanpa sarana sebagai pembuka. Om atma tatwatma suddhamam swaha. Sembah kedua, sembah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wase manifestasinya sebagai Sang Hyang Aditya (matahari). Om aditya sya param jyoti. Rakta teja namo stute. Bhaskara ya namo stute. Om rang ring sah parama cintya yenamah swaha. Sembah ketiga, sembah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wase manifestasinya sebagai Ista Dewata (Dewa yang berstana di tempat melakukan pemujaan). Om nama dewa adhi sthanaya.
desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Sidatapa Rumah Unik
http://desasidetapa.blogspot.com/2011/07/sidatapa-rumah-unik.html
Minggu, Juli 10, 2011. Sidetapa adalah sebuah desa tradisional di daerah Seririt. Desa Sidetapa terletak di Banjar sub-distrik, di daerah pegunungan sekitar 600-800 meter di atas langit. Desa ini sekitar 5 kilometer dari jalan utama. Desa ini, pada kenyataannya, tidak terpencil di semua karena orang sudah menggunakan barang-barang elektronik di rumah mereka. Seluruh rumah tradisional terbuat dari bahan tanah dan semua kegiatan hidup terkonsentrasi di rumah. Kirimkan Ini lewat Email. 5 tahun yang lalu.
desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Mantra Panca Sembah
http://desasidetapa.blogspot.com/2011/07/mantra-panca-sembah.html
Kamis, Juli 21, 2011. Sembah pertama, sembah tanpa sarana sebagai pembuka. Om atma tatwatma suddhamam swaha. Sembah kedua, sembah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wase manifestasinya sebagai Sang Hyang Aditya (matahari). Om aditya sya param jyoti. Rakta teja namo stute. Bhaskara ya namo stute. Om rang ring sah parama cintya yenamah swaha. Sembah ketiga, sembah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wase manifestasinya sebagai Ista Dewata (Dewa yang berstana di tempat melakukan pemujaan). Om nama dewa adhi sthanaya.
desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Ritual unik desa Sidetapa untuk menangkal kekuatan jahat
http://desasidetapa.blogspot.com/2011/07/ritual-unik-desa-sidetapa-untuk.html
Minggu, Juli 10, 2011. Ritual unik desa Sidetapa untuk menangkal kekuatan jahat. Laki-laki berdiri di depan api di tengah-tengah halaman Pura Agung candi di desa Sidetapa. Melalui ritual Agung Briyang, mereka membersihkan senjata mereka dalam sebuah ritual untuk mengusir roh jahat apapun. Kartarahardja JP / Alit. Malam itu dingin dan berkabut di desa tua Sidetapa, 40 kilometer barat laut Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng di Bali Utara. Sebelum Briyang Agung, semua anggota desa melakukan serangkaian m...
desasidetapa.blogspot.com
Desa Sidetapa: Penggunaan Penjor pada Waktu Hari Raya Galungan
http://desasidetapa.blogspot.com/2010/12/penggunaan-penjor-pada-waktu-hari-raya.html
Minggu, Desember 12, 2010. Penggunaan Penjor pada Waktu Hari Raya Galungan. Penjor adalah salah satu sarana Upakara dalam merayakan Hari Raya Galungan, dan merupakan simbul Gunung yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan, seperti halnya Gunung Agung, di mana terletak Pura Besakih yang merupakan tempat pemujaan terbesar bagi umat Hindu di Indonesia. Bahan penjor adalah sebatang bambu yang ujungnya melengkung, dihiasi dengan daun. kelapa/ daun enau yang muda serta daun- daunan lainnya (Plawa). Penjor ...