endah-w.blogspot.com
endah.w: kumencintaimu sebelum mengenalmu
http://endah-w.blogspot.com/2012/01/kumencintaimu-sebelum-mengenalmu.html
Bila Kancil Hidup Di Tahun 2011. 4 tahun yang lalu. Rabu, 25 Januari 2012. Berawal dari sebuah perjalanan ku menuju tempat kos, aku dan Mitha melangkahkan kaki perlahan namun pasti. Meski terik namun terasa silir angin berhembus, kami asik berbincang tentang kisah remaja di sekolah kami. Lalu, seorang anak laki-laki berseragam putih abu-abu melintas tepat di sampingku. Spontan aku terperangah, namun ia tak sedikitpun menghiraukan aku. Bahkan sampai ia berlalu. 8220;Hei, kenapa kamu Sil? 8220;Iya, aku nge...
endah-w.blogspot.com
endah.w: Desember 2011
http://endah-w.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
Bila Kancil Hidup Di Tahun 2011. 4 tahun yang lalu. Minggu, 04 Desember 2011. 1 ketuhanan yang maha esa. 2 kemanusiaan yang adil dan beradab. 4kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Diposkan oleh Endah W. Kirimkan Ini lewat Email. Template Sederhana. Gambar template oleh luoman.
endah-w.blogspot.com
endah.w: pancasila
http://endah-w.blogspot.com/2011/12/pancasila.html
Bila Kancil Hidup Di Tahun 2011. 4 tahun yang lalu. Minggu, 04 Desember 2011. 1 ketuhanan yang maha esa. 2 kemanusiaan yang adil dan beradab. 4kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Diposkan oleh Endah W. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Template Sederhana. Gambar template oleh luoman.
endah-w.blogspot.com
endah.w: Januari 2012
http://endah-w.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
Bila Kancil Hidup Di Tahun 2011. 4 tahun yang lalu. Rabu, 25 Januari 2012. Berawal dari sebuah perjalanan ku menuju tempat kos, aku dan Mitha melangkahkan kaki perlahan namun pasti. Meski terik namun terasa silir angin berhembus, kami asik berbincang tentang kisah remaja di sekolah kami. Lalu, seorang anak laki-laki berseragam putih abu-abu melintas tepat di sampingku. Spontan aku terperangah, namun ia tak sedikitpun menghiraukan aku. Bahkan sampai ia berlalu. 8220;Hei, kenapa kamu Sil?