redcheekinda.wordpress.com
kepada : hidup | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2011/02/27/kepada-hidup
And her alter ego. February 27, 2011. Masihkah langit berwarna biru,. Rumput yang berwarna hijau,. Kuning milik jeruk limau,. Ah bertapa aku merindu. Sesekali aku bersua dengan matahari,. Walau hanya sesaat, sebentar saja menyapa. Tak sempat bertanya kabar, hanya senyum yang tersungging. Tak lebar memang,. Tapi mungkin ia tau bahwa aku merindukannya. Iya, aku rindu…. Lama tak bertegur dengan hujan,. Lama tak mendengar renyah suaranya. Menunggu petir menggelegar lantang. Kursi itu telah lama tak kududuki.
redcheekinda.wordpress.com
welcome aboard | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2011/04/08/welcome-aboard
And her alter ego. April 8, 2011. Mungkin aku terlalu terburu mengharu biru. Bahkan detak jantungmu belum hadir menembus kulitku. Mungkin kau belum merasakan belaianku. Tapi aku percaya kau sudah mendengar detak jantungku. Selamat datang, kau yang belum bernyawa. Bahkan kehadiranmu belum membuatku sepenuhnya percaya. Keberadaanku mungkin belum kau rasa. Tapi percayalah bahwa aku sudah ingin membacakanmu cerita. Senangkah kau berada disana? Tempat baru yang telah Tuhan sediakan untukmu melaluiku. You are ...
redcheekinda.wordpress.com
Satu langkah | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2014/07/22/satu-langkah
And her alter ego. July 22, 2014. Ketidaksamaan antara hati dan ucapan,. Perbedaan antara keinginan dan tindakan,. Perubahan yang tak ingin bergerak,. Setitik warna cerah diantara suramnya langit gelap,. Satu menit tawa lepas diantara sepinya hati. Pelukan hangat diantara dinginnya hati. Satu langkah yang menjadi jarak,. Satu langit yang kita pandang bersama,. Lagu yang kita nyanyikan bersama saat sendiri,. Satu garis yang kita gambar,yang tanpa bicara kita tau. Satu kata terucap, hati kita saling menaut.
redcheekinda.wordpress.com
sogan dan malam | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2011/02/12/sogan-dan-malam
And her alter ego. February 12, 2011. Lembayung senja yang kehitaman. Semburat jingga yang menggelap perlahan. Diantara kuning langit yang kecoklatan. Aura dingin yang berubah menjadi kehangatan. Langkah mulai menapak perlahan. Menyeret kaki dengan enggan. Berharap dengan menutup mata,setiba itu ia akan pulang. Tanpa perlu mengangkat kaki untuk berjalan. Raut wajah yang sudah tak ingin disapa. Tubuh lunglai yang tak kuasa untuk berkata. Mata sayu yang tak lagi mampu berbicara. Kemanakah arah pulang,.
redcheekinda.wordpress.com
inda adimaja | and her alter ego | Page 2
https://redcheekinda.wordpress.com/page/2
And her alter ego. December 25, 2010. Hey, utsuri.acungkan tanganmu! Selamat pagi, wahai separuh nyawa,. Ku tau kau ada, walau mustahil menyentuhmu. Selamat membuka mata, wahai pujaan jiwa. Ku tau kau disana, walau aku membiarkan kau berlalu. Penghangat untuk sela hati. Selamat siang, wahai pemilik senyum itu. Ku tau kau mengingatku diantara beribu detik yang berlalu. Selamat melangkah maju wahai yang terindah. Ku tau kau menapaki hari ini dengan sedikit kenangan indah tentangku. Wahai pujangga hati,.
redcheekinda.wordpress.com
Inda Adimadja | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/author/redcheekinda
And her alter ego. Author Archives: Inda Adimadja. July 22, 2014. Ketidaksamaan antara hati dan ucapan,. Perbedaan antara keinginan dan tindakan,. Perubahan yang tak ingin bergerak,. Setitik warna cerah diantara suramnya langit gelap,. Satu menit tawa lepas diantara sepinya hati. Pelukan hangat diantara dinginnya hati. Satu langkah yang menjadi jarak,. Satu langit yang kita pandang bersama,. Lagu yang kita nyanyikan bersama saat sendiri,. Satu garis yang kita gambar,yang tanpa bicara kita tau. Lebih baik...
redcheekinda.wordpress.com
astaga! | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2012/11/17/astaga
And her alter ego. November 17, 2012. Hidup penuh dengan kejutan, mirip dengan isi permen dengan bungkus beraneka warna. Tak beda dengan bunyi ledakan balon atau petasan yang tak terduga keras atau pelan suaranya. Bercerita tentang kejutan selalu terhubung padamu,. Seperti suara gelegar yang mengiringi datangnya petir, serupa tanah basah yang disirami hujan. Atau mungkin tepatnaya, ada apa denganku…. Aku bosan menyebut namanu, walau dengan namamu aku mengucap rindu. Aku ingin melupakanmu,. You are commen...
redcheekinda.wordpress.com
drupadi | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2011/02/15/drupadi
And her alter ego. February 15, 2011. Tanpa aku bicara, kau tau begitu saja. Aku menunggu hingga kau bertanya. Aku menanti, berharap kau memahami dengan sendirinya. Karena aku merasa, kau tau apa yang aku rasa. Kita berbiacara dalam diam. Bersandar pada kesadaran bahwa kau adalah sang separuh nyawa. Yang akan merasa apa yang aku rasa. Menunggu waktu yang tepat untuk berada dalam pelukanmu. Kau diam menantiku,. Meyakini akan tiba masanya kita kan menyatu. Hatiku mungkin terpecah,. Karena mereka tak tau.
redcheekinda.wordpress.com
menunggu hujan | inda adimaja
https://redcheekinda.wordpress.com/2011/02/27/menunggu-hujan
And her alter ego. February 27, 2011. Memandangi jendela yang membingkai matahari. Tatapan yang terlihat kosong. Kali ini ia tak menginginkan angin. Walau lebut terasa menerpa. Tak akan bisa menikmati seperti biasanya. Walau tampak tak jelas,. Sepertinya langit berubah warna. Dalam hati berucap semoga jingga tak datang kali ini. Biar saja warna gelap yang hadir. Semoga saja warnanya menjadi abu. Dan angin tak lagi berhembus semilir,. Hati mulai bangkit dari duduknya,menunggu kabar baik. Ia pun terduduk,.