toraklitau.blogspot.com
Rumah Puisi Manado: November 2012
http://toraklitau.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Kamis, 01 November 2012. Mari kawan mari bersajak. Mari kawan mari menulis sajak. Dengan kata kita menyanyi. Berpuisi menggoda langit tinggi. Tertawa di bawah awan. Mari kawan mari membaca sajak. Sambil menunggu makanan dimasak. Biar didengar emak dan bapak. Tentu mereka bangga sangat. Asik mereka menuai madu. Bawa pulang untuk anak yang menunggu. Lebah, bilamana banyak madumu. Kami anak-anak juga mau. Lebah, jangan sengat kami. Lebah, janganlah ragu. Di rumah kami buatlah sarangmu. Boleh ambil tapi adil.
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Bage Jo
http://tetewatu.blogspot.com/2013/05/bage-jo.html
Rabu, 01 Mei 2013. Sandiri nintau mo apa. Cuma nyamu deng bifi mera. Satu hari di warnet. Sampe depe ongkos amper nda dapa bayar. Ni kos pe sunyi mampos. Deripada men, lebe bae ambe polpen. Ambe kertas kong mulai batulis. Apa jo, yang penting pulang ongkos. Rekengrekeng, ini nanti jadi warisan. Spaya dorang lei tau. Torang ini tou Nga’asan. Napa tre so ujang. Langit le iko bablits. Tutu talinga jang pongo. Mata so suka tidor. Mar, bage jo! Tahuna, 1 November 2012. Kirimkan Ini lewat Email. CINTA SATU MAL...
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Sebuah Puisi: Feisbuk Pe Kerja
http://tetewatu.blogspot.com/2012/11/sebuah-puisi-feisbuk-pe-kerja.html
Minggu, 04 November 2012. Sebuah Puisi: Feisbuk Pe Kerja. Ni so bukang malam lei. Matahari smo ampe rkaluar e. Mar mata blum suka tatutu. Panta masi suka dudu. Jarejare manari trus di atas tuts. Dapa rasa masi fruk. Tape mata ternyata nyanda "wuruk". Sadiki le ayang smo bakuku. Ini samua karna feisbuk. Lupa isi akang tu puru. Saki mag ka ruma saki mo rujuk. Mo brenti mar tagantong. Pe banyak balaik deng komen. Tatawa sandiri korang sama iblis. Jang nya tasisa di popoji doi. Bis itu baminta ki'i. Iswan Su...
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Oktober 2013
http://tetewatu.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
Senin, 21 Oktober 2013. TEMU AKBAR BAHASA MANADO. Selama dua hari (19-20 Oktober 2013) di Tondei Minahasa Selatan para budayawan, seniman, sastrawan, sejarawan,akademisi, jurnalis dan pemerhati bahasa berkongres membahas sejarah perkembangan dan upaya pembinaan serta pelestarian Bahasa dan Sastra Manado. Akhir pekan itu membuat Balai Pertemuan Umum wanua Tondei Dua kembali menjadi saksi bisu pelaksanaan peristiwa bersejarah . Moola tu pande makatana Manado dalang pangertian hidop global deng multikultur.
toraklitau.blogspot.com
Rumah Puisi Manado: Oktober 2012
http://toraklitau.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
Rabu, 31 Oktober 2012. Aku bermain bola teman. Walau hanya sekali menembus gawang. Ayolah teman beri aku kesempatan. Sungguh aku irih melihat kalian. Berpacu larut dalam juang. Ayolah teman beri aku peluang. Dari kecil main bola tlah jadi idaman. Ayolah kawan ajaklah aku kapan-kapan. Suatu saat nanti kau keheranan. Saksikanku di tengah lapangan. Janjiku slalu ku pegang. Ayolah kawan ini demi masa depan. Main bola telah dilarang. Katanya akan berdiri gedongan. Tempat inap penggelap uang. Leluhur yang tela...
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: CINTA SATU MALAM DI PUNCAK LOLOMBULAN[1]
http://tetewatu.blogspot.com/2013/05/cinta-satu-malam-di-puncak-lolombulan1.html
Jumat, 24 Mei 2013. CINTA SATU MALAM DI PUNCAK LOLOMBULAN[1]. Sebuah catatan perjalanan pencarian situs pernikahan Toar dan Lumimuut. Kamis, 9 Mei 2013. Curah hujan rintik-rintik ditemani udara dingin yang menusuk tulang tak sanggup mencegah kehendak beberapa pemuda menelusuri jejak-jejak kaki leluhur mereka. Jejak-jejak kaki Makarua Siow [2]. Rumpu macang, bunga takuti, sayor kenal, leilem, tu’is, mayana. Raga dan jiwa digenangi kesejukan yang memanjakan. Perjalanan kami lanjutkan sampai kami berada di ...
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: TEMU AKBAR BAHASA MANADO
http://tetewatu.blogspot.com/2013/10/temu-akbar-bahasa-manado.html
Senin, 21 Oktober 2013. TEMU AKBAR BAHASA MANADO. Selama dua hari (19-20 Oktober 2013) di Tondei Minahasa Selatan para budayawan, seniman, sastrawan, sejarawan,akademisi, jurnalis dan pemerhati bahasa berkongres membahas sejarah perkembangan dan upaya pembinaan serta pelestarian Bahasa dan Sastra Manado. Akhir pekan itu membuat Balai Pertemuan Umum wanua Tondei Dua kembali menjadi saksi bisu pelaksanaan peristiwa bersejarah . Moola tu pande makatana Manado dalang pangertian hidop global deng multikultur.
iswansual.blogspot.com
Rumah Cerpen Minahasa: SOE?
http://iswansual.blogspot.com/2013/06/soe.html
Kamis, 06 Juni 2013. Kesialan atau bila diperhalus, ketidakberuntungan. Ah! Saat matahari baru saja menampakkan diri, Tambun keluar dari rumah dengan sepeda motornya. Helem putih dan jaket hitam turut melekat di tubuh. Sesuai rencana, hari ini Tambun hendak mengecek informasi dan mengambil tanda peserta Ujian Kompetensi Guru (UKG) di kantor Dinas Pendidikan. 8220;Wah ternyata bapa’ pe jadwal tes: ini hari. Jam delapan sampe jam seblas,” kata pegawai berseragam putih hitam itu. Tambun turun dari sepeda mo...
iswansual.blogspot.com
Rumah Cerpen Minahasa: November 2012
http://iswansual.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Rabu, 07 November 2012. SEBUAH CERPEN: KEKUASAAN GEREJA. Oleh Iswan Sual, S.S. Sebegitukah pengecutnya pemerintah kita sehingga mereka terus memelihara ular dalam rumahnya. Yang terancam tak diperdulikan. 8220;Amin,” balas kami. Gurun dalam perjalanan ke tanah Kanaan. Jangan saudara sekalian. Jangan berikan kesempatan. Awalnya mereka datang dengan senyum, ada. Yang pura-pura jual bakso, mie ayam, jamu, sayur, tahu. Kemudian lama kelamaan mereka akan membeli rumah di kampung kita. Mereka akan ting...Aku t...
iswansual.blogspot.com
Rumah Cerpen Minahasa: Oktober 2012
http://iswansual.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
Rabu, 31 Oktober 2012. Sebuah Novelet oleh Iswan Sual. Ku diberi nama Ratu. Tak tahu pasti alasan orang tua berkenaan dengan keputusan penamaan diriku. Aku belum sempat menanyakannya. Mungkin orang tuaku berharap suatu saat nanti aku menjadi seorang ratu yang bertemu dengan seorang pangeran yang ganteng seperti dalam kisah Cinderella. Umurku kini 9 tahun. Aku sedang duduk di bangku kelas 3 SD. Aku sangat beruntung dengan anugerah Tuhan yang indah itu. Papa mewarisi darah Tionghoa dari kakek. Saat aku ber...